Market Analysis

(Vibiznews – Forex) Mata uang Euro berakhir naik pada hari Kamis terbantu pelemahan dolar AS.

Pasangan mata uang EUR/USD ditutup naik 0,10% pada 1.1185.

Euro membukukan kenaikan moderat terbantu pelemahan dolar AS.

Demikian juga data produksi industri Zona Euro Maret naik lebih dari yang diperkirakan dalam lebih dari 4 tahun, faktor yang menguntungkan bagi Euro.

Produksi industri Maret Zona Euro naik +2,6% m/m, lebih kuat dari ekspektasi +2,0% m/m dan kenaikan terbesar dalam 4-1/3 tahun.

Namun kenaikan Euro dibatasi setelah PDB Q1 Zona Euro direvisi lebih rendah.

PDB Q1 Zona Euro direvisi lebih rendah menjadi +0,3% q/q dari +0,4% q/q yang dilaporkan sebelumnya.

Selain itu, komentar dari Wakil Presiden ECB Guindos membebani Euro ketika mengatakan bahwa ketegangan perdagangan, biaya pendanaan yang tinggi, dan pertumbuhan ekonomi yang lemah dapat menimbulkan hambatan bagi perusahaan dan rumah tangga Zona Euro dan bahwa peningkatan belanja pertahanan dapat menekan keuangan publik.

Swap memperkirakan peluang sebesar 91% untuk pemotongan suku bunga -25 bp oleh ECB pada pertemuan kebijakan 5 Juni.

Sore nanti akan dirilis data Balance of Trade Maret Zona Euro yang diindikasikan meningkat.
Juga akan dirilis pernyataan pejabat ECB Cipollone sore ini dan pejabat ECB Lame malam nanti.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, mata uang Euro akan bergerak naik jika dolar AS lanjut melemah. Juga jika sore nanti data Balance of Trade Maret Zona Euro terealisir naik, akan memberikan sentimen positif bagi Euro. Namun jika pernyataan pejabat ECB memberikan sinyal dovish bagi kebijakan suku bunga ECB, akan menekan mata uang Euro. Pasangan mata uang EUR/USD diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance 1.1218-1.1252. Namun jika turun, akan bergerak dalam kisaran Support 1.1161-1.1138.