English
English
Tiếng Việt
ภาษาไทย
繁體中文
한국어
Bahasa Indonesia
Español
Português
zu-ZA
0

Market Analysis

Pivot Point sebagai Filter Momentum: Kapan Harus Entry & Hold
Beladdina Annisa · 31.8K Views

Dalam dunia trading, mengenali momen yang tepat untuk masuk dan menahan posisi bisa menjadi pembeda antara profit dan rugi.

Salah satu alat bantu yang bisa digunakan untuk membantu keputusan tersebut adalah Pivot Point. Bukan hanya sebagai penentu support dan resistance, Pivot Point juga bisa difungsikan sebagai filter momentum untuk menentukan kekuatan tren dan validitas sinyal entry.

Artikel ini akan mengulas secara lengkap bagaimana trader pemula maupun berpengalaman dapat menggunakan Pivot Point untuk mengidentifikasi waktu terbaik untuk entry dan hold posisi, serta bagaimana strategi ini dapat meningkatkan akurasi dalam membaca pergerakan harga.

Pivot Point dalam Trading

Pivot Point adalah indikator teknikal yang dihitung berdasarkan harga tertinggi, terendah, dan penutupan dari periode sebelumnya. Dalam penggunaannya, Pivot Point menghasilkan satu titik utama (pivot) dan beberapa level pendukung:

  • Support 1 (S1), Support 2 (S2), Support 3 (S3)

  • Resistance 1 (R1), Resistance 2 (R2), Resistance 3 (R3)

Level-level ini digunakan untuk menentukan potensi pembalikan harga, breakout, atau validasi tren yang sedang berlangsung.

Mengapa Pivot Point Menjadi Filter Momentum?

Momentum adalah kekuatan di balik pergerakan harga. Dalam praktiknya, trader sering kesulitan membedakan apakah sebuah pergerakan harga benar-benar kuat atau hanya sekadar koreksi jangka pendek. Di sinilah peran Pivot Point sebagai filter momentum sangat berguna.

Fungsi Pivot Point sebagai Filter Momentum:

  • Menyaring sinyal palsu: Harga yang gagal menembus level pivot mengindikasikan momentum yang lemah.

  • Mengonfirmasi kekuatan tren: Harga yang menembus dan bertahan di atas/bawah level pivot biasanya menunjukkan momentum yang kuat.

  • Memberi panduan entry dan hold berdasarkan aksi harga terhadap level-level tertentu.

Cara Menggunakan Pivot Point untuk Entry

image.png

a. Entry Buy 

Skenario: Harga bergerak di atas level pivot (PP) dan menembus Resistance 1 (R1).

  • Entry: Saat harga menembus R1 dengan volume meningkat.

  • Konfirmasi Momentum: Harga tidak kembali ke bawah R1 dalam 2–3 candle berikutnya.

  • Stop Loss: Di bawah level Pivot atau R1.

  • Take Profit: Di level R2 atau R3.

b. Entry Sell 

Skenario: Harga turun di bawah level pivot dan menembus Support 1 (S1).

  • Entry: Saat harga menembus S1 dengan tekanan jual kuat.

  • Konfirmasi Momentum: Harga tidak kembali ke atas S1 dalam beberapa candle.

  • Stop Loss: Di atas level Pivot atau S1.

  • Take Profit: Di S2 atau S3.

Catatan Penting:

  • Entry hanya dilakukan jika candle konfirmasi ditutup penuh di atas atau di bawah level pivot/support/resistance.

  • Hindari entry saat harga bergerak sideways dekat level pivot.

Kapan Harus Hold Posisi Berdasarkan Pivot Point?

Setelah entry, keputusan berikutnya adalah: apakah posisi layak dipertahankan atau sebaiknya ditutup? Di sinilah Pivot Point sekali lagi memainkan peran penting.

Sinyal untuk Hold Posisi Buy:

  • Harga terus mencetak higher high di atas level resistance (R1 ke R2, atau R2 ke R3).

  • Tidak ada candle bearish yang kuat atau pola reversal di dekat resistance.

  • Volume perdagangan tetap tinggi dan mendukung arah tren.

Sinyal untuk Hold Posisi Sell:

  • Harga terus mencetak lower low dan menembus support berturut-turut (S1 ke S2, atau S2 ke S3).

  • Tidak ada sinyal pembalikan kuat dari indikator teknikal lain.

  • Tekanan jual tetap mendominasi volume.

Kapan Tidak Perlu Hold?

  • Harga kembali ke bawah (untuk buy) atau ke atas (untuk sell) level entry tanpa dukungan volume.

  • Terjadi pola candlestick reversal (Doji, Hammer, Engulfing) di sekitar level pivot.

Kombinasi Pivot Point dengan Indikator Momentum Lain

image.png

Untuk meningkatkan akurasi, Pivot Point sebaiknya digunakan bersama indikator momentum lain. Berikut contoh kombinasinya:

a. Pivot Point + RSI 

  • RSI > 50 saat harga menembus R1 → sinyal kuat untuk hold buy.

  • RSI < 50 saat harga menembus S1 → sinyal kuat untuk hold sell.

b. Pivot Point + MACD

  • MACD line memotong signal line dari bawah saat harga break R1 → konfirmasi momentum buy.

  • MACD line memotong signal line dari atas saat harga break S1 → konfirmasi momentum sell.

c. Pivot Point + Volume

  • Breakout yang disertai volume tinggi lebih valid → pertanda momentum kuat dan posisi bisa di-hold lebih lama.

Studi Kasus: Analisis Sederhana

Pasangan Mata Uang: EUR/USD

  • Pivot Point hari ini: 1.1000

  • Resistance 1: 1.1040

  • Resistance 2: 1.1080

  • Harga bergerak naik dan menembus 1.1040 dengan volume besar.

Langkah yang diambil:

  • Entry buy di 1.1050.

  • Hold posisi karena harga terus naik ke 1.1080 dan RSI tetap di atas 60.

  • Tidak keluar hingga harga menunjukkan tanda jenuh beli dan volume menurun.

Tips Sukses Menggunakan Pivot Point untuk Filter Momentum

  • Gunakan Time Frame yang Konsisten: H1 dan H4 adalah time frame ideal untuk penggunaan Pivot Point harian.

  • Jangan Melawan Tren: Jika harga berada di bawah pivot, fokus pada sell; jika di atas, fokus pada buy.

  • Konfirmasi dengan Price Action: Perhatikan bentuk candlestick di sekitar level pivot.

  • Tetap Disiplin pada Stop Loss dan Take profit: Jangan tergoda keluar terlalu cepat jika momentum masih kuat.

Pivot Point bukan sekadar alat untuk menentukan support dan resistance, tapi juga bisa menjadi filter momentum yang sangat kuat. 

Dengan memahami cara kerja dan sinyal dari setiap level Pivot Point, Anda dapat menentukan waktu entry yang lebih akurat dan kapan sebaiknya menahan posisi untuk profit maksimal.

Strategi ini sangat cocok untuk trader yang ingin memperkuat keputusan trading berdasarkan data teknikal yang objektif. Mulailah latihan strategi ini di akun demo, dan lihat bagaimana Pivot Point bisa menjadi "kompas" dalam perjalanan trading Anda.

Sudah siap entry dengan lebih percaya diri dan hold dengan lebih tenang? Yuk, gunakan Pivot Point sebagai senjata rahasia Anda di market!

Mulailah trading sekarang di Dupoin #One-Stop Trading Platform! Download aplikasinya untuk mendapatkan update terbaru seputar dunia trading dan investasi. Dan jangan lupa untuk selalu membagikan konten ini ke sesama trader lainnya. Semoga bermanfaat!

Need Help?
Click Here