English
English
Tiếng Việt
ภาษาไทย
繁體中文
한국어
Bahasa Indonesia
Español
Português
zu-ZA
0

Market Analysis

Cara Menggunakan Fibonacci Retracement/Extension dalam Analisa Teknikal
Ocky Satria · 523.4K Views

Cara Menggunakan Fibonacci Retracement/Extension dalam Analisa Teknikal

Dalam dunia trading, baik itu forex, saham, maupun kripto, memahami perilaku harga adalah kunci utama untuk mengambil keputusan yang tepat. Salah satu alat analisa teknikal yang sangat populer di kalangan trader profesional adalah Fibonacci Retracement dan Fibonacci Extension. Kedua alat ini membantu Anda untuk mengidentifikasi area potensial untuk entry, take profit, maupun reversal berdasarkan level-level rasio Fibonacci.

Artikel ini akan membahas secara mendalam cara menggunakan Fibonacci Retracement/Extension dalam analisa teknikal. Kita juga akan merujuk pada contoh langsung yang digunakan di platform TradingView untuk memberi Anda gambaran praktis tentang penerapan alat ini.

 

Apa Itu Fibonacci Retracement dan Extension?

Fibonacci Retracement dan Fibonacci Extension adalah dua alat yang digunakan untuk memetakan kemungkinan area support dan resistance berdasarkan angka-angka rasio Fibonacci. Rasio ini diambil dari deret angka Fibonacci yang ditemukan oleh Leonardo Fibonacci, seorang ahli matematika Italia dari abad ke-13.

Angka-angka dalam deret Fibonacci menghasilkan rasio penting seperti 0.236 (23.6%), 0.382 (38.2%), 0.5 (50%), 0.618 (61.8%), dan 0.786 (78.6%). Rasio ini digunakan untuk memprediksi seberapa jauh harga akan terkoreksi (retracement) atau melanjutkan pergerakan (extension) setelah tren utama terjadi.

Baca juga: Apa Itu Fibonacci Retracement/Extension dalam Trading Forex

 

Kapan Menggunakan Fibonacci Retracement?

Anda dapat menggunakan Fibonacci Retracement ketika harga mengalami tren kuat, baik itu tren naik (bullish) maupun tren turun (bearish). Setelah harga mengalami dorongan kuat, biasanya pasar akan melakukan koreksi sebelum melanjutkan arah tren sebelumnya. Di sinilah retracement membantu Anda untuk menemukan area support atau resistance yang potensial.

Misalnya, dalam tren naik, Anda bisa menarik Fibonacci dari swing low (titik terendah) ke swing high (titik tertinggi). Level-level retracement seperti 38.2%, 50%, dan 61.8% akan menjadi zona penting di mana harga mungkin berhenti turun dan kembali naik.

Klik Banner untuk informasi lebih lanjut terkait program Swap Promo.

 

Kapan Menggunakan Fibonacci Extension?

Berbeda dengan retracement, Fibonacci Extension digunakan untuk mengidentifikasi target harga setelah breakout atau setelah harga melanjutkan tren utamanya. Dalam kondisi ini, Anda ingin mengetahui sejauh mana harga kemungkinan akan bergerak melebihi titik tertinggi atau terendah sebelumnya.

Fibonacci Extension sangat berguna untuk menentukan target take profit atau proyeksi pergerakan harga berikutnya. Beberapa level extension yang umum digunakan adalah 1.272 (127.2%), 1.618 (161.8%), dan 2.618 (261.8%).

Cara Menggunakan Fibonacci Retracement

1. Buka Chart dan Pilih Pasangan Aset

Masuk ke platform TradingView dan buka grafik aset yang ingin Anda analisis, misalnya EUR/USD, XAU/USD, atau saham tertentu. Pastikan Anda memilih timeframe yang sesuai dengan strategi Anda, misalnya H1 untuk intraday atau D1 untuk swing trading.

2. Identifikasi Swing High dan Swing Low

Amati pergerakan harga dan tentukan dua titik penting: swing low (titik terendah sebelum harga naik) dan swing high (titik tertinggi sebelum harga turun). Dalam tren naik, tarik garis dari low ke high, sedangkan dalam tren turun, tarik dari high ke low.

3. Pilih Alat Fibonacci Retracement

Pada sisi kiri layar TradingView, klik ikon "Garis alat", lalu cari dan pilih “Fibonacci Retracement”. Klik pada titik swing pertama (misalnya swing low), lalu tarik ke titik swing kedua (swing high).

Setelah alat ditarik, secara otomatis akan muncul level-level retracement seperti:

  • 0.236 (23.6%)

  • 0.382 (38.2%)

  • 0.5 (50%)

  • 0.618 (61.8%)

  • 0.786 (78.6%)

Gunakan level-level ini untuk mengidentifikasi kemungkinan area support atau resistance di tengah koreksi harga.

4. Amati Reaksi Harga pada Level-Level Fibonacci

Perhatikan bagaimana harga bereaksi pada salah satu level Fibonacci tersebut. Jika harga menyentuh dan memantul dari level 50% atau 61.8%, maka ini dapat menjadi sinyal untuk masuk posisi searah tren (buy dalam tren naik, sell dalam tren turun).

5. Gunakan Fibonacci Extension untuk Menentukan Target

Setelah harga memantul dari retracement dan melanjutkan tren, Anda dapat menentukan target harga dengan alat Fibonacci Extension. Di menu alat yang sama, pilih “Trend-Based Fib Extension”.

Klik tiga titik secara berurutan:

  1. Swing low (awal tren)

  2. Swing high (akhir tren awal)

  3. Titik akhir pullback (tempat harga memantul)

Alat ini akan menampilkan level-level extension seperti:

  • 100%

  • 127.2%

  • 138.2%

  • 161.8%

  • 200%

Level ini bisa Anda gunakan untuk menentukan area take profit, karena di sinilah harga berpotensi melambat atau berbalik arah.

6. Gunakan Konfirmasi Tambahan

Meskipun Fibonacci adalah alat yang sangat bermanfaat, sebaiknya Anda menggabungkannya dengan indikator teknikal lain seperti RSI, MACD, atau candlestick pattern sebagai konfirmasi sebelum mengambil keputusan.

7. Terapkan Manajemen Risiko

Jangan lupakan pentingnya manajemen risiko. Tentukan level stop loss di bawah/atas level Fibonacci retracement terakhir yang tidak boleh ditembus (misalnya di bawah 61.8%), dan tetapkan rasio risk-reward yang sehat untuk setiap entry.

 

Contoh Penerapan GBP/USD

Dalam grafik GBP/USD, kita dapat melihat bagaimana Fibonacci Extension diterapkan secara praktis. Mari kita uraikan langkah-langkahnya:

1. Identifikasi Swing Low dan Swing High

Dalam contoh tersebut, titik A adalah swing low dan titik B adalah swing high. Dari titik B, harga mengalami penurunan ke titik C, yang dianggap sebagai koreksi atau retracement.

2. Tarik Alat Fibonacci Extension

Di platform TradingView, Anda dapat memilih alat Fibonacci Extension dari toolbar (biasanya berada di sisi kiri layar). Untuk menerapkannya:

  • Klik titik A (swing low),

  • Tarik ke titik B (swing high),

  • Kemudian tarik ke titik C (akhir retracement).

Hasilnya, Anda akan melihat level-level extension seperti 1.0, 1.272, 1.618, dan 2.0 muncul secara otomatis di grafik.

3. Interpretasi Level-Level Extension

Level 1.0 mengindikasikan bahwa harga telah kembali ke level tertinggi sebelumnya (titik B). Jika harga mampu menembus level ini, maka target berikutnya berada di 1.272 dan 1.618. Dalam contoh grafik tersebut, harga berhasil mencapai level 1.618, yang artinya pasar melanjutkan tren bullish dengan kekuatan signifikan.

Mengapa Fibonacci Extension Efektif?

Alat ini sangat berguna karena didasarkan pada perilaku alami pasar dan psikologi massa. Banyak trader menggunakan level Fibonacci sebagai acuan, sehingga level tersebut menjadi semacam “self-fulfilling prophecy” — yaitu, harga benar-benar bereaksi di area Fibonacci karena banyak pelaku pasar mengantisipasi reaksi tersebut.

Beberapa keuntungan menggunakan Fibonacci Extension antara lain:

  • Membantu Menentukan Target Profit: Anda bisa menggunakan level 1.272 atau 1.618 sebagai referensi area take profit.

  • Menghindari Entry Terlambat: Setelah harga menembus titik B, Fibonacci Extension memberi proyeksi ke mana harga selanjutnya bergerak.

  • Dapat Dikombinasikan dengan Indikator Lain: Misalnya, Anda bisa mengonfirmasi sinyal dari Fibonacci dengan RSI, MACD, atau candlestick pattern.

Fibonacci Retracement Vs Extension

Cara penggunaan Fibonacci Retracement dan Fibonacci Extension dalam analisa teknikal, khususnya pada grafik pasangan mata uang EUR/USD. Keduanya didasarkan pada deret angka Fibonacci dan rasio emas (Golden Ratio), namun memiliki fungsi yang berbeda dalam konteks trading. Fibonacci Retracement digunakan untuk mengukur seberapa dalam harga akan terkoreksi (pullback) sebelum melanjutkan tren utamanya, sementara Fibonacci Extension digunakan untuk memproyeksikan sejauh mana harga akan bergerak setelah pullback tersebut berakhir.

Dalam gambar tersebut, terlihat bahwa trader menarik Fibonacci Retracement dari titik swing low ke swing high pada tren naik. Hasilnya, muncul beberapa level retracement utama seperti 38.2%, 50%, dan 61.8%. Pada kasus ini, harga sempat mengalami koreksi turun dan menyentuh level 50%, yang menjadi indikasi adanya potensi support. Level ini sering dianggap sebagai area strategis untuk membuka posisi beli (buy) karena pasar kemungkinan besar akan memantul dari sana dan melanjutkan arah tren.

Setelah harga kembali naik dari titik retracement, trader kemudian menggunakan alat Fibonacci Extension untuk memproyeksikan target-target harga selanjutnya. Dalam grafik tersebut, level-level extension seperti 100%, 138.2%, dan 161.8% digunakan sebagai patokan. Harga ternyata berhasil menembus level 100% dan bahkan menyentuh 161.8%, yang menandakan bahwa pergerakan bullish cukup kuat. Namun, di level-level ini juga sering kali terjadi reaksi pasar, baik dalam bentuk konsolidasi maupun pembalikan arah (reversal), karena trader mulai merealisasikan keuntungan (profit taking).

Gambar ini menunjukkan bagaimana kedua alat Fibonacci dapat digunakan secara bersamaan untuk membangun strategi trading yang menyeluruh. Trader dapat masuk posisi saat harga menyentuh salah satu level retracement (misalnya 50%), lalu menargetkan level extension sebagai tempat untuk take profit (seperti di 138.2% atau 161.8%). Strategi ini sering digunakan karena bersifat terukur, memberikan kerangka kerja yang jelas dalam menetapkan entry, stop loss, dan target.

 

Tips Menggunakan Fibonacci Retracement/Extension

Berikut beberapa tips agar penggunaan alat ini lebih efektif:

  1. Gunakan di Tren yang Jelas
     Jangan gunakan Fibonacci saat pasar sideways atau tidak memiliki arah yang kuat.

  2. Kombinasikan dengan Price Action
     Perhatikan pola candlestick di sekitar level Fibonacci untuk mencari konfirmasi.

  3. Gunakan Timeframe Lebih Besar
     Level Fibonacci pada timeframe H4 atau Daily umumnya lebih kuat daripada M15.

  4. Selalu Gunakan Manajemen Risiko
    Jangan hanya bergantung pada level Fibonacci, pastikan Anda memiliki stop loss dan target profit yang jelas.

Jenis-Jenis Fibonacci Tools

Selain Fibonacci Retracement dan Extension, ada beberapa alat Fibonacci lain yang tersedia di TradingView:

  • Fibonacci Arcs: Menampilkan level berbentuk setengah lingkaran.

  • Fibonacci Fan: Menampilkan garis diagonal dari swing high atau low.

  • Fibonacci Time Zones: Menampilkan garis vertikal berdasarkan waktu.

  • Trend-Based Fib Extension: Varian lain dari extension yang menggunakan tiga titik harga.

  • Fibonacci Circles dan Wedge: Alat yang lebih eksperimental dalam menganalisis pola pergerakan harga.

Namun dalam praktiknya, Retracement dan Extension tetap menjadi dua alat yang paling sering digunakan karena kemudahannya dan efektivitasnya.

Jika Anda ingin mempraktikkan strategi Fibonacci ini secara langsung, pastikan Anda menggunakan platform trading yang menyediakan alat lengkap seperti MetaTrader 5. Dan untuk pengalaman trading yang aman dan transparan, Dupoin menyediakan akses ke platform MetaTrader 5, akun demo, dan fitur edukasi lengkap untuk semua level trader. Mulai perjalanan trading Anda sekarang, dan manfaatkan potensi Fibonacci Retracement/Extension untuk hasil maksimal!

 

 

Mulailah trading sekarang di Dupoin #One-Stop Trading Platform! Download aplikasinya untuk mendapatkan update terbaru seputar dunia trading dan investasi. Dan jangan lupa untuk selalu membagikan konten ini ke sesama trader lainnya. Semoga bermanfaat!

Need Help?
Click Here