English
English
Tiếng Việt
ภาษาไทย
繁體中文
한국어
Bahasa Indonesia
Español
Português
zu-ZA
0

Market Analysis

Ancaman Baru Trump terhadap Para Mitra Dagang AS Soal Tarif
Bloomberg Technoz, · 359.4K Views

Bloomberg Technoz, Jakarta - Presiden AS Donald Trump mengancam akan memberlakukan tarif yang dia umumkan bulan lalu terhadap mitra dagang yang tidak bernegosiasi dengan "itikad baik" dalam mencapai kesepakatan.

Pernyataan tersebut disampaikan Menteri Keuangan AS Scott Bessent dalam wawancaranya dengan NBC News, dikutip dari Reuters, Selasa (20/5/2025).

Bessent tak menjelaskan maksud dari negosiasi dengan "itikad baik" atau waktu pengumuman keputusan apa pun untuk menambah tarif terhadap puluhan negara, yang awalnya diberlakukan Trump pada 2 April lalu.

Trump berulang kali berubah pikiran sejak saat itu, terutama pada 9 April, saat ia menurunkan tarif terhadap sebagian besar barang impor menjadi 10% selama 90 hari untuk memberi pada negosiatornya waktu guna mencapai kesepakatan dengan negara lain.

Secara terpisah, Trump mengurangi tarif untuk barang-barang China menjadi 30%. Pada Jumat, dia menegaskan pemerintahannya akan mengirim surat kepada negara-negara yang berisi besaran tarif yang akan dikenakan terhadap mereka.

Pada Minggu (18/5/2025), Bessent mengatakan AS fokus pada 18 hubungan perdagangan paling penting dan waktu kesepakatan apa pun juga akan bergantung pada apakah negara-negara bernegosiasi dengan itikad baik, dengan mengirimkan surat kepada mereka yang tidak "beritikad baik."Menkeu AS Scott Bessent. (Bloomberg)

"Ini berarti mereka tidak bernegosiasi dengan itikad baik. Mereka akan menerima surat yang mengatakan, 'Ini tarifnya.' Jadi, saya berharap semua orang akan datang dan bernegosiasi dengan itikad baik," ujarnya dalam Meet the Press, salah satu acara NBC News.

Dia menambahkan bahwa negara-negara yang diberi tahu kemungkinan akan dikenai tarif sebesar yang ditetapkan pada 2 April 2025 lalu.

Secara terpisah, saat ditanya dalam program CNN, State of the Union, kapan kesepakatan dagang akan diumumkan, Bessent mengatakan, "sekali lagi, akan bergantung pada apakah mereka bernegosiasi dengan itikad baik."

"Pandangan saya yang lain bahwa kami akan mencapai banyak kesepakatan regional—tarif untuk Amerika Tengah. Ini merupakan tarif untuk kawasan Afrika," imbuhnya.

Perang dagang Trump yang sedang berlangsung sudah sangat mengacaukan arus perdagangan global dan mengguncang pasar keuangan. Pasalnya, para investor bergulat dengan "ketidakpastian" akibat kebijakan Trump, yang berupaya membentuk kembali hubungan ekonomi yang menguntungkan AS.

Nyaris seluruh perusahaan, baik besar maupun kecil, telah terombang-ambing akibat penerapan tarif yang cepat dan perubahan mendadak oleh Trump lantaran mereka kesulitan mengelola rantai pasokan, produksi, staf, dan harga. Tarif tersebut juga membuat Kongres AS kesulitan mempertimbangkan pendapatan dan pemotongan pajak dalam rancangan undang-undang pengeluaran.

Need Help?
Click Here