Market Analysis

Mata Uang Forex Utama Apa Saja? Ini Penjelasan Lengkapnya

Ocky Satria · 10 Jul585.2K Views

Pasar forex dikenal sebagai salah satu pasar keuangan paling besar dan paling likuid di dunia. Aktivitas jual beli mata uang yang terjadi setiap detik di seluruh dunia membuat forex menjadi sangat dinamis. Di tengah ribuan pasangan mata uang yang tersedia, pertanyaan yang sering muncul dari para trader adalah: “Mata uang forex utama apa saja?” Artikel ini akan membahas secara lengkap tentang mata uang-mata uang utama dalam forex, termasuk karakteristiknya, keunggulannya, serta alasan kenapa mata uang-mata uang tersebut menjadi favorit para pelaku pasar global.

Mata Uang Forex Apa Saja yang Dianggap Utama?

Dalam dunia forex, istilah “mata uang utama” mengacu pada mata uang-mata uang yang paling sering diperdagangkan secara global. Ini bukan hanya soal popularitas, tapi juga soal volume transaksi, stabilitas ekonomi negara penerbit mata uang tersebut, serta peran mata uang itu dalam perdagangan internasional. Beberapa mata uang yang termasuk dalam kategori ini antara lain adalah:

Dolar Amerika Serikat (USD)
Euro (EUR)
Yen Jepang (JPY)
Poundsterling Inggris (GBP)
Dolar Australia (AUD)
Dolar Kanada (CAD)
Franc Swiss (CHF)
Dolar Selandia Baru (NZD)

Mata uang-mata uang ini sering disebut sebagai The Majors karena memiliki likuiditas tinggi dan spread yang cenderung rendah di sebagian besar broker forex. Bagi Anda yang baru memulai, memahami mata uang forex utama apa saja akan sangat membantu dalam menyusun strategi trading yang lebih terarah dan aman.

Klik Banner untuk informasi lebih lanjut terkait program Swap Promo.

Apa Mata Uang Utama dalam Forex dan Mengapa Penting?

Dari semua mata uang yang disebutkan di atas, ada beberapa yang memiliki posisi lebih menonjol sebagai mata uang utama dunia. Yang pertama dan paling penting adalah Dolar Amerika Serikat (USD). USD digunakan dalam lebih dari 80% transaksi forex global. Keberadaan ekonomi Amerika Serikat sebagai perekonomian terbesar dunia menjadikan USD sebagai standar dalam perdagangan internasional dan cadangan devisa negara-negara lain.

Setelah USD, mata uang utama lainnya adalah Euro (EUR). Diterbitkan oleh negara-negara zona Euro, EUR menjadi simbol kekuatan ekonomi Uni Eropa. EUR sering digunakan dalam perdagangan internasional, terutama di kawasan Eropa dan negara-negara mitra dagang UE.

Yen Jepang (JPY) juga memiliki peranan penting. Jepang adalah eksportir besar, dan JPY digunakan secara luas dalam perdagangan internasional. Selain itu, trader banyak menggunakan JPY dalam strategi carry trade karena suku bunga di Jepang biasanya rendah.

Poundsterling Inggris (GBP) dikenal sebagai mata uang tertua yang masih digunakan dan termasuk dalam kelompok mata uang utama berkat peran London sebagai salah satu pusat keuangan dunia. Selain itu, Dolar Australia (AUD), Dolar Kanada (CAD), dan Dolar Selandia Baru (NZD) juga termasuk dalam mata uang utama karena negaranya memiliki ekspor komoditas besar dan ekonomi yang stabil.

Mata Uang Apa yang Tertinggi dalam Forex?

Pertanyaan ini sering muncul dari trader pemula yang mengira bahwa nilai tukar yang lebih tinggi menandakan “mata uang terbaik”. Dalam kenyataannya, mata uang dengan nilai tukar tertinggi bukan berarti paling kuat atau paling stabil. Misalnya, Dinar Kuwait (KWD) adalah salah satu mata uang dengan nilai tukar paling tinggi terhadap USD, tetapi mata uang ini tidak dianggap sebagai mata uang utama karena volumenya sangat kecil dalam pasar forex global.

Jika mengacu pada “mata uang tertinggi dalam forex” dari segi volume perdagangan dan pengaruh global, maka jawabannya tetap Dolar Amerika Serikat (USD). USD tidak hanya menjadi mata uang cadangan global, tetapi juga mata uang acuan dalam banyak komoditas seperti emas (XAUUSD) dan minyak (WTIUSD). Sehingga, bisa dikatakan bahwa USD adalah mata uang yang paling dominan dan berpengaruh dalam pasar forex.

Apa Mata Uang yang Paling Stabil dalam Forex?

Stabilitas mata uang merupakan aspek penting dalam trading forex. Mata uang yang stabil biasanya berasal dari negara dengan kebijakan moneter yang konsisten, ekonomi makro yang kuat, serta sistem pemerintahan yang terstruktur. Beberapa mata uang yang dikenal sangat stabil di pasar forex antara lain:

Dolar AS (USD) – Stabilitas ekonomi dan kekuatan institusi keuangan Amerika menjadikan USD sebagai salah satu mata uang paling stabil dan aman, bahkan dalam kondisi krisis global. Banyak investor menggunakan USD sebagai safe haven saat terjadi gejolak pasar.

Franc Swiss (CHF) – Dikenal sebagai safe haven currency, CHF sering menjadi pilihan ketika terjadi ketidakpastian global. Swiss memiliki ekonomi yang kuat, netralitas politik, dan sistem perbankan yang sangat aman.

Yen Jepang (JPY) – Selain menjadi salah satu mata uang utama, JPY juga sering digunakan sebagai aset aman karena Jepang memiliki surplus neraca berjalan yang besar dan kepemilikan utang luar negeri yang rendah.

Mata uang yang stabil biasanya memiliki volatilitas yang lebih rendah dan cocok bagi Anda yang menyukai strategi konservatif. Namun demikian, tetap perlu diingat bahwa tidak ada mata uang yang sepenuhnya bebas dari risiko, terutama dalam jangka panjang.

Pasangan Mata Uang Utama dan Korelasi Pasar

Dalam praktik trading forex, Anda tidak hanya memperdagangkan satu mata uang, melainkan sepasang mata uang. Pasangan yang paling sering diperdagangkan dan melibatkan mata uang utama disebut major pairs. Contohnya termasuk:

EUR/USD
GBP/USD
USD/JPY
USD/CHF
AUD/USD
USD/CAD
NZD/USD

Pasangan ini biasanya menawarkan likuiditas tinggi, spread rendah, dan analisis teknikal yang lebih stabil karena perilakunya cenderung mengikuti pola yang sudah teruji waktu. Sebagai trader, memahami karakteristik pasangan-pasangan utama ini dapat membantu Anda menentukan strategi masuk dan keluar pasar dengan lebih tepat.

Selain itu, perlu Anda ketahui bahwa beberapa pasangan memiliki korelasi. Misalnya, EUR/USD dan USD/CHF sering kali bergerak berlawanan arah karena adanya hubungan ekonomi antara kawasan Euro dan Swiss. Pemahaman tentang korelasi ini bisa menjadi alat bantu tambahan dalam pengelolaan risiko portofolio Anda.

Faktor yang Mempengaruhi Kekuatan Mata Uang

Untuk benar-benar memahami mata uang forex utama apa saja yang layak Anda perdagangkan, penting juga untuk mengenali faktor-faktor yang mempengaruhi kekuatan dan pergerakan mata uang tersebut. Beberapa faktor utama antara lain:

Kebijakan Suku Bunga: Bank sentral seperti The Fed, ECB, atau BoJ memiliki peran penting dalam menentukan nilai tukar. Kenaikan suku bunga cenderung menguatkan mata uang.
Data Ekonomi: Rilis data seperti inflasi, pengangguran, dan pertumbuhan ekonomi (GDP) dapat menyebabkan volatilitas pasar dan memengaruhi nilai mata uang.
Kondisi Politik dan Geopolitik: Stabilitas politik mendorong kepercayaan investor, sedangkan konflik atau ketidakpastian politik bisa melemahkan mata uang.
Perdagangan Internasional dan Neraca Dagang: Negara dengan ekspor kuat cenderung memiliki mata uang yang lebih kuat karena permintaan terhadap mata uang tersebut tinggi.

Jadi, ketika Anda bertanya “mata uang forex utama apa saja?”, jawabannya mencakup USD, EUR, JPY, GBP, AUD, CAD, CHF, dan NZD. Mata uang-mata uang ini mendominasi pasar forex karena didukung oleh ekonomi yang kuat dan kestabilan politik. Untuk menjadi trader sukses, Anda perlu memahami karakteristik masing-masing mata uang, faktor-faktor yang mempengaruhinya, serta bagaimana menggabungkan analisis teknikal dan fundamental dalam pengambilan keputusan.

Jika Anda ingin memulai trading dengan akses ke spread kompetitif dan platform yang andal, bergabunglah dengan Dupoin dan mulai perjalanan trading Anda hari ini, trading sekarang!

Mulailah trading sekarang di Dupoin #One-Stop Trading Platform! Download aplikasinya untuk mendapatkan update terbaru seputar dunia trading dan investasi. Dan jangan lupa untuk selalu membagikan konten ini ke sesama trader lainnya. Semoga bermanfaat!