

Market Analysis
Ketika berbicara tentang investasi, logam mulia seperti emas dan perak selalu menjadi topik utama. Sejak ribuan tahun lalu, keduanya sudah digunakan sebagai alat tukar, simbol kekayaan, hingga penyimpan nilai yang mampu melindungi harta dari inflasi. Namun, pertanyaan yang sering muncul adalah: apakah investasi emas dan perak masih menjanjikan di era modern ini? Dan yang tak kalah penting, mana yang lebih baik: emas atau perak?
Di tahun 2025, perdebatan ini semakin menarik karena kondisi ekonomi global yang penuh ketidakpastian, meningkatnya permintaan energi hijau, serta munculnya pandangan dari tokoh keuangan dunia yang menyoroti peran penting perak di masa depan.
Apakah Investasi Emas dan Perak Menjanjikan?
Keduanya bisa dibilang tetap menjanjikan. Tapi cara keduanya “menjanjikan” sangat berbeda. Emas selama ini dikenal sebagai aset pelindung nilai. Saat inflasi naik, mata uang melemah, atau gejolak geopolitik terjadi, harga emas cenderung naik. Emas ibarat “jangkar” dalam portofolio, yang fungsinya menjaga kestabilan kekayaan Anda dari badai ekonomi. Nilainya mungkin tidak melonjak drastis dalam waktu singkat, tetapi justru stabilitas inilah yang membuat emas selalu menjadi pilihan utama investor konservatif.
Perak, di sisi lain, lebih dinamis. Harganya bisa melonjak tinggi dalam periode tertentu karena permintaan industri yang besar mulai dari panel surya, kendaraan listrik, hingga perangkat elektronik. Artinya, selain berfungsi sebagai aset investasi, perak juga merupakan komoditas industri yang sangat dibutuhkan. Kondisi ini membuat harga perak lebih fluktuatif dibanding emas, tetapi justru membuka peluang keuntungan yang lebih besar bagi mereka yang berani mengambil risiko.
Klik Banner untuk informasi lebih lanjut terkait program Swap Promo.
Mana yang Lebih Baik, Emas atau Perak Batangan?
Pilihan antara emas atau perak sangat bergantung pada profil investasi Anda. Jika tujuan utama Anda adalah menjaga nilai aset dalam jangka panjang dengan risiko rendah, emas batangan jelas lebih unggul. Logam kuning ini sudah terbukti selama berabad-abad menjadi aset aman yang tidak pernah kehilangan daya tariknya. Likuiditasnya tinggi, mudah dijual kembali, dan diterima secara global.
Namun, jika Anda mencari peluang untuk mendapatkan keuntungan lebih besar dalam periode lebih singkat, perak bisa menjadi pilihan menarik. Harganya jauh lebih terjangkau dibanding emas, sehingga entry point untuk investor pemula juga lebih ramah. Misalnya, dengan modal yang sama, Anda bisa membeli perak dalam jumlah lebih banyak dibanding emas, dan jika harga naik, keuntungan yang diraih bisa terasa signifikan.
Baca juga: Jangan Salah Langkah! Ini Cara Jual Emas yang Benar agar Tidak Rugi
Trading XAU/USD vs XAG/USD di Tahun 2025
Bagi Anda yang aktif di dunia trading, emas dan perak bukan hanya bisa dimiliki dalam bentuk batangan fisik. Keduanya juga tersedia dalam instrumen pasar dengan pasangan populer: XAU/USD (emas vs dolar AS) dan XAG/USD (perak vs dolar AS).
Sepanjang 2025, pasar menunjukkan dinamika yang menarik. XAU/USD sempat menghadapi tekanan karena penguatan dolar AS dan sentimen suku bunga, membuat pergerakannya cenderung sideways dengan kecenderungan koreksi. Sebaliknya, XAG/USD justru mencatat tren kenaikan signifikan, bahkan sempat menyentuh level tertinggi dalam 13 tahun terakhir.
Kenaikan ini tidak lepas dari meningkatnya permintaan industri global terhadap perak, terutama untuk mendukung transisi energi bersih. Dengan pasokan yang relatif terbatas, harga perak pun terdorong naik. Bagi trader, ini berarti XAG/USD memberikan peluang spekulasi yang lebih atraktif, meski volatilitasnya lebih tinggi dibanding XAU/USD.
Robert Kiyosaki: Perak Lebih Menjanjikan di 2025
Salah satu tokoh finansial dunia yang vokal soal investasi perak adalah Robert Kiyosaki, penulis buku legendaris Rich Dad Poor Dad. Pada 2025, ia menyampaikan keyakinannya bahwa perak akan lebih menjanjikan dibanding emas maupun Bitcoin lewat cuitannya di X pada 2 April 2025.
Menurut Kiyosaki, perak memiliki keunggulan karena multifungsi: digunakan bukan hanya sebagai aset investasi, tetapi juga sebagai bahan utama dalam teknologi modern. Dari panel surya, kendaraan listrik, komputer, hingga perangkat medis, semuanya membutuhkan perak. Permintaan yang besar ini tidak diimbangi dengan ketersediaan pasokan yang memadai, sehingga membuka peluang besar bagi lonjakan harga.
Ia bahkan memprediksi bahwa harga perak bisa melesat hingga dua kali lipat dalam jangka waktu dekat. Keyakinannya didasarkan pada logika sederhana: ketika kebutuhan meningkat dan pasokan menurun, harga pasti terdorong naik.
Bagi investor, pandangan ini bisa menjadi pertimbangan penting. Jika benar prediksi tersebut, berinvestasi di perak di tahun 2025 bisa menjadi langkah strategis untuk meraih keuntungan lebih besar.
Perbandingan Praktis: Emas vs Perak
Mari kita lihat perbandingan secara sederhana:
-
Stabilitas vs Potensi Pertumbuhan
Emas lebih stabil, perak lebih fluktuatif. Jika Anda menyukai kepastian, emas adalah pilihan. Jika Anda menyukai tantangan dengan peluang lebih besar, perak bisa jadi jawabannya. -
Harga dan Aksesibilitas
Harga perak jauh lebih murah dibanding emas. Dengan modal terbatas, Anda bisa mengoleksi lebih banyak perak. -
Fungsi Industri
Perak memiliki keunggulan karena digunakan luas dalam industri modern. Emas juga digunakan di bidang teknologi, tetapi kontribusinya lebih kecil dibanding perak. -
Likuiditas
Emas lebih mudah dicairkan di pasar global. Perak juga bisa dijual kembali, tetapi seringkali dengan pasar yang lebih terbatas.
Strategi Investasi: Menggabungkan Keduanya
Daripada memilih salah satu, menggabungkan emas dan perak bisa menjadi strategi yang lebih bijak. Emas berfungsi sebagai “penjaga stabilitas” dalam portofolio, sementara perak berperan sebagai “penggerak pertumbuhan”. Dengan kombinasi ini, Anda bisa mendapatkan keseimbangan antara keamanan dan peluang keuntungan.
Bagi investor konservatif, alokasi lebih besar ke emas bisa memberi ketenangan. Namun, menambahkan sebagian portofolio ke perak bisa menjadi cara untuk menangkap momentum pertumbuhan yang sedang terjadi, terutama di era transisi energi global seperti saat ini.
Investasi emas atau perak bukan soal siapa yang lebih unggul secara absolut, melainkan siapa yang lebih sesuai dengan tujuan Anda.
Emas tetap menjadi pilihan utama untuk melindungi kekayaan dalam jangka panjang. Namun, perak kini mencuri perhatian karena harganya lebih terjangkau, permintaan industri yang terus meningkat, dan prediksi tokoh finansial dunia bahwa perak bisa melonjak lebih tinggi di masa depan.
Tahun 2025 bisa menjadi momen bersejarah bagi perak. Dengan kondisi pasar yang mendukung, perak memiliki peluang untuk memberikan keuntungan lebih besar dibanding emas. Meski begitu, risiko volatilitas tetap perlu Anda perhitungkan.
Langkah terbaik adalah menyeimbangkan portofolio. Miliki emas untuk kestabilan, dan tambahkan perak sebagai motor penggerak pertumbuhan. Dengan begitu, Anda tidak hanya menjaga nilai aset, tetapi juga membuka pintu untuk meraih keuntungan lebih optimal.
Klik Banner untuk informasi lebih lanjut terkait program Welcome Reward.
FAQ Seputar Investasi Emas atau Perak
Apakah layak berinvestasi pada perak?
Ya, sangat layak. Perak memiliki potensi keuntungan yang besar karena selain digunakan sebagai instrumen investasi, logam ini juga banyak dipakai dalam industri teknologi dan energi terbarukan.
Apa kekurangan investasi perak?
Kekurangan utama perak adalah volatilitas harganya yang tinggi. Perak cenderung lebih fluktuatif dibandingkan emas, sehingga berisiko bagi investor yang tidak siap menghadapi perubahan harga tajam.
Apakah perak merupakan investasi yang bagus di tahun 2025?
Ya, perak diprediksi menjadi investasi yang sangat bagus di tahun 2025 karena lonjakan permintaan dari sektor industri serta terbatasnya pasokan global.
Apakah investasi emas dan perak menjanjikan?
Keduanya menjanjikan. Emas memberikan kestabilan, sementara perak memberikan potensi keuntungan lebih besar meski risikonya juga lebih tinggi.
Mana yang lebih baik, emas atau perak batangan?
Jika Anda mengutamakan stabilitas, emas batangan lebih baik. Namun, jika Anda ingin memanfaatkan tren industri, perak batangan bisa menjadi pilihan lebih menguntungkan.
Apakah investasi emas atau perak terkena pajak?
Ya, di Indonesia pembelian emas batangan dikenakan PPh final, sementara penjualannya juga bisa dikenakan pajak. Untuk perak, aturan pajaknya mirip, sehingga penting untuk memahami regulasi sebelum membeli.
Bagaimana cara memilih perak atau emas batangan yang aman?
Pastikan membeli dari lembaga resmi dengan sertifikat keaslian. Hindari pembelian di tempat tidak terpercaya agar terhindar dari penipuan.
Apakah lebih baik menyimpan emas dan perak di rumah atau di bank?
Untuk jumlah kecil, menyimpannya di rumah bisa saja. Namun, untuk jumlah besar lebih aman menyimpannya di safe deposit box bank atau jasa penyimpanan terpercaya.
Apakah trading XAU/USD dan XAG/USD berisiko tinggi?
Ya, karena trading melibatkan fluktuasi harga harian yang tajam. Namun, dengan manajemen risiko yang baik, instrumen ini bisa memberikan peluang keuntungan lebih cepat dibanding investasi fisik.
Bagaimana cara menentukan alokasi emas dan perak dalam portofolio?
Umumnya, emas disarankan sebagai mayoritas portofolio untuk keamanan, sedangkan perak bisa dialokasikan sebagian untuk menangkap potensi pertumbuhan. Rasio bisa disesuaikan dengan profil risiko Anda.
Mulailah trading sekarang di Dupoin #One-Stop Trading Platform! Download aplikasinya untuk mendapatkan update terbaru seputar dunia trading dan investasi. Dan jangan lupa untuk selalu membagikan konten ini ke sesama trader lainnya. Semoga bermanfaat!