

Market Analysis
Apa itu Uang Giral: Pengertian, Fungsi, Cara Kerja & Peran dalam Sistem Keuangan
Apa Itu Uang Giral?
Secara sederhana, uang giral adalah uang yang tersimpan dalam rekening di lembaga perbankan dan dapat digunakan untuk melakukan transaksi pembayaran tanpa perlu uang tunai. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), uang giral diartikan sebagai alat pembayaran berupa simpanan di bank yang dapat digunakan dengan perintah pembayaran seperti cek, giro, atau transfer.
Sementara itu, Bank Indonesia (BI) mendefinisikan uang giral sebagai alat pembayaran yang berasal dari simpanan masyarakat di bank umum dan dapat digunakan setiap saat melalui perintah pembayaran seperti cek atau bilyet giro. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menegaskan bahwa uang giral merupakan dana nasabah yang disimpan dalam rekening dan dapat ditarik sewaktu-waktu, baik dalam bentuk penarikan tunai maupun non-tunai.
Perbedaan utama antara uang giral dan uang kartal (uang fisik) terletak pada bentuk dan cara penggunaannya. Uang kartal berupa uang kertas dan logam yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia, sementara uang giral hanya tercatat secara digital atau administratif di rekening bank. Dengan kata lain, uang kartal bersifat tangible (bisa dipegang), sedangkan uang giral bersifat intangible (tidak berwujud fisik).
Ciri-ciri utama uang giral meliputi:
-
Hanya bisa digunakan oleh pemilik rekening bank.
-
Tidak berlaku sebagai alat pembayaran sah (legal tender) secara langsung di masyarakat.
-
Mudah dipindahkan antar rekening melalui instrumen perbankan seperti cek, giro, dan transfer.
Klik Banner untuk informasi lebih lanjut terkait program Swap Promo.
Cara Kerja Uang Giral
Uang giral bekerja melalui sistem perbankan dan mekanisme kliring antar bank. Saat seseorang menyimpan uang tunai di bank, dana tersebut akan dicatat sebagai simpanan atau saldo giro. Dari sisi bank, uang tersebut bisa dipinjamkan kembali kepada pihak lain dalam bentuk kredit. Di sinilah fungsi intermediasi bank tercipta menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya kembali ke sektor produktif.
Transaksi menggunakan uang giral dilakukan dengan berbagai cara, seperti:
-
Cek dan Bilyet Giro (BG): digunakan untuk memerintahkan bank memindahkan sejumlah dana dari rekening penarik ke rekening penerima.
-
Transfer Elektronik: baik antarbank maupun antarnegara, yang kini didukung oleh sistem Real Time Gross Settlement (RTGS) dan clearing otomatis.
Sistem kliring dan settlement memastikan bahwa setiap transaksi antar bank diverifikasi, disesuaikan, dan diselesaikan secara resmi agar tidak terjadi dobel pencatatan atau kesalahan transfer. Melalui sistem ini, peredaran uang giral menjadi aman dan efisien.
Fungsi & Keunggulan Uang Giral
Fungsi utama uang giral adalah mempermudah transaksi non-tunai. Dalam dunia bisnis modern, pembayaran dalam jumlah besar tidak mungkin dilakukan dengan uang fisik karena alasan keamanan dan efisiensi. Dengan uang giral, perusahaan maupun individu dapat mentransfer dana secara cepat, aman, dan terdokumentasi.
Selain itu, uang giral memiliki beberapa keunggulan lain:
-
Efisiensi Biaya dan Waktu: Anda tidak perlu membawa uang tunai dalam jumlah besar, cukup melalui perintah transfer dari rekening.
-
Keamanan Lebih Tinggi: Risiko kehilangan fisik uang dapat diminimalisir karena seluruh transaksi tercatat di sistem perbankan.
-
Mendukung Ekonomi Digital: Dalam era digital, uang giral menjadi fondasi bagi transaksi keuangan online dan digital banking.
Uang giral juga memainkan peran penting dalam modernisasi sistem keuangan karena menjadi dasar bagi pengembangan instrumen pembayaran digital seperti kartu debit, internet banking, dan aplikasi mobile banking.
Kelemahan & Risiko Uang Giral
Meskipun memiliki banyak keunggulan, uang giral juga tidak lepas dari risiko. Salah satunya adalah risiko likuiditas, di mana bank bisa kekurangan dana tunai jika terlalu banyak nasabah menarik simpanannya secara bersamaan.
Selain itu, terdapat risiko kegagalan sistem perbankan yang bisa menghambat akses ke dana Anda, terutama jika terjadi gangguan jaringan atau kebangkrutan bank. Masyarakat yang tidak memiliki rekening bank juga tidak dapat menikmati fasilitas uang giral ini, sehingga masih ada keterbatasan akses.
Dari sisi keamanan, uang giral berisiko terhadap penipuan (fraud), kesalahan transfer, atau peretasan data nasabah. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk selalu memastikan keamanan data rekening dan menggunakan layanan perbankan resmi yang diawasi OJK dan Bank Indonesia.
Uang Giral dalam Era Digital & Finansial Modern
Di era digital, batas antara uang giral dan uang elektronik (e-money) semakin kabur. E-wallet seperti GoPay, OVO, Dana, dan ShopeePay memang mirip dengan uang giral karena memungkinkan transaksi tanpa uang fisik. Namun, secara definisi e-wallet bukan uang giral, melainkan uang elektronik, karena nilainya disimpan dalam sistem elektronik yang diterbitkan oleh penyedia jasa non-bank.
Sedangkan uang giral tetap dikelola oleh bank dan tercatat dalam sistem perbankan resmi. Misalnya, saldo tabungan di aplikasi mobile banking adalah bentuk uang giral karena dananya berada di rekening bank.
Digitalisasi telah meningkatkan volume dan kecepatan peredaran uang giral secara signifikan. Sistem online banking dan digital payment gateway mempercepat proses transfer antar rekening, baik di dalam negeri maupun lintas negara. Hal ini memperkuat efisiensi ekonomi dan mendukung ekosistem pembayaran nasional yang lebih modern.
Uang Giral & Hubungannya dengan Pasar Keuangan & Forex
Uang giral berperan besar dalam pasar keuangan, terutama dalam hal likuiditas dan arus modal. Ketika bank memiliki cadangan uang giral yang besar, mereka dapat menyalurkan lebih banyak kredit, yang pada akhirnya memengaruhi suku bunga dan stabilitas pasar uang.
Dalam konteks global, uang giral juga berperan dalam transfer antar negara dan perdagangan valas (forex). Transaksi ekspor-impor, investasi asing, hingga spekulasi mata uang semuanya membutuhkan sistem pembayaran berbasis uang giral. Karena itu, fluktuasi nilai tukar (seperti USD/IDR) dapat dipengaruhi oleh pergerakan dana giral antar bank besar dunia.
Selain itu, uang giral juga berkaitan dengan instrumen pasar uang seperti Sertifikat Bank Indonesia (SBI), deposito, dan surat berharga lainnya. Saat bank menyalurkan uang giral ke instrumen-instrumen tersebut, terjadi perubahan pada jumlah uang beredar, yang pada akhirnya dapat mempengaruhi nilai tukar rupiah.
Klik Banner untuk informasi lebih lanjut terkait program Welcome Reward.
Jadi, uang giral adalah bagian penting dari sistem keuangan modern yang mendukung efisiensi, keamanan, dan kecepatan transaksi non-tunai. Meskipun tidak berwujud fisik, perannya sangat nyata dalam menggerakkan roda ekonomi, mulai dari transaksi harian hingga aktivitas pasar keuangan global.
Di era digital seperti sekarang, uang giral semakin terintegrasi dengan sistem pembayaran elektronik dan menjadi fondasi bagi transformasi keuangan yang lebih canggih dan inklusif. Oleh karena itu, memahami cara kerja dan fungsinya dapat membantu Anda lebih bijak dalam mengelola keuangan dan memanfaatkan teknologi perbankan dengan maksimal.
Baca juga: 16 Pertanyaan Seputar Trading Forex untuk Trader Pemula & Jawabannya!
Pertanyaan yang Sering Ditanyakan tentang Uang Giral
1. Apakah uang giral bisa dicetak?
Tidak. Uang giral tidak memiliki bentuk fisik, sehingga tidak bisa dicetak seperti uang kertas atau logam. Ia hanya tercatat dalam sistem perbankan dan bisa dipindahkan melalui transaksi digital.
2. Apakah e-wallet termasuk uang giral?
Tidak sepenuhnya. E-wallet tergolong uang elektronik karena nilainya tersimpan dalam sistem penyedia jasa non-bank. Namun, sumber dananya sering berasal dari uang giral yang ditransfer dari rekening bank Anda.
3. Apa bedanya giro bank & uang giral?
Giro adalah salah satu bentuk rekening tempat uang giral disimpan. Jadi, uang giral adalah saldo yang ada di rekening giro, sedangkan giro adalah wadahnya. Dengan giro, Anda bisa menggunakan cek atau bilyet giro untuk transaksi.
Mulailah trading sekarang di Dupoin #One-Stop Trading Platform! Download aplikasinya untuk mendapatkan update terbaru seputar dunia trading dan investasi. Dan jangan lupa untuk selalu membagikan konten ini ke sesama trader lainnya. Semoga bermanfaat!