

Market Analysis
Bagi banyak orang, nama Walmart tentu sudah tidak asing lagi. Perusahaan ritel raksasa asal Amerika Serikat ini dikenal sebagai salah satu jaringan supermarket terbesar di dunia. Dengan kehadiran lebih dari 10.500 gerai yang tersebar di berbagai negara dan reputasi sebagai pemimpin industri ritel, saham Walmart menjadi salah satu instrumen yang cukup populer dalam dunia investasi, khususnya dalam trading saham maupun Contract for Difference (CFD).
Jika Anda termasuk orang yang tertarik untuk memperluas portofolio investasi ke pasar internasional, memahami potensi trading saham Walmart bisa menjadi langkah yang tepat. Di artikel ini, kita akan mengupas lebih dalam tentang profil perusahaan Walmart, alasan mengapa saham Walmart menarik untuk diperdagangkan, serta bagaimana peluang dan risikonya dalam trading CFD.
Mengenal Walmart Inc Lebih Dekat
Walmart Inc adalah perusahaan multinasional yang bergerak di bidang ritel dan grosir. Didirikan pada tahun 1962 oleh Sam Walton, perusahaan ini memiliki kantor pusat di Bentonville, Arkansas, Amerika Serikat. Dalam perjalanannya, Walmart tumbuh menjadi salah satu perusahaan terbesar di dunia berdasarkan pendapatan.
Model bisnis Walmart cukup sederhana, yaitu menyediakan produk kebutuhan sehari-hari dengan harga yang terjangkau. Filosofi “Save Money, Live Better” menjadi pondasi yang kuat bagi Walmart dalam mengembangkan bisnisnya, baik di Amerika maupun di berbagai belahan dunia.
Saat ini, Walmart tidak hanya mengandalkan toko fisik, tetapi juga terus mengembangkan platform e-commerce untuk menjangkau konsumen yang lebih luas. Di tengah perubahan perilaku belanja masyarakat ke arah digital, langkah Walmart untuk memperkuat kehadiran di dunia online menjadi strategi penting yang patut diperhatikan oleh para investor.
Kinerja Saham Walmart di Pasar Global
Saham Walmart diperdagangkan di bursa saham New York Stock Exchange (NYSE) dengan kode #WMT. Sebagai salah satu komponen indeks S&P 500 dan Dow Jones Industrial Average, saham Walmart kerap menjadi sorotan para pelaku pasar, baik investor ritel maupun institusional.
Dari sisi fundamental, Walmart dikenal sebagai perusahaan yang cukup stabil dengan kapitalisasi pasar yang besar. Pendapatan yang konsisten, strategi ekspansi global, serta ketahanan bisnis di tengah berbagai krisis ekonomi membuat saham Walmart tergolong sebagai blue-chip stock yang banyak diburu investor.
Tidak hanya itu, Walmart juga rutin membagikan dividen kepada pemegang saham, yang menjadi daya tarik tambahan bagi para investor jangka panjang. Namun, bagi Anda yang lebih tertarik pada trading jangka pendek atau memanfaatkan volatilitas harga saham Walmart, instrumen CFD bisa menjadi alternatif menarik.
Peluang Trading CFD Walmart
Bagi sebagian orang, membeli saham secara langsung mungkin membutuhkan modal yang cukup besar. Selain itu, investor konvensional biasanya hanya bisa mendapatkan keuntungan jika harga saham naik. Di sinilah produk CFD Walmart menawarkan fleksibilitas lebih.
CFD atau Contract for Difference adalah instrumen derivatif yang memungkinkan Anda untuk berspekulasi atas pergerakan harga saham tanpa perlu memiliki aset fisiknya. Dengan CFD, Anda bisa mendapatkan potensi keuntungan baik saat harga saham naik (buy) maupun saat harga turun (sell), selama analisa dan eksekusi Anda tepat.
Keunggulan lain dari trading CFD Walmart adalah adanya fasilitas leverage. Dengan leverage, Anda tidak perlu menyediakan modal besar untuk mengakses pasar saham global. Namun, penting untuk diingat bahwa leverage juga meningkatkan risiko, sehingga penggunaan harus disesuaikan dengan manajemen risiko yang baik.
Klik Banner untuk informasi lebih lanjut terkait program Welcome Reward.
Mengapa Walmart Menarik untuk Diperdagangkan?
Ada beberapa faktor yang membuat saham Walmart, termasuk dalam bentuk CFD, menarik untuk diperdagangkan oleh para trader maupun investor aktif.
Pertama, stabilitas perusahaan. Sebagai salah satu pemain terbesar di industri ritel global, Walmart memiliki posisi yang kuat dan bisnis yang relatif tahan terhadap gejolak ekonomi. Di tengah ketidakpastian global seperti resesi atau pandemi, bisnis ritel kebutuhan pokok seperti yang dijalankan Walmart tetap memiliki permintaan yang cukup stabil.
Kedua, adaptasi digital yang agresif. Walmart tidak tinggal diam melihat perkembangan e-commerce. Perusahaan ini terus berinovasi dan memperluas layanan belanja online, bersaing dengan raksasa e-commerce seperti Amazon. Hal ini menciptakan potensi pertumbuhan baru yang bisa berdampak positif pada pergerakan harga sahamnya.
Ketiga, likuiditas tinggi. Saham Walmart termasuk dalam kategori saham yang memiliki volume perdagangan besar di bursa. Ini artinya, Anda sebagai trader akan lebih mudah masuk dan keluar pasar tanpa kesulitan likuiditas, baik saat trading saham secara langsung maupun melalui CFD.
Keempat, diversifikasi portofolio global. Dengan memperdagangkan saham atau CFD Walmart, Anda secara tidak langsung ikut terlibat dalam dinamika pasar saham Amerika Serikat, yang merupakan salah satu pasar terbesar dan paling likuid di dunia. Ini bisa menjadi cara yang baik untuk diversifikasi portofolio Anda.
Risiko yang Perlu Diperhatikan
Meski memiliki banyak keunggulan, trading saham maupun CFD Walmart tetap memiliki risiko yang tidak boleh diabaikan. Pergerakan harga saham Walmart tetap dipengaruhi oleh faktor-faktor eksternal seperti kondisi ekonomi global, fluktuasi nilai tukar, perubahan tren konsumen, serta isu-isu geopolitik.
Selain itu, laporan keuangan kuartalan, proyeksi pendapatan, maupun kebijakan perusahaan terkait ekspansi atau akuisisi juga dapat memicu volatilitas harga yang cukup tajam. Bagi Anda yang memilih CFD, penggunaan leverage memang menawarkan peluang keuntungan lebih besar, tetapi juga meningkatkan potensi kerugian secara signifikan jika tidak dikelola dengan baik.
Karena itu, penting bagi Anda untuk selalu mengikuti perkembangan terkini terkait Walmart, baik dari sisi fundamental maupun teknikal, agar keputusan trading yang diambil lebih terukur dan objektif.
Analisis Kinerja Laba Walmart

Berdasarkan laporan pendapatan Walmart yang terbit pada tanggal 15 Mei 2025, terlihat bahwa kinerja keuangan perusahaan mengalami fluktuasi dalam beberapa kuartal terakhir, meskipun secara umum tetap berada di level yang tinggi. Pada kuartal pertama tahun 2024 (04/2024), Walmart membukukan pendapatan sekitar $160 miliar, dengan EPS (Earnings Per Share) yang tercatat cukup stabil di atas estimasi pasar. Memasuki kuartal kedua (07/2024), pendapatan Walmart sedikit meningkat mendekati $170 miliar, namun EPS terlihat mengalami sedikit penurunan, meskipun tetap mendekati ekspektasi analis.
Pada kuartal ketiga tahun 2024 (10/2024), terjadi penurunan pendapatan yang cukup signifikan menjadi sekitar $150 miliar, dan EPS juga mengalami koreksi ke bawah, mencerminkan adanya tantangan dalam kinerja operasional perusahaan saat itu. Namun, Walmart berhasil memulihkan kinerja keuangan di kuartal keempat (01/2025), di mana pendapatan melonjak hingga hampir $180 miliar, dan EPS kembali menunjukkan perbaikan yang positif, melampaui perkiraan pasar.
Sayangnya, memasuki kuartal pertama tahun 2025 (04/2025), pendapatan Walmart kembali mengalami penurunan ke level sekitar $160 miliar, dan EPS juga menunjukkan tren yang menurun, meskipun masih dalam kisaran yang wajar dibandingkan ekspektasi analis.
Jika melihat proyeksi EPS untuk periode mendatang, terdapat pola penurunan dan kenaikan yang cukup tajam. Pada Juli 2025, EPS Walmart diperkirakan berada di kisaran $0,72, namun diproyeksikan menurun cukup signifikan pada Oktober 2025 ke sekitar $0,56, mencerminkan potensi tekanan terhadap profitabilitas. Meski demikian, proyeksi EPS kembali meningkat pada Januari 2026 ke kisaran $0,69, sebelum mengalami sedikit penurunan lagi pada April 2026 ke sekitar $0,66.
Secara keseluruhan, meski Walmart menunjukkan ketahanan dengan pendapatan yang relatif stabil di atas $150 miliar per kuartal, namun fluktuasi pada EPS dan proyeksi laba di masa depan menunjukkan bahwa perusahaan masih menghadapi tantangan dari sisi efisiensi biaya dan margin keuntungan.
Baca juga: Apa yang Bikin Saham AAPL Jadi Favorit Trader Global?
Tidak dapat dipungkiri, Walmart adalah salah satu nama besar di industri ritel dunia yang layak mendapat perhatian para trader dan investor. Dengan kinerja keuangan yang stabil, strategi bisnis yang adaptif, serta peluang perdagangan melalui instrumen CFD yang fleksibel, saham Walmart bisa menjadi salah satu alternatif menarik untuk memperluas portofolio investasi Anda.
Namun, penting untuk selalu diingat bahwa trading saham maupun CFD tetap memiliki risiko yang harus dikelola dengan bijak. Pastikan Anda memiliki strategi, manajemen risiko, serta pengetahuan yang cukup sebelum memulai transaksi.
Bagi Anda yang ingin mencoba trading saham global seperti Walmart melalui platform yang aman dan terpercaya, Dupoin bisa menjadi pilihan tepat untuk memulai perjalanan trading Anda.
Mulailah trading sekarang di Dupoin #One-Stop Trading Platform! Download aplikasinya untuk mendapatkan update terbaru seputar dunia trading dan investasi. Dan jangan lupa untuk selalu membagikan konten ini ke sesama trader lainnya. Semoga bermanfaat!