

Market Analysis
Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak (OPEC) tetap mempertahankan proyeksi pertumbuhan permintaan minyak global untuk tahun 2025 dan 2026. Dalam laporan bulanannya yang dirilis pada Februari 2025, OPEC memproyeksikan pertumbuhan permintaan minyak sebesar 1,45 juta barel per hari (bph) pada 2025 dan 1,43 juta bph pada 2026, dengan total konsumsi mencapai 106,63 juta bph.
Menurut laporan yang dikutip dari Reuters, OPEC menyatakan, "Permintaan minyak global diperkirakan akan tetap kuat didukung oleh pertumbuhan ekonomi yang stabil, khususnya di Asia dan negara-negara berkembang." OPEC menegaskan bahwa faktor utama pendorong pertumbuhan permintaan minyak adalah pemulihan ekonomi di China dan India, serta meningkatnya konsumsi energi di negara-negara non-OECD.
Faktor yang Mempengaruhi Permintaan
Sejalan dengan proyeksi sebelumnya, OPEC mengindikasikan bahwa konsumsi minyak akan terus meningkat seiring dengan pemulihan industri dan transportasi global. "Kami melihat bahwa permintaan dari sektor transportasi dan industri akan terus meningkat, terutama di negara berkembang," tambah laporan OPEC.
Selain itu, kebijakan energi di berbagai negara juga akan mempengaruhi permintaan minyak global. Meskipun ada dorongan untuk transisi energi hijau, minyak tetap menjadi komponen utama dalam bauran energi dunia, terutama di sektor industri dan transportasi.
Tantangan Pasar Minyak
Namun, OPEC juga mengakui adanya beberapa tantangan yang dapat mempengaruhi keseimbangan pasar minyak. Beberapa faktor yang perlu diperhatikan antara lain:
-
Kebijakan moneter global - Kenaikan suku bunga oleh bank sentral utama dapat memperlambat pertumbuhan ekonomi, yang pada akhirnya berdampak pada permintaan energi.
-
Ketidakpastian geopolitik - Konflik di Timur Tengah dan ketegangan di kawasan penghasil minyak utama dapat mempengaruhi stabilitas pasokan minyak.
-
Peralihan ke energi terbarukan - Peningkatan investasi dalam energi hijau dan kebijakan pengurangan emisi dapat membatasi pertumbuhan permintaan minyak dalam jangka panjang.
Dinamika Pasokan Minyak
Di sisi pasokan, OPEC memperkirakan bahwa produksi minyak dari negara-negara non-OPEC, seperti Amerika Serikat, Brasil, dan Kanada, akan meningkat sekitar 1,1 juta bph pada 2026. Namun, organisasi ini menekankan bahwa mereka akan terus menyesuaikan kebijakan produksi guna menjaga keseimbangan pasar.
Dalam pernyataannya, OPEC menyatakan, "Kami akan tetap memonitor dinamika pasar dan memastikan bahwa kebijakan produksi kami tetap sejalan dengan perkembangan ekonomi global." Hal ini menunjukkan bahwa OPEC masih berperan penting dalam menstabilkan harga minyak global.
OPEC tetap optimis terhadap pertumbuhan permintaan minyak global dalam beberapa tahun ke depan, meskipun ada berbagai tantangan yang dapat mempengaruhi pasar. Dengan proyeksi pertumbuhan sebesar 1,45 juta bph pada 2025 dan 1,43 juta bph pada 2026, organisasi ini yakin bahwa konsumsi minyak akan terus meningkat, terutama di negara-negara berkembang.
Namun, ketidakpastian ekonomi, geopolitik, dan transisi energi tetap menjadi faktor utama yang perlu diperhatikan oleh para pelaku pasar. Dengan demikian, OPEC akan terus memantau perkembangan global dan menyesuaikan kebijakan produksinya demi menjaga stabilitas pasar minyak dunia.
Download segera aplikasi Dupoin #One-Stop Trading Platform agar tidak ketinggalan informasi menarik lainnya seputar dunia trading atau investasi lainnya, dan jangan lupa untuk selalu membagikan konten ini ke sesama trader lainnya. Semoga bermanfaat!