Market Analysis

Begini 7 Cara Mengatur Uang yang Baik dan Anti Boncos!

Beladdina Annisa · 19 Aug46.2K Views

Mengatur keuangan adalah keterampilan penting untuk menghindari "boncos" atau bangkrut di tengah bulan. Dengan godaan belanja yang semakin mudah, banyak orang, terutama anak muda, kesulitan mengelola uang.

Namun, mengendalikan finansial sebenarnya sederhana. Artikel ini akan memandu Anda melalui cara efektif untuk mengatur uang, menabung, dan berinvestasi demi mencapai kebebasan finansial.

1. Buat Anggaran & Catat Pengeluaran

Langkah pertama dan paling fundamental dalam mengelola uang adalah membuat anggaran. Anggaran berfungsi sebagai peta jalan keuangan Anda. Mulailah dengan mencatat semua sumber pendapatan Anda, lalu rincikan setiap pengeluaran, baik itu pengeluaran tetap (seperti cicilan, sewa, atau tagihan bulanan) maupun pengeluaran variabel (seperti makan di luar, belanja, atau hiburan).

Setelah itu, bandingkan pendapatan dengan pengeluaran Anda. Jika pengeluaran lebih besar dari pendapatan, itu adalah sinyal bahaya. Anda perlu memangkas beberapa pengeluaran yang tidak terlalu penting.

Gunakan aplikasi keuangan atau bahkan buku catatan sederhana untuk memantau setiap rupiah yang keluar. Mencatat pengeluaran akan memberikan gambaran nyata ke mana saja uang Anda pergi dan membantu Anda menemukan pos-pos yang bisa dihemat.

2. Terapkan Metode Anggaran 50/30/20

Setelah Anda memiliki gambaran anggaran, gunakan metode 50/30/20 untuk mempermudah alokasi dana. Metode ini membagi pendapatan Anda menjadi tiga pos utama:

50% untuk Kebutuhan Pokok (Needs): Ini mencakup semua pengeluaran yang esensial, seperti biaya sewa/cicilan rumah, tagihan listrik, air, transportasi, dan kebutuhan pangan.

30% untuk Keinginan (Wants): Ini adalah pengeluaran yang tidak wajib, tetapi membuat hidup Anda lebih nyaman atau menyenangkan, seperti biaya langganan streaming, hobi, makan di restoran, atau belanja pakaian.

20% untuk Tabungan dan Investasi (Savings & Investment): Alokasikan porsi ini untuk dana darurat, tabungan pensiun, atau investasi. Porsi ini sangat penting untuk masa depan finansial Anda.

Dengan menerapkan metode ini, Anda tidak hanya bisa memenuhi kebutuhan dan keinginan, tetapi juga tetap fokus pada tujuan keuangan jangka panjang.

3. Sisihkan Dana Darurat

Dana darurat adalah jaring pengaman finansial Anda. Uang ini digunakan untuk mengatasi situasi tak terduga, seperti kehilangan pekerjaan, kecelakaan, atau biaya kesehatan mendesat. Tanpa dana darurat, Anda mungkin terpaksa menjual aset atau mengambil pinjaman yang bisa menjebak Anda dalam utang.

Idealnya, dana darurat harus mencukupi biaya hidup Anda selama 3 hingga 6 bulan. Mulailah dengan menyisihkan sedikit demi sedikit setiap bulan. Simpan dana ini di rekening yang terpisah dari rekening sehari-hari Anda agar tidak tergoda untuk menggunakannya. Prioritaskan pembangunan dana darurat sebelum Anda fokus pada investasi lain.

4. Hindari Utang Konsumtif

Utang konsumtif adalah utang yang digunakan untuk membeli barang atau jasa yang tidak menghasilkan nilai, seperti membeli barang-barang mewah atau liburan menggunakan kartu kredit. Utang jenis ini sering kali memiliki suku bunga tinggi dan bisa menjadi beban berat yang menghabiskan pendapatan bulanan Anda.

Jika memungkinkan, hindari utang konsumtif. Jika Anda harus berutang, pastikan itu adalah utang produktif, seperti KPR untuk membeli aset (rumah) atau modal usaha yang bisa menghasilkan pendapatan. Jika Anda sudah memiliki utang konsumtif, buatlah rencana untuk melunasinya secepat mungkin, dimulai dari utang dengan bunga tertinggi.

5. Gunakan Rekening Terpisah

Untuk mempermudah alokasi anggaran dan memastikan Anda tidak kelebihan belanja, gunakan sistem amplop atau rekening terpisah. Alihkan uang untuk setiap pos pengeluaran ke amplop atau rekening yang berbeda. Misalnya, satu rekening untuk tagihan, satu untuk belanja bulanan, dan satu untuk hiburan.

Metode ini sangat efektif untuk mengendalikan pengeluaran, terutama untuk pos-pos yang rentan boros. Ketika uang di amplop atau rekening hiburan Anda habis, Anda tahu batas pengeluaran untuk bulan itu.

6. Manfaatkan Fintech

Di era digital ini, ada banyak aplikasi keuangan dan fintech yang bisa membantu Anda mengelola uang. Aplikasi ini bisa secara otomatis melacak pengeluaran Anda, mengingatkan Anda untuk menabung, dan bahkan menawarkan fitur investasi dengan modal kecil.

Manfaatkan fitur-fitur ini untuk memudahkan proses pengaturan uang. Beberapa aplikasi juga menyediakan laporan pengeluaran yang menarik secara visual, membantu Anda menganalisis kebiasaan finansial dengan lebih baik.

7. Mulai Investasi Sejak Dini

Setelah semua kebutuhan dan dana darurat terpenuhi, langkah selanjutnya adalah memulai investasi. Investasi adalah cara untuk membuat uang Anda bekerja untuk Anda dan tumbuh seiring waktu. Jangan menunggu hingga Anda memiliki banyak uang untuk mulai berinvestasi.

Pilih instrumen investasi yang sesuai dengan profil risiko Anda, seperti reksadana, emas, atau saham. Mulailah dengan modal kecil dan tingkatkan secara bertahap. Investasi adalah kunci untuk mencapai tujuan finansial jangka panjang, seperti membeli rumah, pendidikan anak, atau pensiun yang nyaman.

Mengatur uang bukanlah tentang membatasi diri dari kesenangan, tetapi tentang menciptakan fondasi yang kuat untuk masa depan finansial yang lebih stabil.

Dengan menerapkan cara di atas secara konsisten mulai dari membuat anggaran, menyisihkan dana darurat, hingga berinvestasi Anda tidak hanya akan terhindar dari "boncos," tetapi juga bisa membangun kekayaan secara bertahap.

Ingatlah bahwa disiplin adalah kunci utama. Semakin dini Anda memulai, semakin besar pula manfaat yang akan Anda rasakan di masa depan.

Mulailah trading sekarang di Dupoin #One-Stop Trading Platform! Download aplikasinya untuk mendapatkan update terbaru seputar dunia trading dan investasi. Dan jangan lupa untuk selalu membagikan konten ini ke sesama trader lainnya. Semoga bermanfaat!