English
English
Tiếng Việt
ภาษาไทย
繁體中文
한국어
Bahasa Indonesia
Español
Português
zu-ZA
0

Market Analysis

Cara Mudah Memulai Trading GBPCAD: Panduan untuk Pemula
Beladdina Annisa · 32.4K Views

Pasangan mata uang British Pound terhadap Canadian Dollar (GBP/CAD) sering luput dari perhatian dibandingkan major pairs” lain seperti EUR/USD atau GBP/USD. Padahal, volatilitas dan karakteristik uniknya kerap menghadirkan peluang menarik terutama bagi trader yang ingin diversifikasi portofolio. 

Pound mencerminkan dinamika ekonomi Inggris, sementara dolar Kanada sensitif pada harga minyak mentah, menjadikan pair ini sarat katalis fundamental. Artikel ini memecah langkah demi langkah cara memulai trading GBP/CAD, lengkap dengan contoh praktis agar pemula bisa merasa percaya diri.

Memahami Karakteristik GBP/CAD

Walau diklasifikasikan sebagai “cross pair”, GBP/CAD masih tergolong likuid berkat tingginya aktivitas pasar finansial London dan Toronto. 

Berikut karakteristik utama pasangan mata uang GBP/CAD yang perlu Anda ketahui sebelum memulai trading:

1. Pasangan Cross Major–Minor

GBP/CAD merupakan pasangan “cross” antara Pound Inggris (GBP), salah satu mata uang mayor, dan Dolar Kanada (CAD), yang tergolong mata uang minor. 

Artinya, likuiditasnya lebih rendah dibandingkan pasangan mayor seperti EUR/USD atau GBP/USD, namun masih mencukupi untuk eksekusi trading yang efektif.

2. Likuiditas Sedang

Karena bukan termasuk pasangan mayor, likuiditas GBP/CAD tergolong sedang. Volume transaksi harian biasanya lebih kecil daripada pasangan mayor, sehingga terkadang dapat terjadi slippage saat market bergerak cepat.

3. Spread Relatif Lebih Tinggi

Spread (selisih antara harga bid dan ask) pada GBP/CAD umumnya lebih lebar dibandingkan pasangan mayor. Trader pemula sebaiknya memperhitungkan biaya spread ini dalam strategi entry dan exit agar tidak terkecoh oleh pergerakan harga semu.

4. Volatilitas Menengah–Tinggi

Pergerakan harga GBP/CAD bisa cukup dinamis, terutama saat rilis data ekonomi penting dari Inggris atau Kanada. Anda akan melihat fluktuasi yang lebih tajam daripada pasangan berlikuiditas tinggi, namun tidak se-ekstrem beberapa pasangan exotic.

5. Sensitif terhadap Harga Komoditas

Karena perekonomian Kanada sangat bergantung pada ekspor minyak, pergerakan harga minyak dunia (Brent, WTI) seringkali memengaruhi CAD. Ketika harga minyak naik, CAD cenderung menguat terhadap GBP; begitu pula sebaliknya.

6. Pengaruh Kebijakan Moneter BoE & BoC

Keputusan suku bunga dan kebijakan kuantitatif Bank of England (BoE) serta Bank of Canada (BoC) secara langsung berdampak pada GBP/CAD. Kebijakan hawkish (pengetatan) di salah satu bank sentral biasanya membuat mata uangnya menguat.

Baca Juga: Mengenal Dasar Pasangan Mata Uang GBPUSD dalam Trading!

Fondasi Analisis Teknikal untuk Pemula

image.png

Berikut lima fondasi utama Analisis Teknikal yang wajib dikuasai oleh pemula:

1. Identifikasi Trend 

Trend adalah pola umum pergerakan harga—naik (uptrend), turun (downtrend), atau mendatar (sideways). Dengan mengenali trend, Anda bisa menentukan bias: beli (long) saat uptrend, jual (short) saat downtrend, atau bertahan saat sideways. Gunakan garis tren (trendline) dan moving average sederhana untuk membantu visualisasi arah pasar.

2. Support dan Resistance

Level support adalah area harga di mana permintaan (buyer) biasanya masuk kuat sehingga harga berpotensi rebound. Sebaliknya, resistance adalah area di mana penawaran (seller) menekan sehingga harga bisa berbalik turun. Tandai zona-zona ini pada chart untuk menentukan titik entry, stop loss, dan take profit.

3. Pola Candlestick

Candlestick mengandung informasi open, high, low, dan close dalam satu bar. Pola-pola seperti hammer, shooting star, engulfing, dan doji memberi sinyal pembalikan atau kelanjutan trend. Pelajari arti masing-masing pola dan konfirmasikan dengan konteks trend serta volume jika memungkinkan.

4. Indikator Teknikal

Indikator populer seperti RSI (Relative Strength Index), MACD (Moving Average Convergence Divergence), dan Bollinger Bands membantu mengukur momentum, kekuatan trend, dan volatilitas. Gunakan indikator untuk mengkonfirmasi sinyal dari price action, jangan sampai “falsely trigger” saat pasar sideways.

5. Manajemen Risiko

Tanpa kontrol risiko, strategi teknikal akan mudah gagal. Tentukan dulu besaran risiko per trade (misalnya 1–2% dari modal), atur stop loss sesuai support/resistance, dan patuhi risk-to-reward minimal 1:2. Kombinasikan dengan penentuan ukuran lot yang tepat agar drawdown tetap terkendali.

Langkah-Langkah Memulai Trading GBPCAD

image.png

Berikut cara mudah memulai trading GBPCAD:

1. Pilih Broker Forex Teregulasi

Mulailah dengan memilih broker yang memiliki regulasi kuat dari otoritas seperti FCA, IIROC, atau OJK. Anda bisa memulai trading menggunakan Dupoin yang sudah memiliki izin dan legalitas bappebti dan OJK.

Regulasi memastikan dana Anda terlindungi dan proses eksekusi order berjalan transparan. Perhatikan juga spread dan komisi yang ditawarkan, serta kecepatan eksekusi, agar biaya trading Anda tetap rendah dan tidak terkena slippage berlebihan.

2. Buka dan Verifikasi Akun Trading

Setelah menentukan broker, daftarkan akun trading dengan mengisi data KYC (Know Your Customer) secara lengkap. Unggah dokumen identitas seperti KTP atau paspor dan bukti alamat untuk menyelesaikan proses verifikasi. Akun yang terverifikasi penuh akan memudahkan Anda melakukan deposit, withdrawal, dan mengakses seluruh fitur platform tanpa batasan.

3. Unduh dan Kenali Platform Trading

Instal platform trading pilihan biasanya MetaTrader 4/5 dan luangkan waktu untuk memahami antarmuka dasarnya. Pelajari cara membuka chart, memasang indikator, serta mengeksekusi order market, limit, dan stop. Familiaritas dengan fitur-fitur ini akan mempercepat keputusan trading Anda saat pasar bergerak cepat.

4. Pelajari Karakteristik dan Fundamental

Pahami bahwa GBP/CAD dipengaruhi oleh kebijakan suku bunga BoE vs BoC, harga minyak dunia, dan data ekonomi seperti GDP atau inflasi. Perubahan dalam harga minyak seringkali membuat CAD bergerak signifikan, sedangkan rilis data Inggris dapat memacu pergerakan GBP. Pantau kalender ekonomi dan atur notifikasi agar Anda selalu siap menghadapi volatilitas.

Baca Juga: Cari Tau Alasan, Faktor & Manajemen Risiko Pair USDJPY!

5. Terapkan Analisis Teknikal Dasar

Gunakan trendline untuk mengidentifikasi arah pasar dan tandai level support–resistance penting di timeframe H4 dan H1. Kombinasikan dengan indikator seperti RSI, MACD, atau Bollinger Bands untuk mengkonfirmasi sinyal masuk dan keluar. Dengan kerangka kerja teknikal yang jelas, Anda dapat menghindari false signal saat pasar sedang sideways.

6. Rancang Manajemen Risiko 

Tentukan batas risiko di setiap trade, misalnya maksimal 1–2% dari total modal. Pasang stop loss di level support atau resistance yang valid dan hitung ukuran lot sesuai toleransi drawdown. Pastikan risk-to-reward Anda minimal 1:2 agar potensi keuntungan selalu lebih besar daripada kerugian.

7. Berlatih di Akun Demo

Uji semua strategi dan manajemen risiko Anda di akun demo dengan kondisi pasar nyata namun tanpa risiko modal. Catat setiap trade entry, exit, alasan, dan hasilnya—lalu evaluasi performa Anda secara periodik. Kebiasaan ini akan membantu Anda memahami kekuatan dan kelemahan strategi sebelum beralih ke akun live.

8. Eksekusi Live Trading 

Setelah nyaman di demo, mulailah live trading dengan modal kecil dan patuhi rencana trading Anda tanpa emosi. Lakukan evaluasi mingguan atau bulanan untuk mengukur rasio kemenangan, drawdown, dan disiplin manajemen risiko. Dari hasil evaluasi, terus perbaiki strategi dan catatan trading agar performa Anda semakin konsisten.

Mulailah trading sekarang di Dupoin #One-Stop Trading Platform! Download aplikasinya untuk mendapatkan update terbaru seputar dunia trading dan investasi. Dan jangan lupa untuk selalu membagikan konten ini ke sesama trader lainnya. Semoga bermanfaat!

Need Help?
Click Here