Market Analysis
(Vibiznews – Forex) Mata uang Euro berakhir naik pada hari Selasa terpicu pelemahan dolar AS.
Pasangan mata uang EUR/USD berakhir naik 0,33% pada 1.0378.
Mata uang Euro pulih dari kerugian awal dan bergerak lebih tinggi setelah melemahnya dolar AS selah data ekonomi AS yang lebih lemah dari perkiraan.
Euro juga didukung oleh imbal hasil obligasi pemerintah Eropa yang lebih tinggi, yang memperkuat perbedaan suku bunga euro.
Namun kekhawatiran perdagangan membatasi kenaikan euro setelah Presiden Trump mengancam akan mengenakan tarif pada Zona Euro, yang akan melemahkan pertumbuhan ekonomi.
Swap memperkirkan peluang sebesar 100% untuk pemotongan suku bunga sebesar -25 bp oleh ECB pada pertemuan kebijakan 6 Maret.
Sore nanti akan dirilis data PPI Desember Zona Euro yang diindikasikan menurun, juga data HCOB Services dan Composite PMI Final Januari beberapa negara kawasan zona Euro.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, mata uang Euro dapat bergerak naik jika dolar AS lanjutkan pelemahan. Namun jika sore nanti PPI zona Euro terealisir menurun, akan dapat menekan mata uang Euro. Pasangan mata uang EUR/USD diperkirakan bergerak dalam kisaran Support 1.0311-1.0233. Namun jika naik, akan bergerak dalam kisaran Resistance 1.0427-1.0465.
