English
English
Tiếng Việt
ภาษาไทย
繁體中文
한국어
Bahasa Indonesia
Español
Português
zu-ZA
0

Market Analysis

Mengenal Apa Itu Advance Decline Line dan Cara Kerjanya dalam Trading
Ocky Satria · 33.9K Views

Mengenal Apa Itu Advance Decline Line dan Cara Kerjanya dalam Trading

Dalam dunia trading forex yang dinamis dan kompleks, banyak indikator teknikal dikembangkan untuk membantu para trader mengambil keputusan yang lebih rasional. Salah satu indikator yang cukup populer di pasar saham dan mulai digunakan di forex adalah Advance Decline Line. Meskipun pada awalnya lebih dikenal di pasar saham, indikator ini ternyata juga memiliki kegunaan penting dalam membaca kekuatan pasar forex, khususnya untuk memahami sentimen keseluruhan yang tidak bisa ditangkap hanya dari pergerakan harga satu pasangan mata uang.

Jika Anda seorang trader yang ingin memahami bagaimana kekuatan pasar benar-benar bergerak di balik layar candlestick, maka Advance Decline Line adalah alat analisis teknikal yang patut Anda pelajari.

Apa Itu Advance Decline Line?

Advance Decline Line (ADL) adalah indikator yang digunakan untuk mengukur kekuatan pasar secara keseluruhan dengan cara membandingkan jumlah aset yang mengalami kenaikan (advancing) dan jumlah aset yang mengalami penurunan (declining) dalam periode tertentu. Indikator ini bertujuan untuk menunjukkan apakah pasar secara umum sedang dalam kondisi sehat dan mendukung tren harga yang sedang terjadi, atau justru sebaliknya.

Dalam konteks pasar saham, indikator ini sering digunakan untuk mengetahui apakah indeks saham seperti S&P 500 benar-benar didukung oleh mayoritas saham dalam indeks tersebut. Namun dalam pasar forex yang tidak memiliki "indeks forex" secara langsung, Anda bisa menerapkan prinsip serupa dengan menganalisis banyak pasangan mata uang sekaligus, khususnya pasangan mayor, untuk melihat apakah tren yang terjadi benar-benar memiliki dukungan yang kuat dari pasar.

Cara Kerja Advance Decline Line

Untuk memahami cara kerja Advance Decline Line, Anda harus memahami terlebih dahulu bagaimana indikator ini dibentuk. Prosesnya cukup sederhana namun efektif.

Advance Decline Line dihitung dengan rumus berikut:

ADL Hari Ini = ADL Hari Sebelumnya + (Jumlah Pair yang Naik - Jumlah Pair yang Turun)

Sebagai contoh, jika hari ini terdapat 10 pasangan mata uang yang naik dan 5 yang turun, maka selisihnya adalah +5. Nilai ini kemudian ditambahkan ke nilai ADL dari hari sebelumnya. Hasil akhirnya akan memberikan Anda sebuah garis kumulatif yang naik dan turun seiring perubahan selisih antara pair yang naik dan pair yang turun dari waktu ke waktu.

Jika ADL terus naik seiring dengan tren naik pada grafik harga, maka ini adalah konfirmasi bahwa tren tersebut didukung oleh kekuatan pasar yang luas. Sebaliknya, jika harga naik tetapi ADL menurun, maka ini menjadi sinyal bahwa tren naik mungkin tidak bertahan lama karena tidak didukung oleh partisipasi pasar yang cukup.

Klik Banner untuk informasi lebih lanjut terkait program Swap Promo.

Mengapa Advance Decline Line Penting dalam Forex?

Salah satu kelemahan terbesar dari hanya melihat satu grafik pasangan mata uang adalah Anda bisa saja tertipu oleh pergerakan harga yang tampaknya kuat, padahal sebenarnya tidak didukung oleh sentimen pasar secara keseluruhan. Di sinilah Advance Decline Line menjadi penting.

Misalnya, Anda melihat EUR/USD sedang naik signifikan. Namun, jika sebagian besar pasangan mata uang lain yang juga melibatkan USD justru bergerak turun terhadap USD, maka bisa jadi kenaikan EUR/USD ini bersifat anomali atau disebabkan oleh kekuatan khusus dari euro, bukan kelemahan dolar. Tanpa data seperti ADL, Anda mungkin akan masuk posisi beli, padahal kenyataannya kekuatan pasar tidak mendukung keputusan tersebut.

Dengan memahami ADL, Anda bisa melihat gambaran yang lebih luas, yang sangat krusial dalam pasar forex yang saling terhubung satu sama lain.

Cara Menggunakan Advance Decline Line dalam Trading Forex

Menggunakan Advance Decline Line dalam trading forex memerlukan pendekatan yang sedikit berbeda dibandingkan dengan pasar saham. Karena tidak ada indeks resmi yang mewakili seluruh pasar forex, Anda perlu memilih sendiri beberapa pasangan mata uang utama (major pairs) untuk dianalisis, seperti EUR/USD, GBP/USD, USD/JPY, USD/CHF, AUD/USD, NZD/USD, dan USD/CAD.

Setelah Anda menentukan daftar pasangan yang akan digunakan, Anda bisa menghitung berapa banyak yang naik dan turun setiap harinya atau dalam periode tertentu. Selanjutnya, jumlahkan perbedaannya secara kumulatif untuk membuat grafik Advance Decline Line Anda sendiri.

Saat garis ADL naik dan grafik harga juga naik, Anda mendapatkan konfirmasi tren bullish yang kuat. Namun jika harga naik dan ADL justru turun, ini menandakan potensi divergence, yaitu perbedaan arah antara harga dan kekuatan pasar, yang bisa menjadi sinyal pembalikan arah (reversal).

Advance Decline Line dan Divergence

Salah satu penggunaan paling efektif dari indikator ini adalah untuk mendeteksi divergence atau penyimpangan antara pergerakan harga dan kekuatan pasar. Jika Anda terbiasa menggunakan indikator seperti RSI atau MACD untuk mencari divergence, maka Advance Decline Line bisa menjadi tambahan yang sangat berharga.

Contohnya, ketika harga GBP/USD naik ke level tertinggi baru, namun garis ADL tidak mengikuti dan malah membentuk level tertinggi yang lebih rendah (lower high), maka ini disebut divergence negatif. Artinya, kekuatan pasar secara keseluruhan tidak mendukung kenaikan tersebut, dan ini bisa menjadi tanda bahwa harga akan segera mengalami koreksi atau bahkan berbalik arah.

Sebaliknya, ketika harga membuat level terendah baru, namun ADL tidak ikut turun, ini menunjukkan potensi divergence positif, yang bisa diartikan sebagai sinyal bahwa penurunan harga sudah mulai kehilangan kekuatan.

Kelebihan dan Kekurangan Advance Decline Line

Salah satu kelebihan dari indikator Advance Decline Line adalah kemampuannya untuk memberikan konfirmasi atau peringatan dini terhadap kekuatan tren pasar. Indikator ini juga cukup mudah dipahami dan dihitung, bahkan oleh trader pemula sekalipun. Selain itu, ADL juga dapat digunakan bersama dengan indikator teknikal lainnya untuk memperkuat analisis Anda.

Namun demikian, ada beberapa kekurangan yang perlu Anda pahami. Karena pasar forex tidak memiliki indeks resmi dan centralized exchange seperti saham, maka data yang digunakan dalam ADL lebih bersifat kualitatif dan subjektif. Anda perlu memilih pasangan mata uang secara bijak dan konsisten, agar data yang Anda kumpulkan tetap relevan.

Selain itu, ADL lebih cocok digunakan untuk analisis tren jangka menengah hingga panjang, dan tidak terlalu efektif untuk trading scalping atau strategi jangka pendek lainnya.

Baca juga: Jenis-Jenis Chart Pattern dalam Analisa Teknikal yang Wajib Diketahui Trader

 

Q&A 24-Hour Volume dalam Advance Decline Line

1. Apa itu Advance Decline Line dalam forex?

Advance Decline Line adalah indikator teknikal yang menghitung selisih kumulatif antara jumlah pasangan mata uang yang mengalami kenaikan (advance) dan penurunan (decline) dalam satu periode waktu. Indikator ini membantu trader melihat kekuatan pasar secara keseluruhan, bukan hanya berdasarkan satu pasangan mata uang saja.

2. Bagaimana cara membaca Advance Decline Line?

Cara membaca ADL cukup sederhana. Jika garis ADL bergerak naik bersamaan dengan harga, itu berarti tren naik didukung oleh kekuatan pasar secara luas. Sebaliknya, jika harga naik tetapi ADL turun, hal ini menunjukkan potensi divergence, yaitu tren yang tidak didukung partisipasi pasar secara menyeluruh, dan bisa menjadi sinyal pembalikan.

3. Apa manfaat Advance Decline Line untuk trader forex?

Manfaat utama ADL adalah memberikan konfirmasi kekuatan tren dan membantu trader menghindari sinyal palsu. Indikator ini juga berguna untuk mendeteksi apakah kenaikan atau penurunan harga benar-benar mencerminkan kekuatan pasar secara luas atau hanya pergerakan sementara yang tidak didukung volume dan partisipasi.

4. Apa perbedaan Advance Decline Line dan volume trading?

ADL mengukur jumlah instrumen yang naik dan turun, sedangkan volume trading mengukur banyaknya transaksi yang terjadi. ADL lebih menggambarkan breadth atau cakupan kekuatan pasar, sementara volume menunjukkan seberapa aktif pasar dalam melakukan transaksi.

5. Apakah Advance Decline Line bisa digunakan untuk semua pasangan mata uang?

Ya, indikator ini bisa digunakan untuk semua pasangan mata uang, namun paling efektif jika diterapkan pada kelompok pasangan mayor (major pairs) yang mewakili kekuatan utama pasar. Konsistensi dalam memilih pasangan mata uang yang dianalisis sangat penting agar hasilnya relevan dan akurat.

 

Mulailah trading sekarang di Dupoin #One-Stop Trading Platform! Download aplikasinya untuk mendapatkan update terbaru seputar dunia trading dan investasi. Dan jangan lupa untuk selalu membagikan konten ini ke sesama trader lainnya. Semoga bermanfaat!

Need Help?
Click Here