English
English
Tiếng Việt
ภาษาไทย
繁體中文
한국어
Bahasa Indonesia
Español
Português
zu-ZA
0

Market Analysis

Haruskah Beli Saham AAPL saat Apple Mengeluarkan Produk Terbaru Iphone 17?
Beladdina Annisa · 59.4K Views

Bagi sebagian besar investor ataupun trader, terutama yang tertarik pada saham teknologi, Apple (AAPL) adalah nama yang tidak asing. Dengan reputasi sebagai salah satu perusahaan paling inovatif di dunia, setiap peluncuran produk baru dari Apple selalu menarik perhatian publik, media, dan tentu saja, pasar modal. Lalu, bagaimana potensi saham AAPL saat produk terbarunya telah rilis?

Dinamika Saham AAPL di Tahun 2025

Tahun 2025 diperkirakan menjadi tahun yang menarik bagi Apple. Meskipun telah mencapai kapitalisasi pasar yang sangat besar, potensi pertumbuhan Apple masih dianggap kuat. Ada beberapa faktor yang mendukung pandangan ini:

1. Ekosistem Kuat

Ekosistem Apple yang terdiri dari perangkat keras (iPhone, Mac, iPad, Apple Watch) dan layanan (App Store, Apple Music, iCloud) terus menjadi benteng pertahanan yang sulit ditembus. Loyalitas pelanggan yang tinggi dan keterikatan pada ekosistem ini memberikan aliran pendapatan yang stabil dan dapat diandalkan.

2. Inovasi Berkelanjutan

image.png

Apple terus berinvestasi besar dalam penelitian dan pengembangan (R&D). Di tahun 2025, fokus utama diperkirakan akan tetap pada teknologi baru seperti realitas tertambah (AR) dan kecerdasan buatan (AI). Produk seperti Apple Vision Pro yang diluncurkan sebelumnya menjadi bukti keseriusan Apple di bidang ini.

3. Diversifikasi Pendapatan

Porsi pendapatan dari sektor layanan (services) terus meningkat. Sektor ini memiliki margin keuntungan yang lebih tinggi dan lebih stabil dibandingkan penjualan perangkat keras. Diversifikasi ini membuat saham AAPL jadi favorite trader dan lebih tahan banting terhadap fluktuasi penjualan produk.

4. Posisi Finansial Kokoh

Apple memiliki neraca keuangan yang sangat kuat, dengan kas tunai yang melimpah. Hal ini memungkinkannya untuk melakukan akuisisi strategis, berinvestasi dalam proyek-proyek besar, dan mengembalikan modal kepada pemegang saham melalui dividen dan program pembelian kembali saham (share buyback).

Namun, ada juga tantangan yang harus dihadapi. Persaingan dari raksasa teknologi lain seperti Google, Microsoft, dan Samsung semakin ketat. Isu-isu regulasi antimonopoli di berbagai negara juga bisa menjadi risiko. Meskipun demikian, pandangan secara umum di kalangan analis tetap optimis terhadap kinerja jangka panjang saham AAPL.

Baca juga: 27 Saham Amerika Terbaik 2025: Manfaatkan Peluangnya!

Pengaruh Rilis Produk Terbaru Apple terhadap Saham AAPL

Secara historis, rilis produk baru Apple sering kali menjadi momen yang ditunggu-tunggu. Namun, apakah momen tersebut benar-benar memengaruhi pergerakan harga saham secara signifikan dan berkelanjutan? Jawabannya tidak sesederhana yang dibayangkan.

Berdasarkan data yang diambil dari Investopedia, dapat disimpulkan bahwa harga saham Apple secara umum menunjukkan tren naik yang signifikan sejak diperkenalkannya iPhone pertama pada tahun 2007.

Meskipun harga saham mengalami fluktuasi, setiap rilis iPhone baru, terutama model-model utama seperti iPhone 4, 5, 6, XR, 12, dan 14, sering kali bersamaan dengan atau mendahului kenaikan substansial dalam harga saham.

Tren ini menegaskan bahwa penjualan iPhone menjadi pendorong utama pendapatan dan valuasi perusahaan, yang terefleksi dalam pertumbuhan harga sahamnya dalam jangka panjang. Hingga tahun 2024, tren kenaikan ini terus berlanjut, dengan rilis iPhone 16 yang tampak menjadi pendorong terbaru.

Efek Jangka Pendek 

Sering kali, harga saham AAPL mengalami kenaikan spekulatif menjelang acara peluncuran. Investor dan trader berharap pengumuman produk baru akan menghasilkan lonjakan penjualan yang signifikan. 

Fenomena ini sering disebut "buy the rumor, sell the news." Artinya, investor membeli saham berdasarkan rumor atau ekspektasi, dan kemudian menjualnya setelah berita (peluncuran produk) keluar.

  • Sebelum Acara: Harga saham bisa naik perlahan karena euforia pasar.

  • Saat Acara/Tepat Setelah: Reaksi pasar bisa bervariasi. Jika produk yang diluncurkan memenuhi atau bahkan melampaui ekspektasi, harga bisa naik. Namun, jika produk dianggap tidak inovatif atau mengecewakan, harga bisa turun tajam.

  • Beberapa Hari Setelah Acara: Banyak investor mengambil keuntungan (profit-taking) sehingga harga saham bisa kembali turun.

Baca juga: Panduan Praktis Cara Menghitung Harga Wajar Saham!

Pengaruh Jangka Panjang 

Nilai jangka panjang saham AAPL tidak bergantung pada satu atau dua produk baru, melainkan pada kemampuan perusahaan untuk terus berinovasi dan menghasilkan pendapatan yang berkelanjutan. Rilis produk terbaru lebih berfungsi sebagai katalis yang menguji seberapa kuat fondasi perusahaan. 

Jika produk tersebut sukses secara komersial dan menambah pendapatan signifikan, maka hal itu akan tercermin dalam laporan keuangan, yang pada akhirnya akan mendorong harga saham naik secara fundamental.

Klik Banner untuk informasi lebih lanjut terkait program Swap Promo.

Faktor-faktor yang Membentuk Pergerakan Saham Apple

Meskipun setiap peluncuran iPhone selalu menjadi sorotan, performa saham Apple sejatinya dipengaruhi oleh berbagai faktor kompleks di luar siklus produknya. Berikut adalah pendorong utama yang menentukan arah pergerakan saham perusahaan:

1. Dinamika Pasar Secara Makro

Kondisi ekonomi global dan sentimen investor yang lebih luas memiliki peran besar dalam pergerakan harga saham, terlepas dari keberhasilan peluncuran produk Apple.

2. Risiko Rantai Pasokan

Gangguan pada rantai pasokan, seperti insiden kebakaran di pabrik milik Tata di India pada tahun 2024, dapat secara signifikan memengaruhi kapasitas produksi Apple. Kejadian seperti ini memiliki potensi untuk menekan kinerja saham.

Baca juga: Peluang Trading & Profil Mastercard di Era Digitalisasi

3. Intensitas Persaingan

Apple beroperasi dalam lanskap yang sangat kompetitif. Kehadiran para pesaing berat seperti Samsung, Alphabet, dan Huawei dengan produk-produk berteknologi tinggi mereka terus-menerus menantang dominasi pasar Apple, yang pada gilirannya memengaruhi posisi sahamnya.

4. Faktor Geopolitik

Ketegangan perdagangan, perubahan regulasi, dan pergeseran ekonomi global memiliki dampak langsung pada operasi bisnis Apple secara internasional. Pergeseran ini bisa memengaruhi kinerja saham secara signifikan.

Mitos dan Fakta Seputar Rilis Produk Apple

image.png

Berikut mitos fakta yang perlu Anda perhatikan saat Apple merilis produk terbarunya:

Mitos

Fakta

Harga saham AAPL pasti naik setiap kali ada produk baru.

Tidak selalu. Kenaikan sering kali terjadi sebelum pengumuman (buy the rumor), dan harga bisa turun setelahnya (sell the news). Kenaikan yang berkelanjutan hanya terjadi jika produk tersebut terbukti sukses secara komersial.

Membeli saham AAPL tepat di hari peluncuran adalah strategi yang cerdas.

Harga bisa sangat volatil dan dipengaruhi oleh sentimen pasar jangka pendek. Lebih baik menunggu dan melihat data penjualan riil setelah produk dirilis.

Inovasi Apple sudah stagnan, sehingga rilis produk tidak lagi relevan.

Meskipun iPhone mungkin tidak lagi menawarkan "lompatan kuantum" seperti dulu, Apple terus berinovasi di bidang lain (layanan, AR/VR, chip M-series) yang memiliki potensi pertumbuhan besar di masa depan.

Apakah Apple Layak dibeli, dijual atau ditahan Hari Ini? 

Pada kuartal keempat tahun 2024, mayoritas analis pasar menunjukkan optimisme kuat terhadap saham AAPL. Dari 38 analis, 32 di antaranya memberikan rekomendasi "beli" atau "sangat layak beli". Mereka memperkirakan harga saham AAPL akan naik sekitar 5% hingga 7% dalam jangka pendek dari harga saat ini.

Kapan iPhone 17 Akan Dirilis?

Apple memiliki pola perilisan produk yang konsisten. Seri iPhone terbaru biasanya diluncurkan pada musim gugur (September atau Oktober) setiap tahun. Mengingat iPhone 16 baru saja dirilis pada September 2024, diperkirakan iPhone 17 akan meluncur pada musim gugur tahun 2025. Untuk informasi yang paling akurat, pastikan untuk selalu mengikuti pengumuman resmi dari Apple.

Baca juga: Mengulik American Express Co: Profil Perusahaan & Peluangnya

Strategi Trading Saham AAPL saat Rilis Iphone Terbaru

image.png

Jadi, haruskah Anda membeli saham AAPL saat Apple mengeluarkan produk terbaru di tahun 2025? Daripada menjawab ya atau tidak, lebih baik Anda mempertimbangkan strategi berikut:

1. Jadilah Investor Jangka Panjang

Jika Anda percaya pada fundamental Apple dan visi jangka panjangnya, maka fluktuasi harga jangka pendek akibat rilis produk tidak seharusnya menjadi kekhawatiran utama. Fokuslah pada tujuan investasi Anda dalam jangka waktu 3-5 tahun atau lebih.

2. Lakukan Analisis Anda Sendiri

Jangan hanya mengikuti euforia pasar. Pertimbangkan laporan keuangan Apple, prospek pertumbuhan di segmen-segmen baru (seperti AR/AI), dan posisi kompetitifnya.

3. Tunggu Data Penjualan 

Alih-alih membeli saham di hari peluncuran, tunggu beberapa minggu atau bulan untuk melihat bagaimana produk baru diterima pasar. Pantau laporan dari analis dan perusahaan riset pasar.

4. Pertimbangkan Faktor Makroekonomi

Pergerakan saham AAPL tidak hanya dipengaruhi oleh produknya sendiri, tetapi juga oleh kondisi ekonomi global, suku bunga, dan sentimen investor secara keseluruhan.

5. Trading Saham AAPL di Dupoin

Anda dapat melakukan trading saham Apple (AAPL) di Dupoin secara gratis menggunakan akun demo. Ini memungkinkan Anda untuk menganalisa pergerakan harga saham AAPL tanpa perlu takut kehilangan modal.

Sebagai broker yang terlisensi oleh BAPPEBTI, Dupoin menawarkan platform yang aman dan tepercaya untuk melakukan transaksi CFD saham. Keunggulan dari trading CFD adalah Anda bisa mendapatkan keuntungan baik saat harga saham naik (long) maupun saat turun (short), serta memanfaatkan leverage untuk meningkatkan potensi keuntungan.

Pertanyaan Seputar Saham AAPL

image.png

Berikut pertanyaan seputar saham AAPL yang sering muncul di kalangan investor dan trader:

1. Saham Apple 1 lot berapa?

Saat ini, 1 lot saham Apple (AAPL) setara dengan 100 lembar saham. Aturan ini berlaku di pasar saham AS (NASDAQ) tempat Apple tercatat, meskipun beberapa broker juga menawarkan pembelian fraksional (kurang dari 1 saham).

2. Berapa laba saham Apple dalam 5 tahun?

Laba (profit) per lembar saham Apple dalam 5 tahun terakhir, dari tahun fiskal 2020 hingga 2024, menunjukkan tren kenaikan yang stabil. Laba per saham ini meningkat signifikan, didorong oleh pertumbuhan pendapatan dari penjualan produk utama seperti iPhone dan layanan lainnya.

Berikut adalah laba per saham (EPS) Apple dalam 5 tahun terakhir:

  • 2020: $3.28
  • 2021: $5.61
  • 2022: $6.11
  • 2023: $6.13
  • 2024: $6.43

3. Apakah saham Apple dapat dividen?

Ya, saham Apple (AAPL) memberikan dividen. Apple termasuk dalam perusahaan yang secara konsisten membagikan dividen kepada para pemegang sahamnya. Perusahaan biasanya mengumumkan pembagian dividen secara triwulanan.

4. Berapa dividen Apple 2025?

Berikut adalah rincian dividen per saham yang telah dibayarkan oleh Apple hingga kuartal terakhir tahun fiskal 2024:

  • Q1 2025 (pembayaran di bulan Februari): $0.25 (perkiraan)
  • Q2 2025 (pembayaran di bulan Mei): $0.26 (perkiraan)
  • Q3 2025 (pembayaran di bulan Agustus): $0.26 (perkiraan)
  • Q4 2025 (pembayaran di bulan November): $0.27 (perkiraan)

Besaran dividen ini bisa berubah, dan pengumuman resmi dari Apple harus selalu menjadi acuan utama.

Klik Banner untuk informasi lebih lanjut terkait program Welcome Reward.

Membeli saham AAPL saat Apple mengeluarkan produk terbaru di tahun 2025 bisa menjadi keputusan yang menguntungkan, tetapi hanya jika Anda melakukannya dengan pemahaman yang tepat. 

Jangan terjebak pada euforia jangka pendek atau mitos yang beredar. Pengaruh rilis produk terhadap harga saham cenderung bersifat sementara. Nilai riil saham AAPL terletak pada kekuatan ekosistemnya, inovasi berkelanjutan, dan kinerja finansialnya yang solid.

Sebagai seorang investor, fokuslah pada gambaran besar. Analisis fundamental, kesabaran, dan kemampuan untuk membedakan antara spekulasi jangka pendek dan nilai jangka panjang adalah kunci untuk meraih keuntungan dari salah satu saham paling berpengaruh di dunia. 

Jadi, alih-alih bertanya "Haruskah beli saham AAPL?", tanyakan pada diri sendiri: "Apakah saya memiliki keyakinan pada visi jangka panjang perusahaan ini, terlepas dari rilis produknya?" Jawaban atas pertanyaan tersebut yang akan memandu keputusan investasi Anda.

Mulailah trading sekarang di Dupoin #One-Stop Trading Platform! Download aplikasinya untuk mendapatkan update terbaru seputar dunia trading dan investasi. Dan jangan lupa untuk selalu membagikan konten ini ke sesama trader lainnya. Semoga bermanfaat!

Need Help?
Click Here