

Market Analysis
Dalam dunia trading forex, berbagai pasangan mata uang (currency pair) tersedia untuk dianalisis dan diperjualbelikan. Salah satu pair yang cukup populer namun tidak selalu dipahami secara mendalam oleh trader pemula adalah GBPJPY. Lantas, apa itu GBPJPY sebenarnya, dan kenapa pasangan ini sering dianggap sebagai salah satu yang paling volatil dan menantang?
Artikel ini akan membahas secara lengkap tentang karakteristik GBPJPY, faktor-faktor yang mempengaruhinya, serta bagaimana Anda bisa memanfaatkan peluang trading dari pair ini dengan strategi yang bijak.
Apa Itu GBPJPY?
Secara sederhana, GBPJPY adalah simbol dari pasangan mata uang British Pound Sterling (GBP) terhadap Japanese Yen (JPY). Artinya, pair ini menunjukkan berapa banyak Yen yang dibutuhkan untuk membeli satu Pound Inggris. GBPJPY termasuk dalam kelompok cross currency pairs, artinya tidak melibatkan USD secara langsung, meskipun pergerakannya tetap dipengaruhi oleh kondisi Dolar AS secara global.
Pair ini menggabungkan dua ekonomi besar: Inggris sebagai salah satu pusat keuangan Eropa dan dunia, serta Jepang, ekonomi terbesar ketiga secara global yang juga dikenal sebagai penghasil safe-haven currency. Kombinasi ini menjadikan GBPJPY sebagai pair yang dinamis dan penuh peluang.
Karakteristik Unik GBPJPY
1. Volatilitas Tinggi
GBPJPY terkenal dengan pergerakan harian yang besar. Dalam satu hari, pair ini bisa bergerak ratusan pips. Ini disebabkan oleh kombinasi karakter GBP yang fluktuatif dan JPY yang sensitif terhadap risk sentiment global. Trader yang suka strategi jangka pendek seperti scalping atau day trading sering menjadikan pair ini sebagai favorit.
2. Spread dan Likuiditas
Meskipun bukan pasangan mayor, GBPJPY memiliki likuiditas tinggi, terutama selama sesi London dan Tokyo. Namun, karena volatilitasnya yang tinggi, spread GBPJPY bisa lebih besar dibandingkan pair mayor seperti EURUSD atau USDJPY. Maka dari itu, penting bagi Anda untuk memperhatikan biaya transaksi ketika trading GBPJPY.
3. Korelasi dengan Pasangan Lain
GBPJPY sering menunjukkan korelasi yang kuat dengan pair seperti EURJPY dan GBPUSD. Saat pasar sedang risk-on, GBPJPY cenderung naik karena investor menjual Yen dan membeli aset berisiko. Sebaliknya, ketika pasar panik atau risk-off, GBPJPY bisa turun drastis.
Baca juga: Mengenal Dasar Pasangan Mata Uang GBP/USD dalam Trading!
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi GBPJPY
Untuk memahami pergerakan GBPJPY, Anda perlu memperhatikan sejumlah faktor ekonomi dan geopolitik yang mempengaruhi kedua negara.
1. Kebijakan Moneter Bank of England (BoE) dan Bank of Japan (BoJ)
Perbedaan suku bunga antara BoE dan BoJ sering menjadi pendorong utama pergerakan pair ini. BoJ dikenal memiliki suku bunga ultra-rendah atau bahkan negatif, sedangkan BoE cenderung lebih aktif menyesuaikan kebijakan moneternya tergantung inflasi dan pertumbuhan ekonomi.
2. Data Ekonomi Inggris dan Jepang
Indikator seperti GDP, inflasi (CPI), tingkat pengangguran, dan data manufaktur dari kedua negara sangat berpengaruh terhadap sentimen pasar terhadap GBP dan JPY. Misalnya, data inflasi Inggris yang tinggi bisa memicu ekspektasi kenaikan suku bunga dan mendorong GBPJPY naik.
3. Sentimen Risiko Global
JPY dikenal sebagai safe-haven. Artinya, saat ketidakpastian meningkat (seperti krisis geopolitik, resesi global, atau ketegangan dagang), investor cenderung membeli Yen dan menjual mata uang lainnya—termasuk GBP. Hal ini menjadikan GBPJPY sangat sensitif terhadap sentimen global.
4. Brexit dan Faktor Geopolitik Lainnya
Meskipun Brexit sudah selesai, efeknya terhadap ekonomi Inggris masih dirasakan. Keputusan politik atau kebijakan perdagangan baru dari pemerintah Inggris bisa memengaruhi nilai GBP, dan secara langsung memengaruhi pergerakan GBPJPY.
Strategi Trading GBPJPY
GBPJPY adalah pair yang sangat teknikal. Artinya, banyak trader mengandalkan analisis teknikal dalam pengambilan keputusan.
1. Scalping dan Intraday
Dengan volatilitas tinggi, GBPJPY cocok untuk scalping, terutama pada breakout sesi London. Gunakan indikator seperti Bollinger Bands, RSI, dan Moving Average untuk mencari peluang entry.
2. Swing Trading
Jika Anda lebih suka posisi jangka menengah, cari pola-pola reversal seperti Head and Shoulders atau candlestick pattern seperti Pin Bar dan Engulfing. GBPJPY sering membentuk tren kuat yang bisa dimanfaatkan dalam strategi swing.
3. Manajemen Risiko
Volatilitas tinggi = potensi profit besar, tapi juga risiko besar. Gunakan stop loss ketat dan position sizing yang disiplin. Hindari overtrading hanya karena pergerakannya terlihat menggoda.
Contoh Analisis GBPJPY
Misalnya, pada sesi awal bulan, GBPJPY berada di kisaran 199.00. Secara teknikal, pair ini menembus resistance yang terbentuk dari garis trendline sejak pertengahan bulan sebelumnya.
Berdasarkan indikator Moving Average (50 dan 200), terjadi golden cross, mengindikasikan potensi lanjutan bullish. RSI juga menunjukkan nilai di atas 60 tanpa kondisi overbought.
Proyeksi:
-
Jika harga mampu menembus level psikologis 200.00, potensi naik hingga ke 202.50.
-
Namun jika harga gagal bertahan dan kembali di bawah 198.00, potensi pullback ke 196.00 bisa terjadi.
Ini menunjukkan pentingnya perpaduan antara analisis teknikal dan pemahaman fundamental saat trading GBPJPY.
Baca juga: Perbedaan Mata Uang Forex Major vs Exotic, Mana yangTerbaik?
Waktu Terbaik untuk Trading GBPJPY
Karena melibatkan mata uang dari dua sesi aktif (Tokyo dan London), waktu terbaik untuk trading GBPJPY adalah:
-
Pagi hingga siang waktu Indonesia (sesi Tokyo)
-
Sore hingga malam awal (sesi London)
Overlap antara dua sesi tersebut sering menghasilkan volume dan volatilitas tinggi, memberikan peluang terbaik untuk entry dan exit.
Kesalahan Umum Saat Trading GBPJPY
-
Tidak siap dengan volatilitasnya: Banyak trader pemula kaget dengan pergerakan cepat dan mengabaikan manajemen risiko.
-
Salah menginterpretasi korelasi: GBPJPY tidak selalu mengikuti GBPUSD atau USDJPY. Korelasi bisa berubah tergantung sentimen.
-
Overtrading: Karena pergerakan cepat, godaan untuk terus masuk posisi sangat besar. Disiplin sangat penting.
GBPJPY bukan sekadar pertanyaan teknis, tapi juga mencerminkan tantangan dan peluang di pasar forex. GBPJPY adalah pasangan mata uang cross yang menantang namun menarik, dengan karakteristik volatilitas tinggi dan peluang besar untuk trader yang paham risikonya.
Mulailah trading sekarang di Dupoin #One-Stop Trading Platform! Download aplikasinya untuk mendapatkan update terbaru seputar dunia trading dan investasi. Dan jangan lupa untuk selalu membagikan konten ini ke sesama trader lainnya. Semoga bermanfaat!