

Market Analysis

(Vibiznews – Forex) Indeks dolar AS hari Rabu bergerak turun terendah 1 minggu terbebani pelemahan imbal hasil Treasury AS.
Indeks dolar AS bergerak turun 0,50%.
Dolar AS melemah setelah imbal hasil Treasury AS 10 tahun turun ke level terendah dalam 7 minggu.
Selain itu, berita upah Jepang yang lebih kuat dari perkiraan mendorong yen ke level tertinggi dalam 7 minggu hari ini terhadap dolar.
Juga pelebaran defisit perdagangan AS Desember ke level tertinggi dalam 2-3/4 tahun berdampak buruk bagi dolar.
Defisit perdagangan AS Desember adalah -$98,4 miliar, defisit terbesar dalam 2-3/4 tahun dan lebih besar dari ekspektasi -$96,8 miliar, faktor negatif untuk PDB Q4.
Dolar memperpanjang kerugiannya setelah indeks jasa ISM AS Januari turun lebih dari yang diharapkan.
Indeks jasa ISM AS Januari turun -1,2 menjadi 52,8, lebih lemah dari ekspektasi 54,0.
Namun kerugian dolar AS dikurangi setelah laporan ketenagakerjaan ADP AS Desember yang lebih kuat dari perkiraan.
Perubahan ketenagakerjaan ADP AS Desember naik +183.000, lebih kuat dari ekspektasi +150.000, dan November direvisi naik menjadi +176.000 dari yang dilaporkan sebelumnya +122.000.
Selain itu, komentar Presiden Fed Richmond Barkin hari ini menunjukkan bahwa ia lebih suka menjaga kebijakan Fed tetap stabil, faktor yang mendukung dolar.
Selain itu, pelemahan saham hari ini telah meningkatkan permintaan likuiditas untuk dolar.
Pasar memperkirakan peluang sebesar 17% untuk pemotongan suku bunga -25 bp pada pertemuan FOMC berikutnya pada 18-19 Maret.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks dolar AS dapat bergerak lemah seiring pelemahan imbal hasil Treasury AS dan penguatan mata uang saingan dolar AS seperti Yen Jepang.