English
English
Tiếng Việt
ภาษาไทย
繁體中文
한국어
Bahasa Indonesia
Español
Português
zu-ZA
0

Market Analysis

Begini Cara Mudah Trading NAS100 & Analisa Teknikalnya!
Beladdina Annisa · 51.9K Views

Indeks NAS100 atau Nasdaq 100 adalah salah satu indeks saham paling populer yang mencerminkan performa 100 perusahaan non-keuangan terbesar di bursa Nasdaq. Karena volatilitasnya yang tinggi, indeks ini menjadi favorit di kalangan trader harian, swing trader, hingga investor jangka panjang.

Banyak trader pemula tertarik pada NAS100 karena potensi keuntungannya yang besar. Namun, tingginya potensi profit juga diiringi dengan risiko yang tidak kecil. Oleh karena itu, penting untuk memahami cara kerja indeks ini, strategi teknikal yang efektif, serta waktu terbaik untuk membuka posisi.

Apa Itu NAS100 dan Mengapa Banyak Trader Memilihnya?

NAS100 adalah indeks saham yang mewakili performa 100 perusahaan teknologi dan sektor non-keuangan lainnya yang paling besar berdasarkan kapitalisasi pasar. Beberapa nama besar dalam indeks ini termasuk:

  • Apple (AAPL)

  • Microsoft (MSFT)

  • NVIDIA (NVDA)

  • Meta Platforms (META)

  • Alphabet (GOOGL)

Karena mayoritas komposisinya adalah perusahaan teknologi, NAS100 sangat responsif terhadap perkembangan sektor digital, suku bunga, dan data ekonomi AS.

Keunggulan dari NAS100:

  • Likuiditas tinggi: Pergerakan harga cepat dan volume besar.

  • Spread ketat: Ideal untuk day trading dan scalping.

  • Volatilitas: Memberikan peluang besar bagi trader aktif.

Namun tentu saja, volatilitas tinggi berarti pergerakan harga bisa sangat cepat dan ekstrem. Oleh karena itu, strategi dan analisa teknikal sangat diperlukan.

Klik Banner untuk informasi lebih lanjut terkait program Welcome Reward.

Perhatikan Teknikal Trading NAS100

Anda bisa mempelajari terlebih dahulu terkait apa itu analisa teknikal, setelah itu mencoba mempelajarinya dengan tools gratis seperti TradingView atau Metatrader 5/4. Dibawah ini adalah tampilan candlestick dengan time frame 1 jam, diambil di tanggal 21/07/2025. 

Gambar 1. Candlestick NAS100  interval 1h (tradingview)

Analisis teknikal menunjukkan bahwa pergerakan harga sedang berada dalam tren naik (bullish) jangka pendek. Ini terlihat dari struktur harga yang membentuk pola higher high dan higher low secara konsisten, serta posisi harga yang berada di atas garis Exponential Moving Average (EMA) periode 20 . 

Garis EMA ini juga berperan sebagai support dinamis karena beberapa kali berhasil menahan koreksi harga, yang kemudian kembali melanjutkan kenaikan. Kondisi ini menunjukkan bahwa tekanan beli masih dominan di pasar, dan para pelaku pasar cenderung menggunakan momen koreksi untuk melakukan entry buy. 

Dengan pendekatan ini, trader bisa memanfaatkan peluang dalam tren naik sambil tetap melindungi modal dari potensi pembalikan arah pasar. Tetap pantau juga rilis data ekonomi dan sentimen global yang bisa mempengaruhi volatilitas indeks ini secara tiba-tiba.

Gambar 2. Candlestick NAS100 interval 1d (tradingview)

Berdasarkan chart harian (1D) Nasdaq 100 (NAS100) yang kamu lampirkan, harga saat ini berada di level 23.065, mendekati area resistance psikologis dan berada di puncak tren naik jangka menengah. Kenaikan ini didukung oleh struktur higher high & higher low, menandakan momentum bullish masih kuat.

Namun, terlihat jelas ada beberapa gap hijau yang belum tertutup di bawah harga sekarang, terutama di area:

  • 22.000–22.300

  • 21.400–21.700

  • 20.400–20.800

Gap-gap ini bisa menjadi area support dan juga berpotensi menjadi magnet harga jika terjadi koreksi teknikal. Volume perdagangan masih cukup aktif, tetapi tidak menunjukkan lonjakan besar di puncak, yang bisa menjadi sinyal kewaspadaan terhadap potensi pullback.

1. Indikator Teknikal NAS100

Anda harus bisa memahami makna harga dari tampilan header Investing, seperti NAS100 23.065,47 -15,57 (-0,07%), yang menunjukkan harga saat ini dari pasangan NAS100.

  • 23.065,47: Harga instrumen saat ini.

  • -15,57: Perubahan harga absolut dari penutupan sebelumnya.

  • (-0,07%): Perubahan harga dalam persentase dari penutupan sebelumnya.

Pada bagian indikator memberikan informasi rangkuman beberapa indikator yang ditampilkan seperti:

1. RSI (14) – Relative Strength Index (periode 14)

Mengukur kekuatan dan kecepatan perubahan harga dengan membandingkan rata‑rata kenaikan dan penurunan.

  • Di atas 70: Overbought (jenuh beli)

  • Di bawah 30: Oversold (jenuh jual)
    Nilai 59.499 berada di atas 50 tetapi di bawah 70, menandakan momentum beli yang cukup kuat tanpa jenuh beli. Platform menafsirkan sebagai sinyal “Beli”.

2. STOCH(9,6) – Stochastic Oscillator (periode %K=9, %D=6)

Mengukur momentum dengan membandingkan harga penutupan terhadap kisaran harga dalam periode tertentu.

  • Di atas 80: Overbought

  • Di bawah 20: Oversold

 Nilai 99.236 jauh di atas 80, menunjukkan kondisi overbought. Platform memberi label “Beli Berlebihan” (jenuh beli), hati‑hati koreksi.

3. STOCHRSI(14) – Stochastic RSI (periode 14)

Gabungan antara Stochastic dan RSI. Digunakan untuk mengukur apakah RSI berada di level overbought atau oversold.

  • Di atas 80: Overbought

  • Di bawah 20: Oversold

Nilai 25.438 berada di bawah 50 tapi di atas 20, menandakan sedikit tekanan jual namun belum extreme. Platform menampilkan sebagai sinyal “Jual” ringan.

4. MACD(12,26) – Moving Average Convergence Divergence

Mengukur kekuatan tren dan sinyal pembalikan dengan selisih EMA 12 dan EMA 26 serta garis sinyal (EMA 9).

  • MACD memotong di atas signal line: Buy

  • MACD memotong di bawah signal line: Sell

Nilai 44.38 (positive histogram) menunjukkan MACD berada di atas garis sinyal → sinyal “Beli”.

Klik Banner untuk informasi lebih lanjut terkait program Welcome Reward.

CTA Banner_Welcome Reward

5. ADX(14) – Average Directional Index (periode 14)

Indikator yang mengukur kekuatan tren, tanpa memedulikan arahnya.

  • Di atas 25: Tren kuat

  • Di bawah 20: Tren lemah/tidak ada tren signifikan

 Nilai 42.313 sangat di atas 25, mengonfirmasi tren yang kuat. Karena sebagian besar sinyal bias naik, platform menyebut “Beli”.

6. ATR (14) – Average True Range (periode 14)

Mengukur rata‑rata jangkauan pergerakan harian (volatilitas).

  • Nilai besar: volatilitas tinggi

  • Nilai kecil: volatilitas rendah

Nilai 53.579 dianggap “Volatilitas Kurang”, pasar relatif tenang.

7. Highs/Lows (14) – New Highs & New Lows (periode 14)

Menghitung jumlah saham/kontrak yang mencapai harga tertinggi/terendah 14 sesi terakhir.

  • Positif tinggi: kekuatan bullish

  • Negatif tinggi: kekuatan bearish

Nilai 0 menunjukkan tidak ada terobosan harga ekstrem baru → “Netral”.

8. Ultimate Oscillator – Ultimate Oscillator

Kombinasi tiga periode (7, 14, 28) untuk mengurangi sinyal palsu overbought/oversold.

  • Di atas 70: Overbought

  • Di bawah 30: Oversold

Nilai 46.999 di zona tengah → platform menandai sebagai sinyal “Jual” kecil, mengindikasikan momentum beli melambat.

9. ROC – Rate of Change

Mengukur persentase perubahan harga relatif periode sebelumnya.

  • Positif: momentum naik

  • Negatif: momentum turun

 Nilai 0.69% masih positif → sinyal “Beli”, meski perubahannya moderat.

10. Bull/Bear Power (13) – Bull & Bear Power

image.png

Mengukur kekuatan buyer vs seller dengan membandingkan harga tertinggi/rendah terhadap EMA (periode 13).

  • Positif: buyer dominan

  • Negatif: seller dominan
    Nilai 38.2408 positif → menandakan buyer masih lebih kuat → sinyal “Beli”.

11. Williams %R (periode 14)

Menunjukkan apakah harga saat ini mendekati level tertinggi atau terendah dalam periode tertentu.

  • Di atas -20: Overbought

  • Di bawah -80: Oversold

Nilai −0.666 hampir di level −0, artinya sangat dekat dengan puncak kisaran → “Beli Berlebih”.

12. CCI(14) – Commodity Channel Index

Mengukur deviasi harga terhadap rata-ratanya.

  • Di atas +100: Overbought

  • Di bawah -100: Oversold

Nilai 24.6173 berada di zona netral (−100 hingga +100), platform memberi sinyal “Netral”.

Penting untuk Diingat:

  • Ini Bukan Jaminan: Indikator teknikal adalah alat bantu, bukan peramal. Mereka didasarkan pada data harga historis dan tidak menjamin pergerakan harga di masa depan.

  • Kerangka Waktu: Tidak disebutkan kerangka waktu (misalnya, 5 menit, 1 jam, harian) untuk analisis ini. Sinyal bisa sangat berbeda di berbagai kerangka waktu.

  • Konfirmasi: Selalu disarankan untuk mengonfirmasi sinyal dari satu indikator dengan indikator lain, atau dengan analisis fundamental.

  • Manajemen Risiko: Bahkan dengan sinyal "Sangat Beli", manajemen risiko (penggunaan stop loss dan take profit) tetap krusial.

2. Indikator Moving Average 

Berdasarkan data Moving Average (MA) untuk instrumen NAS100 per 18 Juli 2025 pukul 20:00 GMT, sinyal mayoritas menunjukkan tren yang sangat bullish. Dari 12 kombinasi MA sederhana dan eksponensial, sebanyak 11 memberikan sinyal beli dan hanya 1 sinyal jual, yaitu pada MA10 (Simple Moving Average), yang kemungkinan besar menunjukkan koreksi jangka pendek. 

Secara keseluruhan, harga NAS100 saat ini berada di atas hampir seluruh garis rata-rata, mulai dari MA5 hingga MA200, baik versi SMA maupun EMA. Ini menandakan bahwa secara teknikal, tren naik masih mendominasi baik dalam jangka pendek, menengah, maupun panjang.

Bagi pemula, informasi ini sangat berguna untuk memahami arah tren. Langkah pertama adalah mengidentifikasi apakah harga saat ini berada di atas atau di bawah MA. Jika harga berada di atas MA20 atau MA50, artinya tren naik sedang berlangsung. 

Ini bisa menjadi sinyal untuk mulai mencari peluang beli, terutama jika harga sedang mengalami koreksi kecil atau pullback mendekati garis MA tersebut.

Strategi yang umum dipakai adalah “buy on dip”, yakni membeli ketika harga menyentuh atau mendekati garis MA terutama MA20 atau MA50 dan muncul konfirmasi berupa candlestick reversal atau peningkatan volume.

Selain itu, penting untuk memahami fungsi dari berbagai periode MA. MA5 dan MA10 cocok digunakan untuk membaca momentum dalam jangka sangat pendek (day trading), sementara MA20 dan MA50 lebih relevan untuk swing trading atau trading mingguan. 

Untuk melihat tren yang lebih luas dan menghindari kesalahan melawan arah pasar, trader bisa memperhatikan MA100 dan MA200. Selama harga berada di atas MA200, maka bias pasar secara umum tetap bullish, dan strategi trading sebaiknya mengikuti arah tersebut.

3. Pivot Point

Pivot Point adalah harga rata-rata dari harga tertinggi (high), terendah (low), dan penutupan (close) pada hari sebelumnya. Dari titik pivot utama ini, dihitunglah beberapa level Support (S1, S2, S3) dan Resistance (R1, R2, R3). Trader menggunakannya untuk menentukan kemungkinan titik balik harga, area breakout, dan target take profit atau stop loss.

Pivot Point Klasik

Metode klasik menghitung pivot point dari rata-rata harga high, low, dan close. Pada tabel, titik pivot klasik berada di 23049.12, dengan support bertingkat:

  • S1: 23032.39

  • S2: 23022.56

  • S3: 23005.83

Dan resistance bertingkat:

  • R1: 23058.95

  • R2: 23075.68

  • R3: 23085.50

Metode ini adalah yang paling banyak digunakan oleh trader harian dan scalper karena sederhana dan cukup efektif untuk mengidentifikasi area reaksi harga. Dalam kasus ini, harga berada di antara R1 dan R2, menandakan kecenderungan naik sedang menguat namun masih dalam zona yang mungkin terkoreksi.

Pivot Point Fibonacci

Metode Fibonacci menggunakan perhitungan khusus berdasarkan level Fibonacci retracement. Pivot utamanya juga berada di 23049.12, dengan level:

  • S1: 23038.98

  • S2: 23032.71

  • S3: 23022.56

  • R1: 23059.26

  • R2: 23065.53

  • R3: 23075.68

Fibonacci Pivot dianggap lebih sensitif terhadap pergerakan harga. Trader sering menggunakannya untuk mengukur potensi breakout dan pullback. Karena R1-R2-nya relatif dekat, pasar cenderung berosilasi cepat di area ini sebelum lanjut naik atau retrace.

spread rendah mulai dari 0.0

Pivot Point Camarilla

Metode Camarilla mengutamakan kedekatan level pivot dan support-resistance untuk menangkap pembalikan harga cepat. Pivot Camarilla hari ini adalah 23049.12, dengan level:

  • S1: 23039.77

  • S2: 23037.33

  • S3: 23034.9

  • R1: 23044.64

  • R2: 23047.07

  • R3: 23049.51

Karena jarak antar levelnya sangat dekat, Camarilla cocok untuk trader intraday yang ingin menangkap pergerakan cepat dan pendek. Dalam konteks ini, harga saat ini mendekati R3, yang bisa menjadi sinyal waspada akan koreksi kecil jika gagal breakout.

Pivot Point Woodie’s

Metode Woodie menggunakan bobot yang lebih besar terhadap harga penutupan untuk menghitung titik pivot. Pivot utamanya berada sedikit berbeda yaitu di 23047.39, dengan:

  • S1: 23028.93

  • S2: 23020.83

  • S3: 23002.37

  • R1: 23055.49

  • R2: 23073.95

  • R3: 23082.04

Woodie’s cenderung lebih agresif dan banyak digunakan oleh trader profesional. Karena pivot-nya sedikit di bawah metode lain, ini menandakan bahwa harga mungkin dianggap sudah berada di area premium, dan trader perlu konfirmasi tambahan untuk melakukan entry buy.

Pivot Point DeMark’s

Berbeda dari metode lain, DeMark’s tidak menghitung tiga level support dan resistance. Ia hanya memberikan satu level pivot dan satu resistance:

  • Satu pivot utama: 23053.30

  • Satu resistance: 23067.31

  • Satu support: 23040.75

Metode ini lebih difokuskan pada potensi pembalikan tren (reversal). Karena tidak ada level R2 dan R3, DeMark digunakan lebih banyak untuk analisa awal arah dan stop loss placement. Dalam kasus ini, harga berada dekat dengan resistance DeMark’s, memberi sinyal bahwa pasar sedang menguji titik penting breakout atau kemungkinan rejection.

Penting untuk Diingat oleh Pemula:

  • Bukan Jaminan: Pivot Points adalah potensi level support/resistance, bukan jaminan bahwa harga akan berhenti di sana. Harga bisa menembus level-level ini.

  • Konfirmasi: Selalu lebih baik untuk mengonfirmasi sinyal dari Pivot Points dengan indikator teknikal lain (seperti RSI, MACD, atau Moving Average) atau dengan melihat grafik untuk pola harga.

  • Bukan Satu-satunya Alat: Pivot Points hanyalah salah satu alat dalam kotak peralatan seorang trader. Jangan hanya mengandalkan ini saja.

Dengan memahami Pivot Points, trader pemula memiliki gambaran yang lebih baik tentang kemungkinan area di mana harga bisa berbalik arah atau mengalami kesulitan, membantu dalam perencanaan trading mereka.

Mulailah trading sekarang di Dupoin #One-Stop Trading Platform! Download aplikasinya untuk mendapatkan update terbaru seputar dunia trading dan investasi. Dan jangan lupa untuk selalu membagikan konten ini ke sesama trader lainnya. Semoga bermanfaat!

 

 

Need Help?
Click Here