

Market Analysis
Bitcoin telah menunjukkan performa luar biasa, menembus daftar 10 aset teratas dunia dan menyalip perusahaan-perusahaan raksasa dalam hal kapitalisasi pasar. Sementara itu, Apple (AAPL) menjadi perusahaan teknologi terbesar setelah emas. Lantas, bagaimana prospek Apple (AAPL) dalam trading stock?
Artikel ini akan membahas kapitalisasi pasar global Bitcoin (BTC) dan apakah trading saham AS yaitu Apple (AAPL) memiliki peluang menguntungkan hingga tahun 2030.
Kenapa Bitcoin jadi Aset Terbesar?
Bitcoin kini menempati posisi kelima dalam daftar aset dengan kapitalisasi pasar terbesar di dunia. Menurut Bloomberg Technoz, pada April 2025, Bitcoin memiliki market cap sebesar US$1,87 triliun, mengungguli Alphabet (Google) yang berada di posisi keenam dengan US$1,86 triliun dan Amazon di peringkat ketujuh dengan US$1,79 triliun. Sebelum itu, hanya beberapa entitas yang menembus level triliunan dolar, yakni:
-
Emas, sebagai aset safe-haven tradisional, masih menduduki puncak dengan kapitalisasi pasar US$22,4 triliun
-
Apple (AAPL), perusahaan teknologi paling berharga, berada di peringkat kedua dengan market cap US$3,87 triliun
-
Nvidia dan Microsoft masing-masing menempati peringkat ketiga dan keempat dengan US$3,63 triliun dan US$3,13 triliun
Lonjakan Bitcoin ini didorong oleh meningkatnya adopsi institusional, arus dana besar dari perusahaan manajemen aset, dan sentimen positif terhadap peran kripto sebagai “emas digital.”
Selain itu, inovasi pada layer teknologi (seperti Lightning Network) dan minat negara-negara pengembangan ekonomi untuk menjadikan kripto sebagai alternatif cadangan devisa turut memperkuat posisi Bitcoin.
Apple dan Peluang di 2030, Trading Stock Apple (AAPL) Apakah Menguntungkan?
Sejumlah analis memperkirakan Apple akan terus tumbuh dalam lima tahun ke depan, meski menghadapi tantangan seperti saturasi pasar smartphone dan regulasi antitrust. Menurut laporan CCN, analis memproyeksikan Apple akan mencatat pertumbuhan laba per saham (EPS) dua digit sebesar 11% per tahun selama lima tahun ke depan. Selain itu:
-
Target harga rata-rata 12 bulan untuk saham AAPL adalah US$232,63, mencerminkan potensi kenaikan sekitar 9,1% dari harga saat ini
-
Kisaran target analis bervariasi, dengan Wedbush memasang US$325 dan Edison Lee mematok level US$200,75 berdasarkan pandangan permintaan iPhone
-
Untuk 2030, proyeksi dari CoinCodex menunjukkan kemungkinan saham Apple mencapai US$370,17, didorong oleh integrasi AI, ekspansi layanan berlangganan, dan siklus upgrade perangkat keras baru
Dengan diversifikasi pendapatan ke layanan seperti App Store, iCloud, dan Apple Music, serta langkah strategis memasukkan AI pada lini produk, Apple diprediksi tetap menarik bagi investor jangka menengah hingga panjang.
Meskipun valuasi historisnya berada di level premium (P/E ~34× untuk proyeksi 2025), brand loyalty dan ekosistem tertutup Apple menciptakan mood yang sulit disaingi.
Performa Saham AAPL dan Kebijakan Dividen
Saham Apple Inc. (AAPL) telah memberikan total return sebesar 175% dalam lima tahun terakhir, secara signifikan mengungguli pertumbuhan S&P 500 yang hanya mencapai 89% pada periode yang sama.
Performa impresif ini sebagian besar didorong oleh ekspansi valuasi, bukan pertumbuhan laba. Hal ini terlihat dari rasio harga terhadap pendapatan (P/E ratio) Apple yang meningkat dari 16 kali menjadi 28 kali, mencerminkan kepercayaan investor terhadap transformasi bisnis layanan Apple dan potensi pendapatan berulang (recurring revenue).
Volatilitas dan Tantangan Terbaru Saham AAPL
Dalam beberapa waktu terakhir, saham AAPL mengalami peningkatan volatilitas yang disebabkan oleh ketidakpastian ekonomi dan politik, kekhawatiran terkait penurunan penjualan iPhone, serta potensi hambatan regulasi.
Saat ini, harga saham Apple diperdagangkan sekitar 12% di bawah harga tertingginya sepanjang masa yang dicapai pada kuartal kedua tahun 2024.
Beberapa analis melihat koreksi ini sebagai peluang pembelian, terutama karena rasio P/E forward Apple telah terkoreksi dari 32x menjadi 28x. Meskipun masih lebih tinggi dari rata-rata S&P 500, valuasi ini lebih rendah dibandingkan banyak perusahaan teknologi dengan pertumbuhan tinggi.
Kebijakan Dividen Apple (AAPL)
Apple menjalankan kebijakan saham AS dividen yang cukup konservatif, dengan prioritas utama pada pembelian kembali saham (share repurchase) dibandingkan dengan peningkatan yield dividen. Saat ini, Apple memberikan dividen tahunan sebesar $0,96 per saham, yang hanya setara dengan 0,5% yield – jauh di bawah rata-rata S&P 500 yang mencapai 1,5%.
Namun, Apple telah meningkatkan dividen tahunannya selama 11 tahun berturut-turut, dengan tingkat pertumbuhan dividen rata-rata sebesar 6,2% per tahun dalam lima tahun terakhir. Rasio pembayaran dividen (payout ratio) yang konservatif sebesar 15% memberikan ruang besar bagi Apple untuk terus meningkatkan dividen di masa depan.
Bahkan, ada potensi untuk melipatgandakan pembayaran dividen dalam lima tahun ke depan, sambil tetap menjaga fleksibilitas keuangan untuk berinvestasi dan melakukan akuisisi.
Cara Trading Stock Apple (AAPL) di Market Global Hari Ini
Untuk trader ritel yang ingin memanfaatkan potensi pertumbuhan Apple, membuka akun di platform broker global seperti Dupoin adalah langkah awal. Berikut cara singkatnya:
-
Registrasi dan Verifikasi: Daftar akun live di Dupoin, lengkapi data diri, dan unggah dokumen KYC. Setelah registrasi, Anda bisa mengikuti promo welcome reward.
-
Deposit Dana: Pilih metode deposit (bank transfer, e-wallet), tentukan jumlah, dan konfirmasikan transaksi.
-
Pilih Instrumen AAPL: Setelah dana masuk, cari ticker AAPL di platform trading.
-
Analisis & Entry: Gunakan chart, indikator teknikal, dan berita fundamental untuk menentukan timing beli.
-
Pasang Order: Tentukan jenis order (market, limit), ukuran lot, dan stop-loss/take-profit.
-
Pantau Posisi: Manfaatkan fitur trailing stop dan notifikasi harga pada aplikasi Dupoin.
Sebagai acuan kondisi pasar terkini, lihat grafik dan data Apple di bawah ini:
Diversifikasi Aset di Trading, Apple atau XAUUSD?
Memasukkan berbagai instrumen dalam portofolio adalah kunci manajemen risiko. Selain Bitcoin dan saham Apple, XAU/USD (emas) dapat menjadi pilihan diversifikasi:
-
Volatilitas & Return: Apple memiliki volatilitas moderat-tinggi dengan potensi return pertumbuhan dua digit per tahun, sedangkan XAU/USD cenderung lebih stabil sebagai aset safe-haven meski return historisnya lebih rendah dibanding saham teknologi.
-
Risiko Sektor vs Makro: Apple terpengaruh faktor teknologi, persaingan, dan regulasi, sedangkan XAU/USD dipengaruhi suku bunga, inflasi, dan ketegangan geopolitik.
-
Korelasi: Emas biasanya berkorelasi negatif dengan ekuitas saat pasar bearish, sehingga dapat meredam drawdown portofolio saat crash pasar saham.
-
Likuiditas & Biaya: Saham Apple sangat likuid dengan spread rendah di platform global, sedangkan XAU/USD spread-nya sedikit lebih lebar di CFD/Forex.
Dengan mengalokasikan modal ke saham Apple dan XAU/USD dalam proporsi sesuai toleransi risiko, investor dapat mengejar pertumbuhan (growth) sekaligus melindungi modal saat gejolak pasar. Pilihan optimal tergantung:
-
Profil risiko (agresif vs konservatif)
-
Horizon investasi (jangka pendek vs panjang)
-
Ketersediaan margin & leverage di broker
Potensi Saham AAPL dalam 5 Tahun ke Depan
-
Apple berhasil mengungguli kinerja S&P 500 dengan pertumbuhan harga saham 175% dalam lima tahun terakhir.
-
Kenaikan valuasi saham lebih banyak dipengaruhi oleh kepercayaan investor terhadap model bisnis layanan dan pendapatan berulang.
-
Harga saham saat ini mengalami koreksi 12% dari level tertinggi sepanjang masa, memberikan peluang bagi investor untuk masuk.
-
Kebijakan dividen yang konservatif dengan potensi pertumbuhan tinggi menjadikan Apple sebagai pilihan menarik bagi investor jangka panjang.
Jika tren ini berlanjut, saham AAPL berpotensi memberikan keuntungan yang menarik, baik dari sisi apresiasi harga saham maupun peningkatan dividen.
Mulailah trading sekarang di Dupoin #One-Stop Trading Platform! Download aplikasinya untuk mendapatkan update terbaru seputar dunia trading dan investasi. Dan jangan lupa untuk selalu membagikan konten ini ke sesama trader lainnya. Semoga bermanfaat!