English
English
Tiếng Việt
ภาษาไทย
繁體中文
한국어
Bahasa Indonesia
Español
Português
zu-ZA
0

Market Analysis

Apa yang Bikin Saham AAPL Jadi Favorit Trader Global?
Beladdina Annisa · 32.5K Views

Anda pasti sering mendengar tentang Apple, perusahaan yang membawa revolusi iPhone, MacBook, dan ekosistem yang nyaris tak tertandingi. Tapi, pernahkah Anda berpikir apa yang sebenarnya membuat saham Apple (AAPL) begitu digilai investor dan trader, dari Wall Street hingga pasar Asia? 

Mari kita selami bersama mengapa AAPL terus menjadi primadona, bagaimana Apple mempertahankan keunggulannya, dan apa saja yang perlu Anda pertimbangkan sebelum memutuskan membeli saham raksasa teknologi ini.

Profil Apple Inc.

Sejak didirikan pada April 1976 oleh Steve Jobs, Steve Wozniak, dan Ronald Wayne di sebuah garasi di Los Altos, California, Apple tumbuh dari perusahaan kecil pembuat komputer pribadi menjadi raksasa teknologi global. 

Meski awalnya fokus pada inovasi Apple I dan Apple II, langkah berani menghadirkan Macintosh pada 1984 membawa Apple ke puncak popularitas, berkat antarmuka grafis yang revolusioner. 

Setelah melewati dinamika kepemimpinan dan tantangan pasar, Apple bangkit kembali di akhir 1990-an dengan peluncuran iMac, menandai era baru di bawah arahan Steve Jobs yang kembali menjabat sebagai CEO.

Kini, Apple dikenal bukan hanya sebagai pembuat perangkat keras kelas premium seperti iPhone, iPad, dan MacBook, tetapi juga sebagai pengelola ekosistem layanan digital mulai dari App Store, Apple Music, hingga iCloud. 

Pada pertengahan 2025, kapitalisasi pasar Apple menembus angka lebih dari US$2,5 triliun, menegaskan posisinya sebagai salah satu perusahaan paling bernilai di dunia. 

Melalui kombinasi produk yang stylish, pengalaman pengguna yang mulus, dan strategi pemasaran yang ikonik, Apple berhasil menempatkan dirinya di hati jutaan pelanggan sekaligus menjadi primadona di kalangan investor global.

Kinerja Keuangan Saham AAPL

Pada tahun fiskal 2024, Apple mencatat pendapatan sebesar US$ 391,0 miliar, tumbuh 2% dari tahun sebelumnya, dengan net income sebesar US$ 93,7 miliar, meski turun 3,4% akibat dinamika margin dan kondisi makro. 

Di kuartal pertama fiskal 2025, Apple kembali mencetak rekor dengan revenue US$ 124,3 miliar dan EPS US$ 2,40, dipacu oleh lonjakan belanja iklan di App Store serta adopsi awal Apple Intelligence inisiatif AI perusahaan yang menjanjikan peningkatan engagement layanan 

Baca Juga: Kulik Saham SBUX dari Profil, Segmen dan Peluang Tradingnya!

Segmen Bisnis Saham AAPL

image.png

Tidak ada kata “berhenti” dalam Andas Apple. Dari riset dan pengembangan yang menggelontorkan belasan miliar dolar per tahun, lahirlah chip M-series yang membuat MacBook semakin bertenaga, kamera iPhone yang terus berevolusi, hingga wacana teknologi AR/VR yang kian nyata. 

Namun, lebih dari sekadar spesifikasi, Apple menggabungkan hardware, software, dan layanan digital (seperti App Store, Apple Music, dan iCloud) dalam satu ekosistem yang mulus. Hal ini menciptakan semacam “lengket” bagi pengguna setelah terbiasa, berpindah ke platform lain terasa menguras kantong dan tenaga.

Apple membagi pendapatannya ke dalam beberapa segmen utama:

  • iPhone: Menyumbang US$ 201,2 miliar atau 51,5% dari total revenue FY2024, menjadikannya tulang punggung bisnis 

  • Services: Layanan digital—App Store, Apple Music, iCloud, dan lainnya—menghasilkan US$ 96,2 miliar (25% dari total), segmen dengan pertumbuhan tertinggi sebesar +12,9% YoY 

  • Wearables, Home and Accessories: Meliputi AirPods, Apple Watch, HomePod, revenue US$ 37,0 miliar (9%)

  • Mac: Pendapatan US$ 30,0 miliar (8%) dari jajaran komputer desktop dan laptop.

  • iPad: Menghasilkan US$ 26,7 miliar (7%) dalam FY2024

Diversifikasi ini memperkuat daya tahan Apple terhadap fluktuasi masing-masing produk, sekaligus memacu margin melalui penjualan berulang layanan digital.

Strategi Perusahaan Apple Inc

Apple menempatkan lima pilar strategis untuk mempertahankan keunggulan kompetitif:

Inovasi Produk Berkelanjutan: Peluncuran generasi iPhone, Mac, dan iPad terbaru setiap tahun disertai peningkatan ekosistem, termasuk fitur keamanan dan integrasi lintas-perangkat.

Ekspansi Layanan Digital: Pengembangan Apple Intelligence serta peningkatan fitur Apple TV+, Fitness+, dan layanan finansial (Apple Pay, Apple Card) guna mendorong recurring revenue

Ekosistem Tertutup (“Walled Garden”): Integrasi hardware, software, dan layanan menciptakan switching cost tinggi bagi pengguna, menjaga loyalitas dan lifetime value customer.

Manajemen Keuangan Konservatif: Apple menjalankan program stock buyback terbesar dalam sejarah korporasi—US$ 110 miliar di 2024—serta membayar dividen kuartalan yang stabil.

Optimalisasi Rantai Pasok & Produksi: Kerjasama erat dengan pemasok di Asia dan Amerika, serta investasi di fasilitas manufaktur baru, terutama untuk chip M-series yang di-desain in-house.

welcome reward

Kepemilikan Saham AAPL

Komposisi pemegang saham Apple menunjukkan kepercayaan institusional tinggi:

Investor Institusional: 67,7% dari total saham dimiliki oleh lembaga besar seperti The Vanguard Group (9,38%) dan BlackRock (7,63%) 

Insider: Kurang dari 1% saham dipegang oleh eksekutif dan direksi Apple, termasuk CEO Tim Cook dan Chairman Arthur Levinson, menegaskan alignment kepentingan manajemen dengan investor 

Investor Ritel: Sisa kepemilikan tersebar di investor individu, yang sering memanfaatkan likuiditas tinggi AAPL untuk strategi swing maupun long-term holding.

Peluang Trading Saham AAPL

  1. Dividen & Buyback Stabil: Yield 0,52% dengan annual dividend US$ 1,04 per saham serta buyback agresif mendukung floor harga jangka menengah menjelang ex-dividend date berikutnya

  2. Eksposur AI & Layanan: Pertumbuhan Apple Intelligence dan layanan berbasis cloud memperluas margin tinggi, menciptakan katalis positif bagi multiple valuasi.

  3. Defensive Tech Stock: Di tengah ketidakpastian siklus ekonomi, AAPL menawarkan kombinasi defensif (classes blue-chip) dan upside pertumbuhan, cocok untuk strategi risk-off di level support psikologis sekitar US$ 175–185.

  4. Momentum Produk Baru: Peluncuran Apple Vision Pro dan peningkatan lineup M-series chips memberi peluang momentum trading jangka pendek menjelang tanggal rilis laporan kuartalan.

Baca Juga: Dari Cuma Netizen ke Trader: Kenapa Harus Punya Saham Facebook?

Analisis Kinerja Laba Apple Inc

Apple Inc. (AAPL) melaporkan kinerja keuangan yang cukup solid pada kuartal terbaru yang dirilis 1 Mei 2025. Perusahaan mencatatkan laba per saham (EPS) sebesar $1,65, mengungguli estimasi analis sebesar $1,61. 

Dari sisi pendapatan, Apple membukukan total pendapatan sebesar $95,36 miliar, juga sedikit lebih tinggi dibandingkan proyeksi pasar sebesar $94,22 miliar. Capaian ini menandakan performa yang tetap kuat meskipun kondisi pasar teknologi global mengalami tekanan.

Grafik lima kuartal terakhir menunjukkan bahwa kuartal akhir tahun 2024 (Q4) menjadi titik tertinggi, dengan pendapatan melesat di atas $120 miliar dan EPS mendekati $3,00, mencerminkan periode liburan yang biasanya menjadi puncak penjualan produk Apple. 

Meski pada kuartal pertama 2025 terjadi penurunan, angka yang dicapai tetap tinggi secara historis. Selain itu, revisi positif EPS dalam 90 hari terakhir mengindikasikan bahwa analis pasar melihat prospek pertumbuhan AAPL masih menjanjikan ke depan.

Disclaimer:

Informasi ini disusun untuk tujuan edukasi dan bukan merupakan saran investasi. Segala keputusan investasi berada sepenuhnya di tangan pembaca. Performa masa lalu tidak menjamin hasil di masa depan. Selalu lakukan analisis mandiri atau konsultasikan dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan investasi.

Trading Saham Apple di Dupoin

Untuk memanfaatkan peluang saham AAPL di atas, Anda dapat menggunakan platform Dupoin, broker berizin OJK dan BAPPEBTI yang menyediakan berbagai akses ke pasar global termasuk saham AS. 

Selain itu, adanya fitur Insights di Dupoin yang bisa Anda gunakan untuk mendapatkan edukasi, informasi market, analisa teknikal serta berita-berita penting untuk mengoptimalkan entry, exit, dan strategi trading saham AAPL Anda.

Dengan memahami profil, segmen, strategi, kepemilikan, dan peluang pasar, trading saham AAPL bisa menjadi cara strategis untuk memanfaatkan volatilitas sambil menikmati stabilitas blue-chip global.

Mulailah trading sekarang di Dupoin #One-Stop Trading Platform! Download aplikasinya untuk mendapatkan update terbaru seputar dunia trading dan investasi. Dan jangan lupa untuk selalu membagikan konten ini ke sesama trader lainnya. Semoga bermanfaat!

Need Help?
Click Here