English
English
Tiếng Việt
ภาษาไทย
繁體中文
한국어
Bahasa Indonesia
Español
Português
zu-ZA
0

Market Analysis

Memahami Algo Trading, Strategi Modern dalam Dunia Investasi
Ocky Satria · 248.1K Views

Memahami Algo Trading, Strategi Modern dalam Dunia Investasi

Dalam dunia keuangan yang terus berkembang pesat, teknologi telah menjadi salah satu pendorong utama perubahan. Salah satu inovasi yang paling menonjol dalam beberapa dekade terakhir adalah algo trading. Bagi Anda yang baru memasuki dunia trading atau investasi, istilah ini mungkin masih terdengar asing. Namun, algo trading atau algoritmic trading kini menjadi tulang punggung bagi banyak institusi keuangan besar di seluruh dunia. Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang apa itu algo trading, bagaimana cara kerjanya, legalitasnya, contoh-contohnya, hingga seberapa efektif strategi ini dalam menghasilkan profit.

Apa Arti dari Algo Trading?

Algo trading adalah singkatan dari algorithmic trading, yaitu metode trading yang menggunakan program komputer untuk mengeksekusi transaksi berdasarkan seperangkat aturan yang telah diprogram sebelumnya. Aturan-aturan ini biasanya mencakup waktu, harga, kuantitas, atau kondisi pasar lainnya yang ditentukan oleh analisis teknikal maupun fundamental.

Dengan kata lain, algo trading memungkinkan Anda untuk menjalankan strategi trading secara otomatis tanpa harus terus-menerus mengawasi pergerakan pasar secara manual. Sistem akan mengeksekusi buy atau sell sesuai dengan instruksi yang sudah tertanam di dalam algoritma. Hal ini tentu memberikan keuntungan besar dalam hal efisiensi waktu dan konsistensi pengambilan keputusan, apalagi di pasar yang bergerak cepat seperti forex atau saham.

Klik Banner untuk informasi lebih lanjut terkait program Welcome Reward.

Sejarah dan Perkembangan Algo Trading

Algo trading mulai dikenal pada era 1970-an, ketika bursa saham di Amerika Serikat mulai menggunakan sistem otomatis untuk mencatat transaksi. Namun, perkembangan signifikan baru terjadi di tahun 1990-an saat perusahaan keuangan besar mulai mengembangkan sistem trading otomatis berbasis komputer. Seiring meningkatnya kecepatan internet dan kemampuan komputasi, algo trading menjadi semakin kompleks dan cepat.

Saat ini, sebagian besar transaksi di bursa saham AS dilakukan menggunakan sistem algo. Bahkan, data dari beberapa lembaga keuangan menyebutkan bahwa lebih dari 70% volume perdagangan saham di Wall Street kini dijalankan oleh algoritma. Hal ini menunjukkan betapa penting dan dominannya peran teknologi dalam pasar keuangan modern.

Bagaimana Cara Kerja Algo Trading?

Inti dari algo trading adalah sebuah program yang dibuat berdasarkan logika atau strategi trading tertentu. Misalnya, Anda ingin membeli saham ketika moving average 50 hari melintasi moving average 200 hari dari bawah (sinyal golden cross), dan menjualnya ketika kondisi sebaliknya terjadi. Maka, algoritma akan diprogram untuk memantau grafik harga secara terus-menerus dan mengeksekusi perintah beli atau jual secara otomatis ketika kondisi tersebut terpenuhi.

Algo trading juga bisa mencakup strategi yang jauh lebih kompleks, seperti arbitrase (memanfaatkan perbedaan harga antar pasar), market making (menyediakan likuiditas), hingga strategi berbasis kecerdasan buatan (AI) dan machine learning. Beberapa algoritma bahkan dapat menyesuaikan diri terhadap kondisi pasar, atau belajar dari pola data historis untuk meningkatkan akurasi di masa depan.

Selain itu, algoritma ini juga dapat mengelola risiko secara otomatis. Misalnya, Anda dapat memprogram sistem untuk menghentikan perdagangan jika mengalami kerugian di atas batas tertentu, atau jika volatilitas pasar terlalu tinggi.

Apakah Perdagangan Algo Legal?

Pertanyaan mengenai legalitas algo trading sering kali muncul, terutama di kalangan pemula. Jawabannya: ya, perdagangan algo adalah legal di banyak negara, termasuk Indonesia. Namun, legalitas ini tentu tergantung pada kepatuhan terhadap regulasi yang berlaku.

Di Indonesia, perdagangan algoritmik diperbolehkan selama dilakukan melalui broker atau platform yang teregulasi oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) atau Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Platform trading populer seperti MetaTrader bahkan telah menyediakan fitur untuk membuat Expert Advisor (EA), yaitu robot trading otomatis yang banyak digunakan oleh trader retail.

Meski legal, penting bagi Anda untuk memahami bahwa penggunaan algo trading tetap harus mengikuti prinsip transparansi dan fair trading. Beberapa praktik seperti high frequency trading (HFT) atau spoofing (memasukkan order palsu untuk memanipulasi pasar) bisa saja dianggap ilegal jika terbukti merugikan pihak lain atau melanggar regulasi pasar modal.

Apa Contoh dari Algo Trading?

Contoh algo trading dapat ditemukan di berbagai pasar keuangan. Berikut ini beberapa strategi umum yang digunakan dalam algoritma:

  1. Trend Following – Strategi ini mengikuti arah tren harga dengan indikator teknikal seperti moving average, breakout level, atau indikator momentum.

  2. Arbitrage – Memanfaatkan perbedaan harga aset di dua pasar berbeda, seperti membeli saham di bursa A dan menjualnya di bursa B.

  3. Mean Reversion – Strategi ini mengasumsikan bahwa harga akan kembali ke rata-rata historis setelah bergerak terlalu jauh dari nilai wajarnya.

  4. Scalping – Melakukan banyak transaksi kecil dalam waktu singkat untuk memperoleh profit dari pergerakan harga yang sangat kecil.

  5. News-Based Trading – Menggunakan algoritma yang bereaksi terhadap rilis berita ekonomi atau laporan keuangan perusahaan.

Di luar strategi-strategi di atas, beberapa hedge fund dan institusi besar bahkan menggunakan sistem berbasis machine learning yang mampu mengenali pola tidak kasat mata pada data pasar. Algoritma ini tidak hanya mengikuti aturan tetap, tetapi bisa beradaptasi dan memperbaiki performanya secara terus-menerus.

Berapa Tingkat Keberhasilan Perdagangan Algo?

Efektivitas algo trading sangat tergantung pada kualitas strategi yang diprogram, kondisi pasar saat itu, dan bagaimana sistem tersebut diuji serta dioptimasi. Tidak semua algoritma bisa memberikan hasil positif secara konsisten. Bahkan, beberapa sistem mungkin terlihat menguntungkan dalam simulasi (backtest), tetapi gagal di pasar nyata karena overfitting atau tidak tahan terhadap volatilitas tinggi.

Namun, algo trading terbukti memberikan keunggulan dalam hal kecepatan, presisi, dan konsistensi. Di pasar yang sangat kompetitif, di mana pergerakan harga bisa berubah dalam hitungan detik, algo trading bisa menjadi alat yang sangat kuat. Banyak institusi keuangan besar melaporkan bahwa strategi algoritmik membantu mereka meningkatkan efisiensi eksekusi dan mengurangi biaya transaksi.

Untuk trader ritel, tingkat keberhasilan algo trading bisa sangat bervariasi. Trader yang mampu merancang algoritma dengan manajemen risiko yang baik dan disiplin pengujian cenderung memperoleh hasil yang lebih stabil. Namun, tetap penting untuk memahami bahwa tidak ada sistem yang menjamin keuntungan 100%. Risiko tetap ada, dan trader perlu memperbarui serta menyesuaikan strategi seiring waktu.

Kelebihan dan Kekurangan Algo Trading

Algo trading memang menawarkan berbagai kelebihan, seperti eksekusi yang cepat, pengurangan emosi dalam pengambilan keputusan, serta kemampuan untuk menjalankan strategi yang kompleks secara otomatis. Ini sangat menguntungkan terutama ketika pasar bergerak cepat atau saat Anda tidak bisa memantau pasar sepanjang waktu.

Namun demikian, ada juga beberapa tantangan. Salah satunya adalah kebutuhan akan pengetahuan teknis yang cukup, baik dalam pemrograman maupun pemahaman strategi pasar. Selain itu, sistem juga bisa mengalami error, misalnya akibat koneksi internet yang terganggu, bug dalam kode program, atau peristiwa tak terduga yang tidak terprediksi oleh algoritma.

Kesalahan kecil dalam algoritma bisa berdampak besar jika tidak segera dikoreksi. Oleh karena itu, penting bagi pengguna algo trading untuk melakukan backtesting dan forward testing secara menyeluruh sebelum menggunakan strategi dalam akun live.

Masa Depan Algo Trading

Tren algo trading diprediksi akan terus meningkat seiring berkembangnya teknologi kecerdasan buatan dan pemrosesan data besar (big data). Perusahaan-perusahaan kini berlomba untuk mengembangkan sistem yang tidak hanya cepat, tetapi juga adaptif dan "cerdas". Bahkan, banyak yang menggabungkan algo trading dengan sentimen media sosial, analisis bahasa alami (NLP), hingga data alternatif seperti citra satelit untuk meningkatkan kualitas sinyal perdagangan mereka.

Bagi Anda yang ingin mulai mencoba algo trading, kini tersedia banyak platform yang ramah pengguna. Beberapa broker juga menyediakan tool builder visual yang memungkinkan Anda membangun strategi tanpa harus menulis kode dari nol. Namun, jika Anda memiliki keterampilan dalam pemrograman seperti Python, MQL, atau Pine Script di TradingView, potensi yang bisa Anda eksplorasi jauh lebih besar.

Baca juga: Wajib Tahu! Kapan Jam Buka Forex Sesi London dan Strategi Tradingnya

Algo trading telah mengubah lanskap dunia trading dan investasi secara drastis. Dengan kemampuannya untuk mengeksekusi strategi secara otomatis, cepat, dan bebas emosi, metode ini menjadi pilihan utama banyak trader dan investor, baik individu maupun institusional. Meski begitu, penggunaannya tetap memerlukan pemahaman mendalam tentang strategi, pasar, dan teknologi yang digunakan.

Jika Anda tertarik untuk memulai algo trading, pastikan Anda memulainya dari hal-hal dasar seperti memahami cara kerja algoritma, menguji strategi secara menyeluruh, dan tidak terlalu bergantung pada janji profit instan. Dengan pendekatan yang cermat dan disiplin, algo trading bisa menjadi alat yang sangat bermanfaat untuk mencapai tujuan keuangan Anda.

 

 

Mulailah trading sekarang di Dupoin #One-Stop Trading Platform! Download aplikasinya untuk mendapatkan update terbaru seputar dunia trading dan investasi. Dan jangan lupa untuk selalu membagikan konten ini ke sesama trader lainnya. Semoga bermanfaat!

Need Help?
Click Here