Market Analysis

(Vibiznews – Forex) Mata uang Euro pada hari Kamis jatuh ke level terendah dalam 13 bulan dan ditutup turun terpicu pelemahan data ekonomi dan pernyataan pesimis pejabat ECB.

Pasangan mata EUR/USD berakhir turun 0,32% pada 1.0530

Euro melemah setelah produksi industri Zona Euro September membukukan penurunan terbesarnya dalam 8 bulan.

Produksi industri Zona Euro September turun -2,0% m/m, lebih lemah dari ekspektasi -1,4% m/m dan penurunan terbesar dalam 8 bulan.

Selain itu, komentar dari Wakil Presiden ECB Guindos memberi tekanan pada euro ketika ia mengatakan pemulihan ekonomi di Zona Euro lebih lemah dari yang diharapkan.

Selain itu, risalah dovish dari pertemuan ECB 16-17 Oktober berdampak negatif bagi euro.

Laporan pertemuan ECB pada 16-17 Oktober dianggap dovish karena para pembuat kebijakan melihat inflasi terus menurun, dengan mengatakan “ada kesepakatan luas bahwa data yang masuk sejak pertemuan September telah meningkatkan keyakinan dalam proses disinflasi yang sedang berlangsung dan bahwa inflasi akan konvergen ke target jangka menengah.”

Swap memperkirakan peluang sebesar 100% untuk pemotongan suku bunga -25 bp oleh ECB untuk pertemuan 12 Desember dan sebesar 27% untuk pemotongan suku bunga -50 bp pada pertemuan yang sama.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, mata uang Euro akan mencermati data ekonomi zona Euro dan Inggris, juga pernyataan dari pejabat ECB, yang jika memberikan sentimen positif bagi ekonomi zona Euro, akan menguatkan mata uang Euro. Pasangan mata uang EUR/USD diperkirakan bergerak dalam kisaran Support 1.0491-1.0451. Namun jika naik, akan bergerak dalam kisaran Resistance 1.0576-1.0621.