English
English
Tiếng Việt
ภาษาไทย
繁體中文
한국어
Bahasa Indonesia
Español
Português
zu-ZA
0

Market Analysis

Cara Investasi Saham untuk Pemula
Kompas · 7.2K Views

JAKARTA, KOMPAS.com - Investasi saham merupakan salah satu cara yang efektif untuk membangun kekayaan dalam jangka panjang.

Namun, bagi pemula, dunia saham bisa terasa kompleks dan membingungkan. Untuk itu, penting untuk memahami langkah-langkah dasar yang perlu diambil sebelum memulai investasi saham.

Berikut cara investasi saham untuk pemula.

1. Pelajari dasar-dasar saham

Sebelum terjun ke pasar saham, penting untuk memahami konsep dasar seperti apa itu saham, bagaimana cara kerjanya, serta risiko dan potensi keuntungannya. Pemahaman ini akan membantu Anda membuat keputusan investasi yang lebih bijak.

Sumber-sumber seperti buku, artikel, dan kursus online dapat menjadi referensi yang baik.

2. Pilih sekuritas yang terpercaya

Untuk membeli dan menjual saham, Anda memerlukan akun di perusahaan sekuritas yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Pastikan untuk membandingkan biaya transaksi, fitur platform, dan layanan pelanggan sebelum memilih.

3. Gunakan dana dingin

Investasi saham memiliki risiko fluktuasi harga yang tinggi. Oleh karena itu, sangat disarankan untuk menggunakan dana yang tidak digunakan untuk kebutuhan sehari-hari atau dana darurat.

Prinsip ini membantu Anda menghindari tekanan finansial jika nilai investasi turun sementara.

4. Tentukan tujuan investasi

Menetapkan tujuan investasi yang jelas, seperti dana pensiun, pendidikan anak, atau membeli rumah, akan membantu Anda memilih strategi dan saham yang sesuai. Tujuan ini juga mempengaruhi profil risiko dan horizon waktu investasi Anda.

5. Mulai dengan saham blue chip

Saham blue chip adalah saham dari perusahaan besar dengan fundamental yang kuat dan stabil. Contoh perusahaan dengan saham blue chip di Indonesia antara lain Bank BCA (BBCA), Unilever Indonesia (UNVR), dan Bank BRI (BBRI). Saham-saham ini cenderung lebih stabil dan cocok untuk pemula. 

6. Gunakan strategi Dollar-Cost Averaging (DCA)

Strategi DCA melibatkan pembelian saham secara rutin dengan jumlah yang sama, tanpa mempedulikan fluktuasi harga. Strategi ini membantu mengurangi risiko membeli saham pada harga tinggi dan cocok untuk pemula yang ingin berinvestasi secara konsisten.

7. Lakukan analisis fundamental dan teknikal

Analisis fundamental melibatkan penilaian terhadap kinerja keuangan perusahaan, seperti laporan laba rugi dan neraca. Sementara itu, analisis teknikal fokus pada pergerakan harga saham dan volume perdagangan untuk memprediksi arah harga di masa depan. Kombinasi kedua analisis ini dapat membantu Anda membuat keputusan investasi yang lebih informasional.

8. Tetap tenang dan disiplin

Pasar saham dapat berfluktuasi secara signifikan dalam jangka pendek. Penting untuk tetap tenang dan tidak terbawa emosi saat harga saham naik atau turun. 

Disiplin dalam mengikuti rencana investasi dan tidak tergoda untuk melakukan transaksi impulsif akan membantu Anda mencapai tujuan investasi jangka panjang. Memulai investasi saham sebagai pemula memerlukan persiapan dan pemahaman yang matang.  

Dengan belajar dasar-dasar saham, memilih perusahaan sekuritas yang tepat, menggunakan dana dingin, menetapkan tujuan investasi, memilih saham blue chip, menerapkan strategi DCA, melakukan analisis yang tepat, dan tetap disiplin, Anda dapat memulai perjalanan investasi saham dengan langkah yang benar.

Ingat, investasi adalah perjalanan jangka panjang yang memerlukan kesabaran dan konsistensi. Selalu lakukan riset dan pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan ahli keuangan sebelum membuat keputusan investasi. Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. 

 

Need Help?
Click Here