Dalam trading, pola candlestick membantu membaca arah pasar. Dua pola yang populer adalah morning star candlestick dan evening star candlestick. Morning star memberi sinyal pembalikan naik setelah tren turun, sedangkan evening star menandakan potensi pembalikan turun setelah tren naik. Dengan memahami perbedaan dan cara penggunaannya, Anda bisa membuat keputusan trading yang lebih tepat dan terukur.

Apa itu morning dan evening star candlestick?

Dalam dunia trading, candlestick adalah salah satu alat analisis teknikal yang sangat populer karena mampu memberikan gambaran visual mengenai pergerakan harga. Di antara banyak pola candlestick, ada dua formasi yang sering diperhatikan trader, yaitu morning star candlestick dan evening star candlestick. Kedua pola ini sama-sama termasuk kategori pola pembalikan (reversal pattern), namun arah sinyal yang ditunjukkannya berbeda.

Morning star candlestick adalah pola pembalikan bullish yang biasanya muncul setelah tren turun yang cukup signifikan. Pola ini memberi sinyal bahwa tekanan jual mulai melemah dan buyer mulai mengambil alih kendali. Dengan kata lain, morning star candlestick menandakan potensi perubahan arah harga dari bearish menuju bullish.

Di sisi lain, evening star candlestick adalah kebalikan dari morning star. Pola ini termasuk pembalikan bearish yang biasanya muncul setelah tren naik yang cukup kuat. Kehadirannya mengindikasikan bahwa buyer mulai kehilangan tenaga dan seller berpotensi mendominasi, sehingga harga berbalik dari bullish menjadi bearish.

Kedua pola ini dianggap penting karena sering digunakan trader untuk mengantisipasi titik balik harga. Namun, seperti pola teknikal lainnya, morning star dan evening star candlestick lebih efektif jika dikombinasikan dengan indikator pendukung lain, seperti Moving Average, RSI, atau level support dan resistance.

 

Perbedaan morning dan evening star candlestick?

Sekilas, morning star candlestick dan evening star candlestick memiliki bentuk yang mirip, yaitu terdiri dari tiga candlestick. Akan tetapi, arah tren sebelum dan sesudah pola inilah yang membuat keduanya berbeda.

Morning star candlestick biasanya terbentuk setelah harga turun terus-menerus. Pola ini terdiri dari:

1. Candlestick pertama berupa bearish panjang yang menunjukkan dominasi seller.

2. Candlestick kedua biasanya berbentuk kecil (doji atau candle dengan body pendek) yang menandakan keraguan pasar.

3. Candlestick ketiga adalah bullish panjang yang menegaskan kembalinya dominasi buyer.
   
   

Sebaliknya, evening star candlestick muncul setelah harga mengalami tren naik yang kuat. Pola ini juga terdiri dari tiga candlestick:

1. Candlestick pertama berupa bullish panjang yang menunjukkan buyer masih dominan.

2. Candlestick kedua berbentuk kecil atau doji yang menandakan pasar mulai ragu.

3. Candlestick ketiga berupa bearish panjang yang menegaskan seller mengambil alih.
   
   

Perbedaan lainnya juga terlihat dari dampaknya terhadap arah harga. Morning star candlestick memberi sinyal potensi harga naik, sedangkan evening star candlestick memberi sinyal harga kemungkinan akan turun.

Dengan memahami perbedaan ini, Anda dapat lebih bijak dalam mengambil keputusan trading, apakah bersiap untuk entry buy saat pola morning star muncul atau entry sell saat evening star terbentuk.

Klik Banner untuk informasi lebih lanjut terkait program Swap Promo.

 

Kapan menggunakan morning dan evening star candlestick?

Mengetahui pola saja tidak cukup, Anda juga perlu memahami kapan sebaiknya menggunakan morning star candlestick dan evening star candlestick dalam trading.

Morning star candlestick sebaiknya digunakan ketika pasar sedang berada dalam tren turun atau setelah terjadi penurunan tajam. Pola ini membantu Anda mengidentifikasi titik balik di mana buyer mulai menunjukkan kekuatan. Namun, jangan terburu-buru melakukan entry hanya karena melihat pola ini. Konfirmasi tambahan seperti volume perdagangan atau penembusan resistance sangat dianjurkan.

Sementara itu, evening star candlestick lebih cocok digunakan saat pasar sedang dalam tren naik. Jika pola ini muncul setelah kenaikan yang cukup signifikan, itu bisa menjadi sinyal kuat bahwa harga akan segera terkoreksi. Sama seperti morning star, evening star juga memerlukan konfirmasi tambahan. Banyak trader mengandalkan indikator seperti MACD atau RSI untuk memastikan bahwa sinyal pembalikan benar-benar valid.

Intinya, morning dan evening star candlestick bukanlah alat ajaib yang bisa menjamin 100% profit. Kedua pola ini hanya memberikan indikasi awal, sehingga peran manajemen risiko dan strategi pendukung sangatlah penting.

 

Cara trading morning star candlestick

Dalam praktiknya, Anda dapat menggunakan morning star candlestick untuk mencari peluang entry buy. Pola ini sering dimanfaatkan oleh trader harian maupun swing trader yang ingin menangkap momentum kenaikan setelah tren turun.

Berikut langkah-langkah sederhana yang bisa Anda ikuti:

1. Identifikasi tren turun yang jelas. Morning star candlestick hanya valid jika muncul setelah harga turun dalam periode tertentu.

2. Tunggu terbentuknya pola tiga candlestick morning star. Pastikan candlestick ketiga ditutup di atas pertengahan candlestick pertama.

3. Gunakan indikator tambahan seperti Moving Average atau volume untuk konfirmasi. Jika volume meningkat saat candlestick ketiga terbentuk, sinyal biasanya lebih kuat.

4. Entry posisi buy setelah candlestick ketiga selesai terbentuk. Letakkan stop loss di bawah level support terdekat atau di bawah shadow candlestick kedua.

5. Tentukan target profit dengan mengacu pada level resistance atau rasio risk-reward yang ideal.
   
   

Dengan cara ini, Anda tidak hanya mengandalkan pola candlestick semata, tetapi juga memperkuat keputusan trading dengan konfirmasi tambahan.

 

Cara trading evening star candlestick

Berbeda dengan morning star, evening star candlestick lebih cocok digunakan untuk mencari peluang entry sell. Pola ini biasanya menjadi sinyal awal koreksi atau pembalikan tren dari naik menjadi turun.

Berikut langkah-langkah tradingnya:

1. Pastikan harga sebelumnya berada dalam tren naik yang jelas. Evening star candlestick lebih valid jika muncul setelah kenaikan signifikan.

2. Perhatikan pola tiga candlestick evening star. Candlestick ketiga harus ditutup di bawah pertengahan candlestick pertama.

3. Konfirmasi dengan indikator teknikal lain, misalnya RSI yang mulai overbought atau penurunan volume yang menandakan buyer mulai melemah.

4. Entry posisi sell setelah candlestick ketiga terbentuk sempurna. Stop loss bisa diletakkan di atas level resistance terdekat atau di atas shadow candlestick kedua.

5. Tentukan target profit dengan mengacu pada level support berikutnya atau menggunakan perhitungan rasio risk-reward.
   
   

Strategi ini membantu Anda tidak terjebak dalam euforia pasar saat harga naik terlalu tinggi. Dengan mengenali evening star candlestick, Anda bisa mengantisipasi potensi koreksi yang cukup dalam.

Klik Banner untuk informasi lebih lanjut terkait program Welcome Reward.

Baik morning star candlestick maupun evening star candlestick merupakan pola penting yang bisa membantu Anda membaca perubahan arah pasar. Morning star menandakan potensi pembalikan dari bearish ke bullish, sedangkan evening star menunjukkan potensi pembalikan dari bullish ke bearish.

Meskipun bentuknya mirip, konteks kemunculan keduanya berbeda sehingga pemahaman mendalam sangat diperlukan. Jangan lupa, pola candlestick hanyalah salah satu alat bantu. Gunakan selalu indikator pendukung dan terapkan manajemen risiko agar keputusan trading Anda lebih matang.

Dengan memahami dan mempraktikkan pola morning star candlestick dan evening star candlestick secara benar, Anda dapat meningkatkan peluang sukses dalam trading sekaligus mengurangi risiko kerugian.

 

 

Mulailah trading sekarang di Dupoin #One-Stop Trading Platform! Download aplikasinya untuk mendapatkan update terbaru seputar dunia trading dan investasi. Dan jangan lupa untuk selalu membagikan konten ini ke sesama trader lainnya. Semoga bermanfaat!