English
English
Tiếng Việt
ภาษาไทย
繁體中文
日本語
한국어
Bahasa Indonesia
Español
Português
Русский язык
اللغة العربية
zu-ZA
0
Market AnalysisMarket Analysis

Market Analysis

Harga Buyback Emas Antam Meroket Pecah Rekor Baru Kamis (4/9)

Bisnis · 572.6K Views

17569523347998960418558796254827.jpg

Bisnis.com, JAKARTA — Pergerakan harga buyback emas Antam melesat hingga memecahkan rekor tertinggi sepanjang masa (all time high/ATH) baru pada Kamis (4/9/2025).

Harga buyback emas Antam mampu keluar dari tren pergerakan sideways yang berlangsung sejak Mei 2025. Data Logam Mulia menunjukkan harga buyback naik Rp9.000 ke Rp1.891.000 pada Kamis (4/9/2025).

Posisi terkini harga buyback emas Antam menjadi rekor tertinggi sepanjang masa. Terakhir kali banderol pembelian kembali oleh PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) memecahkan rekor di Rp1.888.000 pada 22 April 2025.

Buyback emas merupakan transaksi menjual kembali emas, baik dalam bentuk logam mulia, logam batangan, maupun perhiasan. Biasanya, harga yang dibanderol lebih rendah dari harga jual saat itu.

Kendati demikian, buyback emas masih bisa mendatangkan keuntungan apabila terdapat selisih besar antara harga jual dan harga buyback.

Sesuai dengan PMK No 34/PMK.10/2017, penjualan kembali emas batangan ke Antam dengan nominal lebih dari Rp10 juta, dikenakan PPh 22 sebesar 1,5 persen untuk pemegang NPWP dan 3 persen untuk non NPWP). Adapun, PPh 22 atas transaksi buyback dipotong langsung dari total nilai buyback.

Sebagaimana diketahui, pergerakan harga buyback emas Antam sejalan dengan mahar logam mulia di pasar global.

Diberitakan Bisnis sebelumnya, harga emas kembali menembus rekor baru pada perdagangan Rabu (3/9/2025), terdorong oleh data ketenagakerjaan Amerika Serikat yang lebih lemah dari perkiraan.

Data tersebut memperkuat ekspektasi pasar bahwa Federal Reserve akan memangkas suku bunga pada bulan ini, sementara ketidakpastian global menjaga tingginya permintaan terhadap aset lindung nilai.

Melansir Reuters, Kamis (4/9/2025), harga emas di pasar spot ditutup menguat 0,72% ke level US$3.559,42 per troy ounce, setelah sempat menyentuh rekor intraday US$3.578,50.

Sementara itu, kontrak berjangka emas Comex di AS ditutup menguat 1,21% ke level US$3.635,50 per troy ounce.

Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan lowongan kerja pada Juli anjlok lebih tajam dari proyeksi, dengan laju perekrutan relatif moderat—cerminan melemahnya pasar tenaga kerja.

Analis City Index dan FOREX.com, Fawad Razaqzada mengatakan emas sudah berada di level rekor tertinggi sebelum rilis data, dan data yang lebih lemah tersebut menjadi pendorong tambahan.

”Target harga berikutnya berada di kisaran US$3.600 per troy ounce,” kata Razaqzada.

Need Help?
Click Here