

Market Analysis
Swiss Franc (CHF) dikenal sebagai salah satu mata uang paling stabil di dunia. Meski berasal dari negara kecil di tengah Eropa, Franc mampu berdiri sejajar dengan mata uang besar seperti dolar AS dan euro. Reputasi ini bukan datang begitu saja, melainkan terbentuk dari sejarah panjang dan kondisi unik yang membuat Swiss Franc selalu menjadi pilihan investor global saat terjadi gejolak..
Sejarah Swiss Franc
Mari kita telusuri lebih dalam mengenai mata uang CHF
Awal Kemunculan (Abad ke-19)
Swiss Franc lahir pada tahun 1850, ketika pemerintah Swiss memperkenalkan mata uang nasional untuk menggantikan ratusan jenis koin lokal yang beredar di tiap kanton (provinsi).
Sebelum itu, sistem keuangan di Swiss sangat terfragmentasi dan membingungkan. Franc Swiss dirancang berdasarkan standar moneter Prancis (Latin Monetary Union) dengan kandungan perak yang sama, agar memudahkan perdagangan lintas negara.
Langkah ini menjadi titik awal konsolidasi ekonomi Swiss. Dengan mata uang nasional yang seragam, Swiss mulai memperkuat posisinya di Eropa, meskipun masih dikenal sebagai negara kecil netral yang jauh dari konflik kekuatan besar.
Periode Perang Dunia
Selama Perang Dunia I dan II, Swiss Franc justru makin menguat posisinya. Netralitas Swiss membuat negara ini tidak terlibat dalam konflik militer besar. Bank-bank Swiss menjadi tempat penyimpanan emas dan kekayaan dari banyak pihak, termasuk negara-negara yang sedang berperang.
Akibatnya, Swiss Franc perlahan mendapat reputasi sebagai mata uang “pelarian”. Investor, perusahaan, dan bahkan pemerintah dari luar negeri mempercayakan aset mereka dalam Franc karena dianggap lebih aman dibandingkan menyimpannya dalam mata uang negara yang sedang berperang.
Era Bretton Woods dan Emas
Setelah Perang Dunia II, dunia memasuki era sistem Bretton Woods, di mana mata uang dunia dipatok pada dolar AS yang didukung oleh emas. Uniknya, Swiss masih mempertahankan cadangan emas dalam jumlah besar untuk menopang nilai Franc.
Bahkan, hingga tahun 1999, Swiss Franc tercatat sebagai salah satu mata uang terakhir di dunia yang masih memiliki backing emas langsung. Hal ini menambah kepercayaan investor terhadap Franc sebagai mata uang yang benar-benar “ditopang kekayaan riil.”
Baca Juga: 22 Negara Penghasil Minyak Bumi Terbesar di Dunia, Siapa Nomor Satu?
Era Modern dan Globalisasi
Memasuki abad ke-21, Swiss Franc semakin memperkuat statusnya. Bank Sentral Swiss (Swiss National Bank/SNB) dikenal sangat disiplin menjaga stabilitas nilai mata uang. Pada 2011, ketika krisis utang Eropa mengguncang zona euro, investor global berbondong-bondong membeli Franc.
Akibatnya, kurs CHF melonjak tajam, bahkan sempat memaksa SNB untuk menetapkan batasan nilai tukar terhadap euro demi melindungi eksportir Swiss.
Meski begitu, krisis ini semakin mengukuhkan Swiss Franc sebagai mata uang safe haven. Hingga kini, setiap kali terjadi krisis global entah itu perang, resesi, atau gejolak pasar CHF hampir selalu menguat.
Mengapa Swiss Franc Disebut Mata Uang Safe Haven?
Ini alasan mengapa Swiss Franc menjadi mata uang safe haven bagi para investor:
1. Netralitas Politik Swiss
Swiss dikenal sebagai negara yang netral sejak abad ke-19. Netralitas ini bukan hanya simbol, tetapi juga menjadi fondasi kebijakan luar negeri mereka.
Tidak terlibat dalam perang, tidak tergabung dalam aliansi militer besar, dan selalu berperan sebagai mediator internasional. Kondisi ini membuat Swiss dianggap sebagai “zona aman” secara politik, sehingga Franc mendapat kepercayaan ekstra.
2. Stabilitas Ekonomi dan Inflasi Rendah
Perekonomian Swiss dikenal stabil dengan tingkat inflasi yang rendah. Swiss National Bank sangat disiplin menjaga stabilitas harga dan nilai tukar. Tidak ada kebijakan moneter ekstrem seperti pencetakan uang berlebihan yang sering dilakukan negara lain saat krisis.
Kombinasi ini menjadikan Franc lebih tahan terhadap gejolak dibandingkan banyak mata uang besar lain, termasuk mata uang euro dan yen.
3. Cadangan Emas dan Aset Global
Swiss memiliki tradisi menyimpan cadangan emas dalam jumlah besar. Bahkan setelah menghapus standar emas pada 1999, cadangan emas Swiss tetap termasuk yang terbesar di dunia.
Selain itu, banyak perusahaan multinasional, investor, dan lembaga keuangan menggunakan Swiss sebagai pusat keuangan global. Hal ini menambah kekuatan Franc sebagai aset bernilai tinggi.
4. Sistem Perbankan yang Terpercaya
Bank-bank Swiss sejak lama dikenal karena kerahasiaannya dan keamanan sistem keuangan. Meski aturan kerahasiaan bank kini lebih longgar dibanding masa lalu, reputasi Swiss sebagai pusat perbankan internasional tetap terjaga. Dana dari berbagai belahan dunia disimpan di Swiss, memperkuat permintaan terhadap Franc.
5. Likuiditas Tinggi di Pasar Forex
Swiss Franc termasuk dalam mata uang mayor (major currencies) di pasar forex. Pasangan CHF dengan USD (pasangan mata uang USD/CHF) atau EUR (EUR/CHF) adalah salah satu yang paling aktif diperdagangkan. Likuiditas tinggi membuat Franc selalu mudah diakses, menjadikannya instrumen aman bagi investor global saat krisis.
6. Reaksi Pasar Saat Krisis Global
Sejarah menunjukkan bahwa setiap kali terjadi guncangan global, permintaan terhadap Swiss Franc melonjak. Contohnya:
Krisis keuangan 2008: Saat krisis subprime mortgage melanda, investor panik dan memindahkan dananya ke aset yang dianggap paling aman, termasuk CHF. Akibatnya, CHF menguat tajam terhadap mata uang utama lainnya, seperti euro dan dolar AS.
Krisis utang Eropa 2011: Ketika beberapa negara di Eropa menghadapi krisis utang, nilai euro anjlok. Para investor beralih ke CHF, membuat nilainya melonjak. Peningkatan tajam ini justru menjadi masalah bagi Bank Nasional Swiss (SNB). CHF yang terlalu kuat merugikan eksportir Swiss dan mengancam ekonomi domestik mereka.
Pandemi COVID-19 2020: meski pasar global terpuruk, Franc tetap relatif stabil.
Untuk mengatasi ini, SNB melakukan langkah drastis pada September 2011: mereka menetapkan patokan nilai tukar minimum sebesar 1.20 CHF per Euro. Artinya, SNB akan terus-menerus membeli euro dan menjual CHF untuk mencegah penguatan lebih lanjut.
Kebijakan ini berhasil menstabilkan nilai CHF selama beberapa tahun. Namun, pada Januari 2015, SNB secara mengejutkan membatalkan patokan ini, menyebabkan CHF melonjak drastis dan memicu "kegemparan" di pasar keuangan global.
Swiss Franc bukan sekadar mata uang negara kecil di Eropa, melainkan simbol ketahanan ekonomi dan kepercayaan global. Sejak diperkenalkan pada 1850, Franc terus membangun reputasi hingga kini menjadi salah satu mata uang paling dicari saat terjadi gejolak.
Netralitas politik, stabilitas ekonomi, cadangan emas, dan sistem perbankan yang kokoh menjadikannya raksasa safe haven di dunia keuangan.
Bagi trader dan investor, memahami sejarah dan kekuatan Swiss Franc sangat penting, karena mata uang ini sering menjadi indikator sentimen pasar global. Selama dunia masih penuh ketidakpastian, Swiss Franc akan tetap menjadi pelabuhan aman bagi investor.
Mulailah trading sekarang di Dupoin #One-Stop Trading Platform! Download aplikasinya untuk mendapatkan update terbaru seputar dunia trading dan investasi. Dan jangan lupa untuk selalu membagikan konten ini ke sesama trader lainnya. Semoga bermanfaat!