

Market Analysis
Sebagai investor, Anda tentu ingin tahu seberapa menguntungkan suatu proyek atau aset yang akan Anda danai. Di sinilah Average Rate of Return (ARR) menjadi salah satu indikator penting yang bisa membantu Anda menilai kelayakan investasi dengan cara yang simpel namun cukup informatif.
Tapi jangan khawatir, meskipun istilahnya terdengar teknis, sebenarnya cara menghitung ARR itu cukup mudah, bahkan bisa Anda lakukan sendiri tanpa bantuan software keuangan yang rumit.
Nah, melalui artikel ini, Anda akan memahami apa itu ARR, kapan sebaiknya digunakan, bagaimana cara menghitungnya, serta melihat contoh-contoh perhitungannya. Yuk, kita pelajari bersama dengan penjelasan yang ringan tapi tetap mendalam.
Apa Itu Average Rate of Return (ARR)?
ARR (Average Rate of Return) adalah metode evaluasi investasi yang digunakan untuk menghitung tingkat keuntungan rata-rata tahunan dari suatu proyek atau aset selama masa penggunaannya.
ARR menunjukkan persentase laba bersih tahunan dibandingkan dengan investasi awal.
Tujuan ARR:
-
Menilai kelayakan suatu proyek
-
Membandingkan dua atau lebih alternatif investasi
-
Mengambil keputusan apakah akan melanjutkan atau menghentikan proyek
ARR sering digunakan dalam analisis capital budgeting, terutama jika Anda ingin cepat mengetahui apakah suatu proyek punya return yang layak dibanding risiko atau biaya modalnya.
Langkah-Langkah Menghitung ARR
Agar lebih mudah, berikut langkah-langkah menghitung ARR yang bisa Anda ikuti:
Langkah 1: Tentukan total laba bersih
Hitung jumlah total laba bersih setelah pajak yang diperkirakan akan diperoleh dari proyek selama masa operasionalnya.
Langkah 2: Hitung rata-rata laba tahunan
Bagi total laba bersih dengan jumlah tahun proyek berlangsung.
Langkah 3: Gunakan rumus ARR
Masukkan nilai rata-rata laba tahunan dan investasi awal ke dalam rumus ARR.
Contoh Soal Average Rate of Return
Contoh 1:
Anda ingin menginvestasikan dana sebesar Rp 100 juta ke sebuah proyek yang diperkirakan akan memberikan laba bersih tahunan sebesar Rp 20 juta selama 5 tahun.
-
Investasi awal = Rp 100 juta
-
Total laba bersih = Rp 20 juta x 5 tahun = Rp 100 juta
-
Rata-rata laba tahunan = Rp 100 juta / 5 = Rp 20 juta
Artinya:
Proyek tersebut menghasilkan pengembalian investasi rata-rata 20% per tahun. Jika target ARR Anda di atas 15%, proyek ini layak dipertimbangkan.
Contoh 2:
Proyek B membutuhkan investasi awal sebesar Rp 150 juta dan diperkirakan akan menghasilkan total laba bersih sebesar Rp 180 juta selama 6 tahun.
-
Rata-rata laba tahunan = Rp 180 juta / 6 = Rp 30 juta
-
Investasi awal = Rp 150 juta
Hasilnya sama seperti contoh sebelumnya, tapi mungkin proyek B memiliki risiko atau profil industri berbeda.
Kapan Sebaiknya Menggunakan ARR?
Anda bisa menggunakan ARR dalam situasi seperti:
-
Menyaring beberapa proyek dengan anggaran terbatas
-
Menentukan apakah suatu rencana investasi masuk akal secara kasar
-
Membandingkan proyek dengan skala kecil atau durasi pendek
ARR juga bermanfaat saat Anda harus menyampaikan analisis ke pemangku kepentingan yang tidak terbiasa dengan istilah teknis keuangan, karena bentuknya yang persentase dan mudah dimengerti.
Tips Agar Perhitungan ARR Lebih Aman
-
Gunakan estimasi laba yang realistis, bukan hanya skenario optimis
-
Pastikan Anda memasukkan biaya penyusutan jika diperlukan
-
Pertimbangkan juga biaya tambahan yang muncul selama operasional
-
Jangan gunakan ARR sebagai satu-satunya dasar pengambilan keputusan
Menggabungkan ARR dengan analisis lainnya bisa membantu Anda mengurangi risiko kesalahan dalam mengambil keputusan investasi.
Average Rate of Return (ARR) adalah metode sederhana namun efektif untuk menilai kelayakan suatu proyek atau aset investasi. Dengan hanya bermodal estimasi laba dan investasi awal, Anda sudah bisa mendapatkan gambaran potensi return per tahun dari suatu keputusan bisnis.
Walaupun tidak memperhitungkan nilai waktu uang, ARR tetap menjadi alat evaluasi awal yang layak digunakan—khususnya jika Anda menginginkan proses analisis yang cepat, mudah, dan bisa langsung dibandingkan antar proyek.
Sekarang, setelah Anda memahami cara menghitung ARR, yuk praktikkan langsung untuk mengevaluasi ide investasi Anda berikutnya! Siapa tahu, keputusan Anda menjadi lebih matang dan hasilnya lebih maksimal!
Mulailah trading sekarang di Dupoin #One-Stop Trading Platform! Download aplikasinya untuk mendapatkan update terbaru seputar dunia trading dan investasi. Dan jangan lupa untuk selalu membagikan konten ini ke sesama trader lainnya. Semoga bermanfaat!