

Market Analysis

(Vibiznews – Commodity) – Pergerakan harga emas dunia pada akhir perdagangan sesi Asia hari Kamis 29 Agustus 2024 bergerak naik mendekati rekor $2524 prospek turunnya suku bunga AS.
Ekspektasi penurunan suku bunga AS dapat meningkatkan permintaan emas karena suku bunga yang lebih rendah mengurangi biaya peluang untuk menyimpan emas yang tidak memberikan imbal hasil.
Sementara investor menunggu isyarat baru tentang sejauh mana pengurangan tersebut. Dimana hari ini ada rilis estimasi kedua untuk PDB Q2 dan klaim pengangguran.
Selain itu, ketidakpastian politik saat ini di AS, ketegangan geopolitik di Timur Tengah, dan kekhawatiran ekonomi global berkontribusi pada kenaikan harga emas.
Dari sisi dolar AS, indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap rival utamanya terkoreksi terbatas setelah menguat di sesi global sebelumnya.
Harga emas spot pada akhir sesi perdagangan Asia terpantau naik 0,30% ke $2516,50, demikian untuk harga emas comex kontrak bulan Desember 2024 bergerak negatif turun 0,43% ke $2548,80.
Untuk perdagangan emas batangan di butik Logam Mulia Antam, harga emas naik Rp2000 ke posisi Rp1.4120.000 per gram. Demikian harga buyback naik Rp2000 dari sebelumnya menjadi Rp1.259.000.
Untuk pergerakan selanjutnya, harga emas diperkirakan koreksi secara teknikal, kini harga berada di kisaran $2516,28 dan sedang mendaki ke resisten kuat $2524,16 dan jika tembus dapat naik ke resisten lemahnya di $2544,18.
Namun jika harga emas terkoreksi, akan meluncur ke posisi $2503,94 dan jika tembus akan turun ke support kuatnya di $2495,55.