English
English
Tiếng Việt
ภาษาไทย
繁體中文
한국어
Bahasa Indonesia
Español
Português
zu-ZA
0

Market Analysis

Mengenal Saham Tesla: Profil, Strategi, dan Peluang Tradingnya!
Beladdina Annisa · 41.9K Views

Dalam beberapa tahun terakhir, Tesla, Inc. (TSLA) tidak hanya merevolusi industri otomotif dengan kendaraan listriknya, tetapi juga menjadi barometer sentimen investor global terhadap masa depan energi bersih dan teknologi otomatisasi. 

Keberhasilan Tesla dalam memperkenalkan Model S, Model 3, Model X, dan Model Y, ditambah langkah berani di bidang penyimpanan energi dan pengembangan Full Self-Driving (FSD), membuat saham TSLA sering dijadikan barometer risiko dan peluang di pasar saham dunia. 

Artikel ini akan mengupas tuntas profil Tesla sebagai emiten publik, segmen bisnis yang menopang pendapatannya, strategi korporasi yang memacu inovasi, komposisi kepemilikan saham, serta peluang trading yang bisa dimanfaatkan oleh para trader.

Profil Saham TSLA

Tesla, Inc. didirikan pada Juli 2003 oleh Martin Eberhard dan Marc Tarpenning di California, Amerika Serikat, sebelum kemudian berganti nama dari Tesla Motors, Inc. menjadi Tesla, Inc. pada tahun 2017. 

Perusahaan ini mulai diperjual-belikan secara publik di bursa NASDAQ pada 29 Juni 2010 dengan kode TSLA, dan sejak itu menjadi komponen penting di indeks S&P 500 dan Nasdaq-100. 

Pada tahun fiskal 2024, Tesla mencatatkan total pendapatan sebesar US$ 97,6 miliar, naik tipis 1% dibanding tahun sebelumnya, meski menghadapi tantangan margin akibat insentif penjualan yang agresif dan tekanan biaya operasional. 

Selain itu, Tesla memproduksi hampir 1,8 juta kendaraan listrik sepanjang 2024, mempertegas posisinya sebagai produsen EV terbesar di dunia.

Segmen Bisnis TSLA

image.png

Tesla membagi pendapatannya ke dalam tiga segmen utama:

1. Automotive: Meliputi penjualan dan leasing kendaraan listrik serta kredit regulatori. Pada 2024, segmen ini menyumbang sekitar 79% dari total pendapatan, atau sekitar US$ 77,1 miliar, menjadikannya tulang punggung bisnis utama.

2. Energy Generation and Storage: Mencakup penjualan solar panels, sistem penyimpanan energi Powerwall, Powerpack, dan Megapack, serta layanan instalasi. Pendapatan segmen ini melonjak 67% menjadi US$ 10 miliar pada 2024, menunjukkan peningkatan permintaan untuk solusi energi bersih.

3. Services and Other: Termasuk penjualan kendaraan bekas, perawatan non-garansi, Supercharging, asuransi kendaraan, dan penjualan merchandise. Segmen ini tumbuh 27% menjadi US$ 10,5 miliar pada 2024.

Dengan portofolio yang terdiversifikasi melintasi otomotif dan energi, Tesla mampu menahan tekanan penjualan kendaraan dan memanfaatkan momentum transisi global menuju energi terbarukan.

welcome reward

Strategi Perusahaan TSLA

Tesla menerapkan beberapa pilar strategi untuk memperkuat keunggulan kompetitifnya:

Vertikal Integrasi: Tesla merancang dan memproduksi komponen kunci—baterai, motor listrik, dan perangkat lunak—in-house untuk menjaga biaya rendah dan kecepatan inovasi tinggi

Inovasi Produk Berkelanjutan: Peluncuran produk baru seperti Cybertruck, Semi, dan Roadster generasi berikutnya, serta peningkatan fitur Full Self-Driving (FSD) terus-menerus melalui over-the-air updates.

Ekspansi Kapasitas Produksi: Pembangunan Gigafactory baru di Texas, Berlin, dan Shanghai memungkinkan peningkatan output kendaraan dan sel baterai, mendukung target produksi tahunan yang ambisius

Fokus Energi Bersih: Memperkuat segmen energy dengan peningkatan produksi sistem storage dan solar, serta bekerjasama dengan utilitas untuk proyek grid-scale, memanfaatkan tren desentralisasi energi 

Efisiensi Operasional dan Biaya: Upaya mengurangi cost of goods sold (COGS) melalui otomatisasi pabrik dan optimasi rantai pasok, seiring persiapan peluncuran model EV yang lebih terjangkau

Roadmap Robotik & AI: Elon Musk mengumumkan proyek robot humanoid (“Optimus”) dan layanan ride-hailing otonom “cybercabs” yang dijadwalkan uji coba pada 2026, membuka potensi segmen baru di luar otomotif tradisional

Melalui kombinasi strategi-strategi ini, Tesla berupaya menjaga pertumbuhan jangka panjang sekaligus meredam fluktuasi siklus otomotif global.

Baca Juga: Apa yang Bikin Saham AAPL Jadi Favorit Trader Global?

Kepemilikan Saham TSLA

image.png

Komposisi pemegang saham Tesla per pertengahan 2025 menunjukkan keseimbangan antara institusional, insider, dan ritel:

Investor Institusional: Menguasai 66,20% saham, dengan pemegang utama seperti Vanguard Group, State Street Corp, dan BlackRock

Insider: Sekitar 12,88% saham dipegang oleh eksekutif senior dan direksi, termasuk Elon Musk yang sendiri memegang 13% saham kelas biasa untuk mempertahankan kendali suara 

Investor Ritel: Sisanya, sekitar 20,92%, dikuasai oleh investor individu yang memanfaatkan likuiditas tinggi TSLA untuk strategi trading aktif maupun jangka panjang.

Proporsi institusional yang besar mencerminkan kepercayaan lembaga keuangan pada visi jangka panjang Tesla, sementara kepemilikan insider menegaskan alignment manajemen dengan pemegang saham.

Baca Juga: Mengenal Saham 3M (MMM), Pintu Masuk Investasi yang Stabil

Peluang Trading Saham TSLA

  1. Volatilitas Tinggi untuk Swing Trading: Fluktuasi harga TSLA di kisaran support US$ 260–300 membuka peluang entry-exit jangka pendek, khususnya menjelang laporan kuartalan.

  2. Momentum Produk Baru: Tanggal-tanggal peluncuran Cybertruck, Roadster, dan optimasi FSD sering menjadi katalis jangka pendek yang signifikan

  3. Ekspansi Energi & Storage: Lonjakan pendapatan segmen energy lebih dari 67% dapat mendorong revisi target harga analis dan memicu rally, terutama setelah Tesla mengumumkan kontrak grid-scale baru

  4. Sentimen Makro & Kebijakan: keputusan kebijakan terkait subsidi EV dan tarif impor di AS/Eropa, serta hasil pemilu AS 2024, berdampak langsung pada ekspektasi pertumbuhan TSLA

  5. Risk Management via Options: Dengan implied volatility yang relatif tinggi, trader bisa memanfaatkan strategi opsi—seperti straddle atau vertical spreads—untuk memonetisasi pergerakan harga tajam.

  6. Valuasi setelah Penurunan Q4: Setelah EPS dan revenue Q4 2024 di bawah ekspektasi, harga TSLA sempat terkoreksi, menciptakan peluang value play bagi trader yang menilai risiko jangka panjang masih terkendali

Analisis Kinerja Laba Tesla

Pada laporan keuangan yang dirilis 22 April 2025, Tesla Inc. (TSLA) mencatatkan hasil yang berada di bawah ekspektasi analis. Earnings Per Share (EPS) hanya sebesar $0,27, lebih rendah dari perkiraan pasar sebesar $0,42.

 Selain itu, pendapatan Tesla tercatat sebesar $19,34 miliar, juga berada di bawah ekspektasi analis yang memperkirakan $21,40 miliar. Kinerja ini mengindikasikan adanya tekanan pada sisi profitabilitas dan penjualan perusahaan di kuartal pertama 2025.

Melihat grafik pendapatan dan EPS selama lima kuartal terakhir, terlihat bahwa Tesla sempat mengalami lonjakan pendapatan dan laba pada kuartal ketiga dan keempat tahun 2024. 

Namun, penurunan signifikan pada Q1 2025 menunjukkan potensi dampak dari tantangan ekonomi makro, permintaan kendaraan listrik yang melambat, atau peningkatan biaya produksi. Meski demikian, terdapat revisi EPS yang positif dalam 90 hari terakhir, yang dapat mencerminkan adanya ekspektasi pemulihan kinerja ke depan dari para analis.

Disclaimer:

Informasi ini disusun untuk tujuan edukasi dan bukan merupakan saran investasi. Segala keputusan investasi berada sepenuhnya di tangan pembaca. Performa masa lalu tidak menjamin hasil di masa depan. Selalu lakukan analisis mandiri atau konsultasikan dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan investasi.

Trading Saham TSLA di Dupoin

Untuk memanfaatkan peluang saham TSLA di atas, Anda dapat menggunakan platform Dupoin, broker berizin OJK dan BAPPEBTI yang menyediakan berbagai akses ke pasar global termasuk saham AS. 

Selain itu, adanya fitur Insights di Dupoin yang bisa Anda gunakan untuk mendapatkan edukasi, informasi market, analisa teknikal serta berita-berita penting untuk mengoptimalkan entry, exit, dan strategi trading saham TSLA Anda.

Dengan memahami profil, segmen, strategi, kepemilikan, dan peluang pasar, trading saham TSLA bisa menjadi cara strategis untuk memanfaatkan volatilitas sambil menikmati stabilitas blue-chip global.

Mulailah trading sekarang di Dupoin #One-Stop Trading Platform! Download aplikasinya untuk mendapatkan update terbaru seputar dunia trading dan investasi. Dan jangan lupa untuk selalu membagikan konten ini ke sesama trader lainnya. Semoga bermanfaat!

 

Need Help?
Click Here