English
English
Tiếng Việt
ภาษาไทย
繁體中文
한국어
Bahasa Indonesia
Español
Português
zu-ZA
0

Market Analysis

Cara Menggunakan Broadening Wedge Pattern dengan Benar!
Beladdina Annisa · 228.8K Views

Dalam dunia trading, memahami chart pattern dan belajar candlestick adalah kunci untuk mengidentifikasi peluang dan risiko pasar. Salah satu pola yang sering muncul namun kerap diabaikan adalah Broadening Wedge Pattern. Pola ini mencerminkan peningkatan volatilitas dan ketidakpastian pasar, namun jika digunakan dengan tepat, dapat menjadi alat yang efektif untuk meraih keuntungan.​

Apa Itu Broadening Wedge Pattern?

Broadening Wedge Pattern adalah pola grafik yang ditandai dengan dua garis tren yang divergen, membentuk struktur seperti kipas yang melebar. Pola ini menunjukkan bahwa harga bergerak dengan fluktuasi yang semakin besar, mencerminkan ketidakpastian dan perbedaan pendapat di antara pelaku pasar.​

Pola ini terbagi menjadi dua jenis utama:​

  1. Ascending Broadening Wedge: Terbentuk ketika harga membuat puncak dan lembah yang lebih tinggi secara berturut-turut, dengan garis tren atas dan bawah yang divergen ke atas. Pola ini sering dianggap sebagai sinyal bearish reversal, terutama jika terjadi setelah tren naik yang panjang.​

  2. Descending Broadening Wedge: Terbentuk ketika harga membuat puncak dan lembah yang lebih rendah secara berturut-turut, dengan garis tren atas dan bawah yang divergen ke bawah. Pola ini sering dianggap sebagai sinyal bullish reversal, terutama jika terjadi setelah tren turun yang panjang.​

Mengapa Pola Ini Penting?

Pola Broadening Wedge mencerminkan peningkatan volatilitas dan ketidakpastian pasar. Meskipun pola ini bisa membingungkan, terutama bagi trader pemula, namun dengan pemahaman yang tepat, pola ini dapat memberikan peluang trading yang menguntungkan.​

Menurut Investopedia, pola ini sering muncul setelah pergerakan harga yang signifikan dan mencerminkan perbedaan pendapat di antara investor mengenai harga yang tepat untuk suatu aset. ​

Cara Menggunakan Broadening Wedge Pattern

Untuk mengenali pola ini dalam market forex, perhatikan hal-hal berikut:

1. Pahami Bentuk dan Jenis Broadening Wedge Pattern

Broadening Wedge Pattern adalah pola harga teknikal yang terbentuk ketika pasar menunjukkan ketidakpastian dan volatilitas yang meningkat. Dalam grafik, pola ini terlihat seperti dua garis tren yang melebar seiring waktu. Pola ini bisa terbentuk dalam tren naik maupun turun, dan sering kali menandakan pembalikan (reversal) atau kelanjutan (continuation) tren tergantung pada konteksnya.

2. Identifikasi Pola Secara Visual

Langkah pertama adalah melihat secara visual terbentuknya pola ini di chart. Ciri-ciri yang bisa dikenali:

  • Dua garis tren yang saling menjauh (bukan menyempit seperti triangle).

  • Harga bergerak secara acak di antara garis tren, dengan puncak dan dasar yang lebih tinggi/rendah.

  • Tidak ada arah dominan, hanya pergerakan liar yang menjadi lebih besar.

  • Umumnya terjadi dalam kondisi pasar yang tidak menentu atau menjelang berita penting.

Anda bisa menggunakan tool trendline pada platform trading seperti MetaTrader, TradingView, atau platform lainnya untuk menggambar pola ini secara akurat.

3. Amati Arah Tren Sebelumnya

image.png

Pola Broadening Wedge tidak bisa digunakan tanpa melihat konteks tren sebelumnya. Berikut pedomannya:

  • Jika pola muncul dalam tren naik, pola ini bisa menjadi tanda pembalikan ke bawah (terutama untuk ascending wedge).

  • Jika pola muncul dalam tren turun, pola ini bisa memberi sinyal potensi pembalikan naik (descending wedge).

Pemahaman ini sangat penting karena akan menentukan posisi apa yang harus Anda ambil: buy atau sell.

4. Tunggu Konfirmasi Breakout

Jangan langsung masuk posisi hanya karena pola sudah terbentuk. Salah satu prinsip penting dalam menggunakan pola ini adalah menunggu konfirmasi breakout dari salah satu garis tren:

  • Jika harga breakout ke atas dari wedge descending = sinyal beli (buy).

  • Jika harga breakout ke bawah dari wedge ascending = sinyal jual (sell).

Breakout yang valid biasanya disertai oleh candle besar (marubozu atau engulfing) yang menembus garis tren dan volume tinggi. Hindari false breakout dengan menunggu penutupan candle (bukan hanya wick) di luar garis tren.

5. Konfirmasi dengan Indikator Tambahan

image.png

Volume adalah konfirmasi penting dari kekuatan breakout. Gunakan indikator volume atau Volume Weighted Average Price (VWAP) untuk mengamati peningkatan transaksi.

Anda juga bisa menambahkan indikator lain seperti:

  • RSI (Relative Strength Index): Jika breakout naik disertai RSI oversold = sinyal kuat untuk buy.

  • MACD (Moving Average Convergence Divergence): Konfirmasi sinyal crossover MACD bisa memperkuat keputusan.

  • Bollinger Bands: Lihat apakah harga mulai bergerak ke luar pita sebagai indikasi volatilitas yang siap melebar.

6. Atur Entry, Stop Loss & Take Profit

Setelah breakout terkonfirmasi, Anda bisa mulai menyusun strategi manajemen risiko:

Entry:

  • Buy atau sell setelah breakout dari wedge.

  • Bisa langsung entry di candle breakout atau tunggu pullback (retest ke area breakout).

Stop Loss:

  • Letakkan sedikit di luar garis tren yang berlawanan arah breakout.

  • Misal: Breakout ke atas dari wedge descending, letakkan SL di bawah support wedge.

Take Profit:

  • Target ideal = jarak antara puncak tertinggi dan dasar terendah dalam pola wedge.

  • Bisa juga gunakan rasio Risk:Reward minimal 1:2 atau Fibonacci Extension sebagai alat bantu.

7. Pilih Time Frame Tepat

Broadening wedge lebih akurat dan relevan pada time frame menengah hingga besar, seperti:

  • H4 (4 jam)

  • Daily (harian)

  • Weekly (mingguan)

Pada time frame kecil (M5, M15), pola ini lebih rawan sinyal palsu karena noise lebih banyak.

Tips Menghindari False Breakout

False breakout adalah situasi di mana harga tampak menembus garis tren namun kemudian kembali ke dalam pola. Untuk menghindari jebakan ini:​

  • Tunggu Konfirmasi: Jangan langsung masuk posisi setelah breakout. Tunggu hingga candle penutupan berada di luar pola dengan volume yang tinggi.​

  • Gunakan Time frame Lebih Tinggi: Analisis pada timeframe yang lebih tinggi dapat memberikan gambaran yang lebih jelas dan mengurangi noise pasar.​

  • Perhatikan Volume: Breakout yang valid biasanya disertai dengan peningkatan volume yang signifikan.​

CTA Banner_Deposit Reward.jpg

Contoh Penerapan dalam Trading

Misalnya, Anda mengamati pola Ascending Broadening Wedge pada pasangan mata uang EUR/USD di timeframe 4 jam. Harga telah membentuk puncak dan lembah yang lebih tinggi dengan garis tren yang divergen ke atas. Volume perdagangan juga meningkat seiring dengan melebaranya pola.

Setelah beberapa waktu, harga menembus garis tren bawah dengan candle bearish yang kuat dan volume yang tinggi. Ini bisa menjadi sinyal untuk membuka posisi short dengan menempatkan stop loss di atas garis tren atas dan target profit berdasarkan tinggi pola.

Tertarik mencoba strategi Broadening Wedge Pattern secara langsung tanpa risiko? Sekarang saatnya untuk mempraktikkannya di akun demo Dupoin

Dengan akun demo Dupoin, Anda bisa mengasah kemampuan analisis teknikal dan melihat bagaimana pola ini bekerja di pasar sungguhan, tanpa harus khawatir kehilangan dana. 

Cukup dengan mengunduh aplikasi Dupoin, Anda bisa langsung membuka akun demo secara gratis dan mulai menjelajahi dunia trading dengan fitur-fitur lengkap yang mudah digunakan. Yuk, download aplikasinya di Google Play atau App Store, dan rasakan sendiri pengalaman trading yang aman, praktis, dan edukatif!

 

Need Help?
Click Here