English
English
Tiếng Việt
ภาษาไทย
繁體中文
한국어
Bahasa Indonesia
Español
Português
Русский язык
اللغة العربية
zu-ZA
0
Market AnalysisMarket Analysis

Market Analysis

Hanging Man Candlestick: Apa itu dan Bedanya dengan Hammer Candlestick?

Beladdina Annisa · 92.6K Views

Pola candlestick Hanging Man kerap muncul sebagai sinyal penting terutama setelah tren naik yang cukup lama. Pola ini sering disalahartikan sebagai hammer candlestick karena bentuknya mirip. Namun, keduanya memiliki makna yang sangat berbeda. 

Apa itu Hanging Man Candlestick?

Hanging Man candlestick adalah pola candlestick tunggal yang biasanya muncul pada akhir tren naik (uptrend) dan mengindikasikan potensi pembalikan tren menjadi bearish.

Pola ini mencerminkan bahwa meskipun harga sempat turun drastis dalam sesi perdagangan, buyer masih mampu mengangkat harga mendekati level pembukaan. Namun, munculnya tekanan jual yang besar menjadi tanda bahwa tren naik mungkin mulai melemah.

Pola ini mendapat nama “Hanging Man” karena bentuknya menyerupai sosok orang yang tergantung, dengan kepala kecil di atas dan tubuh memanjang ke bawah.

Ciri-ciri Hanging Man Candlestick

image.png

Untuk mengenali Hanging Man dengan benar, perhatikan karakteristik berikut:

Sumbu bawah panjang

  • Panjang sumbu bawah minimal dua kali ukuran body candlestick.
  • Menunjukkan adanya tekanan jual yang signifikan selama sesi perdagangan.

Body kecil di bagian atas

  • Warna body bisa bullish (hijau/putih) atau bearish (merah/hitam), namun sinyal akan lebih kuat bila body berwarna merah (bearish).

Sumbu atas sangat pendek atau hampir tidak ada

  • Ini menandakan bahwa kenaikan harga setelah tekanan jual tidak signifikan.

Muncul setelah uptrend

  • Relevansi Hanging Man paling tinggi bila muncul setelah kenaikan harga yang panjang.

Volume perdagangan meningkat

  • Volume tinggi memperkuat sinyal bahwa seller mulai mengambil alih kekuatan dari buyer.

Fungsi Hanging Man Candlestick

image.png

Hanging Man berfungsi sebagai sinyal peringatan bahwa kenaikan harga (tren bullish) telah mencapai puncaknya dan siap untuk berbalik turun. 

Ini adalah isyarat bagi trader untuk mempertimbangkan mengambil keuntungan dari posisi long mereka atau membuka posisi short (jual). Berikut beberapa fungsinya:

  • Sinyal Exit Posisi Beli: Trader yang telah menikmati keuntungan dari uptrend bisa mempertimbangkan untuk menutup posisi atau melakukan take profit.
  • Peringatan Dini Bagi Investor Jangka Panjang: Bagi investor jangka panjang, kemunculan Hanging Man dapat menjadi sinyal untuk mewaspadai potensi koreksi harga.
  • Pendukung Keputusan Hedging: Trader dapat memanfaatkan sinyal ini untuk membuka posisi lindung nilai (hedging) sebagai proteksi terhadap kemungkinan penurunan harga.

Perbedaan Hanging Man Candlestick dengan Hammer Candlestick

Meskipun bentuknya mirip, body kecil di atas dan sumbu bawah panjang Hanging Man dan Hammer memberikan sinyal pasar yang berbeda. Perbandingan keduanya dapat dilihat pada tabel berikut:

Aspek

Hanging Man Candlestick

Hammer Candlestick

Lokasi Kemunculan

Muncul setelah uptrend

Muncul setelah downtrend

Makna Sinyal

Potensi pembalikan dari tren naik ke tren turun (bearish)

Potensi pembalikan dari tren turun ke tren naik (bullish)

Psikologi Pasar

Tekanan jual mulai dominan, buyer kehilangan momentum

Buyer mulai mengambil alih setelah tekanan jual besar

Konfirmasi

Butuh candlestick berikutnya dengan penurunan harga signifikan

Butuh candlestick berikutnya dengan kenaikan harga signifikan

Warna Body

Lebih kuat jika body merah/bearish

Lebih kuat jika body hijau/bullish

Intinya, perbedaan utama terletak pada konteks tren sebelumnya. Hanging Man menandakan potensi bearish reversal, sedangkan Hammer menandakan potensi bullish pola candlestick reversal.

Kapan Menggunakan Hanging Man Candlestick?

Pola Hanging Man HANYA relevan dan valid ketika muncul setelah dua kondisi utama terpenuhi:

Kondisi Kunci

Penjelasan

Setelah Uptrend yang Jelas

Pola ini harus muncul setelah pergerakan harga naik yang signifikan. Jika muncul saat harga bergerak sideways atau setelah tren turun, maknanya sebagai sinyal pembalikan bearish sangat lemah dan tidak dapat diandalkan.

Muncul di Dekat Level Resistance Kunci

Sinyal menjadi jauh lebih kuat jika Hanging Man terbentuk tepat di dekat level resistance horizontal yang penting, swing high sebelumnya, atau Moving Average jangka panjang. Ini mengonfirmasi bahwa penjual besar-besaran masuk pasar di level harga yang krusial.

Kapan Harus Bertindak?

Meskipun Hanging Man telah terbentuk, Anda tidak boleh langsung menjual (short). Anda harus menunggu konfirmasi pada lilin berikutnya untuk memvalidasi pembalikan tren.

Konfirmasi (Lilin Setelah Hanging Man)

Gunakan Hanging Man ketika:

  • Lilin Berikutnya Menutup Bearish: Lilin yang terbentuk segera setelah Hanging Man harus ditutup dengan harga lebih rendah dari harga penutupan Hanging Man itu sendiri.
  • Idealnya, Penutupan di Bawah Bayangan Bawah: Konfirmasi terkuat terjadi jika lilin berikutnya ditutup di bawah titik terendah (ujung bayangan) dari Hanging Man.
  • Volume Tinggi: Konfirmasi yang disertai dengan peningkatan volume perdagangan menunjukkan bahwa banyak trader yang bergegas menjual, menambah kekuatan pada sinyal pembalikan bearish.

Tindakan Trading yang Harus Diambil

Anda menggunakan pola Hanging Man (setelah konfirmasi) untuk:

1. Menutup Posisi Beli (Take Profit)

Jika Anda sedang memegang posisi long (beli) saat tren naik, Hanging Man adalah waktu yang tepat untuk menutup sebagian atau seluruh posisi Anda untuk mengamankan keuntungan sebelum harga jatuh.

2. Membuka Posisi Jual (Short Entry)

Setelah mendapatkan konfirmasi bearish dari lilin berikutnya, Anda dapat memasuki posisi short dengan tujuan mendapatkan keuntungan dari penurunan harga yang diprediksi.

3. Menentukan Stop Loss

Anda menggunakan level tertinggi (high) dari Hanging Man sebagai tempat aman untuk menempatkan stop loss posisi short Anda. Jika harga bergerak di atas titik tertinggi Hanging Man, berarti pembalikan telah gagal dan Anda harus keluar dari perdagangan.

Hanging Man candlestick adalah pola candlestick tunggal yang menandakan potensi pembalikan tren bearish setelah periode kenaikan harga. 

Ciri khasnya adalah sumbu bawah panjang dan body kecil di atas, menandakan seller mulai menekan harga meski buyer sempat mengangkatnya kembali.

Meskipun bentuknya mirip dengan hammer candlestick, perbedaan utama terletak pada konteks kemunculannya: Hanging Man muncul setelah uptrend dan memberi sinyal bearish, sedangkan Hammer muncul setelah downtrend dan memberi sinyal bullish.

Trader disarankan menunggu konfirmasi dari candlestick berikutnya dan memadukannya dengan indikator teknikal lain sebelum mengambil keputusan. Dengan pemahaman yang tepat, Hanging Man dapat menjadi alat penting dalam strategi manajemen risiko dan pengambilan posisi trading yang lebih cerdas.

CTA Banner_Deposit Reward.jpg

Mulailah trading sekarang di Dupoin #One-Stop Trading Platform! Download aplikasinya untuk mendapatkan update terbaru seputar dunia trading dan investasi. Dan jangan lupa untuk selalu membagikan konten ini ke sesama trader lainnya. Semoga bermanfaat!

Need Help?
Click Here