English
English
Tiếng Việt
ภาษาไทย
繁體中文
한국어
Bahasa Indonesia
Español
Português
zu-ZA
0

Market Analysis

Tips dan Cara Trading GBPUSD untuk Pemula
Ocky Satria · 78K Views

Tips dan Cara Trading GBPUSD untuk Pemula

Dalam dunia forex, pasangan mata uang GBPUSD merupakan salah satu yang paling populer dan aktif diperdagangkan. Tak hanya oleh trader profesional, pasangan ini juga menjadi favorit bagi pemula karena volatilitasnya yang menarik dan peluang trading yang cukup luas. Artikel ini akan membahas cara trading GBPUSD untuk pemula, lengkap mulai dari pengertian, karakteristik hingga strategi awal yang bisa Anda coba.

Apa itu GBPUSD?

GBPUSD adalah simbol pasangan mata uang dalam trading forex yang terdiri dari Poundsterling Inggris (GBP) sebagai base currency dan Dolar Amerika Serikat (USD) sebagai quote currency. Artinya, pasangan ini menunjukkan berapa banyak Dolar AS yang diperlukan untuk membeli satu Poundsterling.

Sebagai contoh, jika harga GBPUSD berada di 1.2800, maka Anda membutuhkan 1.28 USD untuk membeli 1 GBP. GBPUSD termasuk dalam kategori major pair karena melibatkan dua mata uang utama dunia dan mencerminkan kekuatan ekonomi dari Inggris dan Amerika Serikat.

Baca juga: Mengenal Apa itu GBPUSD dalam Trading Forex

Karakteristik Trading GBPUSD

Sebelum mempelajari cara trading GBPUSD, Anda perlu memahami karakteristik utamanya:

  1. Likuiditas Tinggi
    GBPUSD merupakan salah satu pasangan paling likuid di dunia. Artinya, Anda bisa dengan mudah masuk dan keluar dari pasar dengan spread yang relatif rendah.

  2. Volatilitas Sedang hingga Tinggi
    GBPUSD dikenal cukup fluktuatif, terutama saat ada berita ekonomi penting dari Inggris atau AS. Fluktuasi harga yang signifikan ini bisa menjadi peluang bagi trader untuk meraih keuntungan.

  3. Dipengaruhi Oleh Faktor Fundamental
    Beberapa faktor yang sangat memengaruhi pergerakan GBPUSD antara lain: suku bunga dari Bank of England (BoE) dan The Fed, data ekonomi seperti GDP dan inflasi, serta isu politik seperti Brexit.

  4. Aktif di Sesi London dan New York
    Pasangan ini paling aktif diperdagangkan selama overlap sesi London dan New York, yaitu sekitar pukul 19.00 - 23.00 WIB. Di waktu ini, volume dan volatilitas cenderung tinggi.

  5. Sering Mengalami Reversal Cepat
    GBPUSD dikenal memiliki karakter pergerakan harga yang kadang sulit diprediksi karena bisa berubah arah secara cepat. Oleh karena itu, manajemen risiko sangat penting saat Anda trading GBPUSD.

Cara Trading GBPUSD

Bagi Anda yang baru mengenal dunia trading forex, langkah pertama dalam memahami cara trading GBPUSD adalah mengenali platform tempat Anda melakukan transaksi. Platform trading seperti MetaTrader 4 (MT4) atau MetaTrader 5 (MT5) adalah alat utama untuk mengamati chart, membuka posisi, serta mengatur stop loss dan take profit.

Setelah mengenal platform trading, Anda bisa mulai dengan praktik menggunakan akun demo atau akun khusus yang dirancang untuk pemula. Salah satu cara terbaik untuk meminimalkan risiko dan membangun pengalaman adalah dengan memanfaatkan program seperti Welcome Reward dari Dupoin.

Dengan program ini, Anda bisa mendapatkan reward hingga $100 yang bisa digunakan untuk aktivitas trading di akun promo tanpa perlu melakukan deposit terlebih dahulu. Ini adalah peluang bagus bagi pemula untuk mulai trading GBPUSD dengan dana virtual namun tetap bisa merasakan kondisi pasar yang sebenarnya.

Klik Banner untuk informasi lebih lanjut terkait program Welcome Reward.

Perhatikan Teknikal Trading GBPUSD

Gambar 1. Candlestick GBPUSD interval 1h (tradingview)

Salah satu tools gratis yang sangat populer untuk menganalisis pergerakan harga GBPUSD adalah TradingView. Platform ini menyediakan chart interaktif dan berbagai indikator teknikal yang bisa digunakan bahkan oleh pemula.

Berdasarkan grafik GBPUSD 1 jam (1H) per tanggal 23 Juli 2025, terlihat bahwa harga sempat mengalami tren turun yang kuat sejak awal Juli, ditandai dengan serangkaian lower high dan lower low. Namun, mulai pertengahan Juli, harga menunjukkan sinyal pembalikan arah atau reversal. Hal ini terlihat dari pergerakan naik bertahap yang berhasil menembus zona resistance minor sebelumnya.

Saat ini, harga berada di dekat area netral (0.00%) setelah sebelumnya rebound dari level terendah di bawah -1.60%. Ini mengindikasikan bahwa buyer mulai kembali masuk ke pasar, memberikan tekanan bullish jangka pendek.

Jika tren naik ini mampu bertahan dan menembus area konsolidasi saat ini, maka peluang penguatan lanjutan cukup terbuka. Sebaliknya, jika harga kembali gagal melampaui resistance, maka potensi koreksi jangka pendek perlu diwaspadai. Oleh karena itu, trader perlu memperhatikan sinyal konfirmasi tambahan seperti candlestick pattern atau indikator pendukung lainnya seperti RSI dan Moving Average.

Gambar 2. Candlestick GBPUSD interval 1d (tradingview)

Selain time frame 1 jam yang cocok untuk trading harian (intraday), Anda juga bisa memanfaatkan time frame harian (1D) di platform gratis seperti TradingView untuk melihat gambaran besar (big picture) dari tren jangka menengah hingga panjang.

Dari grafik harian GBPUSD per tanggal 23 Juli 2025, terlihat bahwa harga telah mengalami reli signifikan sejak awal 2025. Setelah mencetak level terendah pada Januari, GBPUSD menunjukkan tren naik yang kuat, ditandai dengan serangkaian higher high dan higher low. Ini mengindikasikan dominasi buyer dalam jangka menengah.

Saat ini, harga terlihat sedang melakukan konsolidasi di dekat area resistance setelah reli tajam pada bulan Mei dan Juni 2025. Meski ada sedikit tekanan turun, candle terakhir menunjukkan dorongan beli kembali dengan ditutup hijau, yang mengisyaratkan potensi kelanjutan tren naik jika level resistance berhasil ditembus.

Jika Anda seorang swing trader atau position trader, grafik harian ini sangat berguna untuk mengidentifikasi area entry potensial pada retracement, dengan fokus pada level support dinamis seperti Moving Average 20/50 atau zona support horizontal sebelumnya.

Analisis Indikator Teknikal GBPUSD

Tabel dari Investing ini menyajikan hasil analisis teknikal berbasis indikator populer untuk pasangan mata uang GBPUSD. Dari total 12 indikator yang ditampilkan, 9 memberikan sinyal “Beli”, 1 “Netral”, 1 “Beli Berlebih” (overbought), dan 1 menunjukkan “Volatilitas Kurang”, sehingga secara keseluruhan rangkuman sinyal menunjukkan: Sangat Beli.

 

Penjelasan Masing-Masing Indikator:

Indikator

Nilai

Sinyal

Penjelasan

RSI (14)

65.306

Beli

RSI di atas 50 menunjukkan momentum naik. Namun belum melewati 70, jadi belum masuk zona overbought.

Stochastic (9,6)

57.651

Beli

Menandakan harga dalam tren naik, tapi belum terlalu jenuh beli.

StochRSI (14)

52.938

Netral

Nilai mendekati 50 berarti belum memberikan sinyal kuat, berada di antara oversold dan overbought.

MACD (12,26)

0.001

Beli

MACD positif menunjukkan kekuatan tren naik mulai terbentuk.

ADX (14)

51.698

Beli

ADX di atas 25 berarti tren kuat. Di atas 50 seperti sekarang menandakan tren sangat kuat.

Williams %R

-1.563

Beli Berlebih

Nilai mendekati 0 menandakan kondisi jenuh beli (overbought), perlu waspada potensi koreksi.

CCI (14)

82.5963

Beli

Di atas +100 bisa overbought, namun masih di area sinyal beli kuat.

ATR (14)

0.0014

Volatilitas Kurang

ATR sangat kecil mengindikasikan pasar sedang tenang atau sideways.

Highs/Lows (14)

0.0006

Beli

Harga saat ini lebih tinggi dari kisaran sebelumnya – indikasi tren naik.

Ultimate Oscillator

55.471

Beli

Nilai di atas 50 berarti tekanan beli mulai mendominasi.

ROC

0.371

Beli

Rate of Change positif = harga naik dibandingkan periode sebelumnya.

Bull/Bear Power (13)

0.0014

Beli

Sinyal bahwa kekuatan buyer masih mengungguli seller saat ini.

 

Indikator Teknikal Moving Average

Tabel ini menampilkan sinyal beli berdasarkan enam periode Moving Average (MA), baik dalam bentuk MA Sederhana (SMA) maupun MA Eksponensial (EMA). Semua indikator memberikan sinyal "Beli", menghasilkan rangkuman akhir: Sangat Beli (12/12).

Catatan Penting:

  • Harga pasar saat ini adalah di atas semua level MA, baik jangka pendek (MA5, MA10, MA20), menengah (MA50), maupun panjang (MA100, MA200).

  • Ini menunjukkan tren naik (bullish) yang kuat dan konsisten di berbagai time frame.

  • Tidak hanya tren jangka pendek yang mendukung, tetapi juga tren jangka panjang mengonfirmasi arah yang sama, memberikan kepercayaan lebih bagi trader untuk mempertimbangkan posisi beli.

Perbedaan SMA dan EMA:

  • SMA (Simple Moving Average): Rata-rata harga selama periode tertentu tanpa pembobotan.

  • EMA (Exponential Moving Average): Memberikan bobot lebih pada harga terbaru sehingga lebih sensitif terhadap perubahan tren.

Dalam konteks ini, kedua jenis moving average menunjukkan arah yang seragam, memperkuat validitas sinyal teknikal untuk membeli GBPUSD.

Pivot Point

Pivot Point merupakan salah satu alat bantu teknikal untuk mengidentifikasi level support dan resistance penting dalam trading harian. Tabel ini menampilkan perhitungan Pivot Point dari berbagai metode populer: Klasik, Fibonacci, Camarilla, Woodie’s, dan DeMark’s.

Arti dan Fungsi Pivot Point:

  • Pivot Point (PP) adalah titik tengah antara harga tertinggi, terendah, dan penutupan dari periode sebelumnya.

  • Support (S1, S2, S3) adalah level-level yang mungkin menahan penurunan harga.

  • Resistance (R1, R2, R3) adalah level-level yang mungkin menahan kenaikan harga.

Ringkasan Level Pivot GBPUSD (dalam satuan harga):

Metode

S3

S2

S1

Pivot

R1

R2

R3

Klasik

1.3500

1.3508

1.3514

1.3522

1.3528

1.3536

1.3542

Fibonacci

1.3508

1.3513

1.3517

1.3522

1.3527

1.3531

1.3536

Camarilla

1.3515

1.3516

1.3518

1.3522

1.3520

1.3522

1.3523

Woodie’s

1.3498

1.3507

1.3512

1.3521

1.3526

1.3535

1.3540

DeMark’s

-

-

1.3510

1.3520

1.3524

-

-

 

Interpretasi Teknikal:

  1. Semua metode mengonfirmasi Pivot Point di area 1.3520–1.3522, menunjukkan bahwa ini adalah zona kunci untuk hari ini. Jika harga berada di atas level ini, cenderung dianggap bullish; jika di bawahnya, bearish.

  2. Level R1 dan R2 berkisar antara 1.3524 hingga 1.3536 – merupakan target kenaikan terdekat.

  3. Level S1 dan S2 di kisaran 1.3510 hingga 1.3517 – bisa menjadi batas koreksi atau support intraday.

  4. Camarilla Pivot sedikit berbeda karena menggunakan perhitungan berdasarkan pergerakan harga lebih dekat, sehingga cocok untuk scalper atau trader short-term.

  5. DeMark's Pivot lebih sederhana karena hanya menyertakan satu support dan satu resistance berdasarkan kondisi candle sebelumnya.

Cara Menggunakan Informasi Ini untuk Pemula

Jika Anda adalah trader pemula yang ingin mulai memahami dan melakukan trading GBPUSD secara efektif, maka semua informasi teknikal yang telah dibahas sebelumnya bisa menjadi bekal awal yang sangat berharga. Namun, tentu saja Anda tidak perlu langsung menguasai semuanya sekaligus. Berikut adalah panduan cara menggunakan informasi ini langkah demi langkah:

1. Fokus pada Sinyal Mayoritas

Mulailah dari memahami kesimpulan utama dari indikator dan moving average: saat ini, mayoritas sinyal teknikal menunjukkan tren bullish (naik). Ini berarti Anda sebaiknya lebih mempertimbangkan peluang beli (buy) daripada jual, selama tidak ada perubahan drastis dalam kondisi pasar.

2. Gunakan Moving Average Sebagai Penunjuk Tren

Sebagai pemula, indikator paling sederhana dan berguna untuk digunakan adalah Moving Average. Karena harga saat ini berada di atas semua MA (5, 10, 20, hingga 200), Anda dapat menggunakan pullback ke MA tersebut sebagai peluang entry buy. Misalnya, jika harga turun ke MA20 lalu memantul, itu bisa menjadi titik masuk yang potensial.

3. Perhatikan Indikator Momentum

Gunakan RSI, MACD, dan Stochastic untuk mengecek apakah tren saat ini masih memiliki kekuatan. Dalam kasus saat ini:

  • RSI di atas 65 → menandakan momentum beli masih kuat

  • MACD positif → tren naik masih berlaku

  • Williams %R menunjukkan overbought → hati-hati terhadap potensi koreksi kecil, namun bukan sinyal sell kuat

4. Waspadai Level-Level Pivot Point

Pivot Point bisa Anda jadikan sebagai level support dan resistance intraday. Misalnya:

  • Jika harga memantul dari Pivot Point (1.3522), Anda bisa ikut entry buy dengan target ke R1.

  • Jika harga turun di bawah S1, sebaiknya jangan buru-buru entry; tunggu sinyal pantulan atau konfirmasi lainnya.

5. Gunakan TradingView untuk Simulasi

Gunakan TradingView, platform gratis yang ramah pemula, untuk mengamati semua pergerakan harga secara visual. Anda bisa mencoba menggambar garis support/resistance, mengaktifkan indikator Moving Average dan RSI, serta melakukan simulasi strategi langsung dari grafiknya.

6. Manajemen Risiko Tetap yang Utama

Meski sinyal teknikal mendukung arah bullish, jangan lupakan manajemen risiko:

  • Gunakan stop loss untuk membatasi kerugian.

  • Jangan gunakan seluruh modal Anda dalam satu posisi.

  • Cobalah mulai dari akun demo atau promo seperti Welcome Reward dari Dupoin agar Anda bisa belajar tanpa tekanan kehilangan uang sungguhan.

Informasi teknikal seperti ini akan membantu Anda membuat keputusan trading berdasarkan data, bukan sekadar spekulasi. Dengan membaca tren dari Moving Average, mengukur kekuatan dengan indikator oscillator, dan merencanakan level entry/exit dari Pivot Point, Anda sudah selangkah lebih maju dibanding banyak pemula lainnya. Yang terpenting: belajar terus, praktikkan secara konsisten, dan nikmati prosesnya.

Jika Anda belum memiliki akun trading, Anda bisa mulai dari akun promo Welcome Reward dari Dupoin, di mana Anda akan mendapatkan modal awal hingga $100 untuk mencoba strategi trading langsung tanpa deposit. Selamat mencoba dan semoga sukses dalam perjalanan trading Anda!

 

 

Mulailah trading sekarang di Dupoin #One-Stop Trading Platform! Download aplikasinya untuk mendapatkan update terbaru seputar dunia trading dan investasi. Dan jangan lupa untuk selalu membagikan konten ini ke sesama trader lainnya. Semoga bermanfaat!

 

 

 

 

 

 

Need Help?
Click Here