

Market Analysis
Dalam dunia bisnis dan keuangan, ada banyak indikator yang digunakan untuk menilai kinerja sebuah perusahaan. Salah satu indikator penting yang sering digunakan oleh investor maupun analis adalah Market Value Added (MVA). Indikator ini menggambarkan sejauh mana perusahaan berhasil menciptakan nilai tambah bagi para pemegang sahamnya.
Apa Itu Market Value Added?
Secara sederhana, Market Value Added (MVA) adalah selisih antara nilai pasar ekuitas suatu perusahaan dengan jumlah modal yang ditanamkan pemegang saham. MVA mengukur berapa banyak kekayaan tambahan yang berhasil diciptakan perusahaan untuk para pemegang saham di atas modal yang telah mereka investasikan.
Jika MVA bernilai positif, artinya perusahaan mampu menciptakan nilai tambah dan memberikan keuntungan bagi investor. Sebaliknya, jika MVA bernilai negatif, berarti nilai pasar perusahaan lebih rendah dibandingkan modal yang sudah diinvestasikan, menandakan adanya kerugian atau penurunan nilai.
Baca Juga: Bongkar Rahasia Hitung Risk & Return Portofolio Biar Makin Cuan!
Rumus Market Value Added (MVA)
Secara umum, rumus untuk menghitung MVA adalah:
MVA = Market Value of Equity − Equity Capital Invested
Keterangan:
-
Market Value of Equity adalah nilai pasar ekuitas, biasanya dihitung dengan mengalikan jumlah saham beredar dengan harga saham saat ini.
-
Equity Capital Invested adalah total modal yang ditanamkan oleh pemegang saham ke perusahaan.
Contoh sederhana:
Jika sebuah perusahaan memiliki 1 juta lembar saham dengan harga Rp5.000 per lembar, maka nilai pasar ekuitasnya adalah Rp5 triliun. Jika total modal yang ditanamkan pemegang saham adalah Rp3,5 triliun, maka:
MVA = Rp5.000.000.000.000 − Rp3.500.000.000.000 = Rp1.500.000.000.000
Hasilnya, perusahaan tersebut memiliki MVA positif sebesar Rp1,5 triliun, yang berarti telah menciptakan nilai tambah signifikan bagi investornya.
Fungsi Market Value Added (MVA)
Berikut fungsi market value added dalam dunia saham:
1. Mengukur Kinerja Manajemen
MVA digunakan untuk menilai sejauh mana manajemen perusahaan mampu meningkatkan nilai bagi pemegang saham. Jika MVA positif dan terus meningkat, itu menandakan manajemen berhasil menjalankan strategi bisnis yang efektif.
2. Indikator Kepercayaan Investor
MVA mencerminkan ekspektasi pasar terhadap prospek perusahaan. MVA yang tinggi menunjukkan investor percaya perusahaan memiliki potensi pertumbuhan dan keuntungan di masa depan.
3. Alat Perbandingan antar Perusahaan
Investor dapat menggunakan MVA untuk membandingkan kinerja beberapa perusahaan dalam industri yang sama. Perusahaan dengan MVA lebih tinggi biasanya dianggap lebih sukses dalam menciptakan nilai tambah.
4. Evaluasi Keputusan Investasi
Bagi investor, MVA membantu menentukan apakah investasi dalam sebuah perusahaan menguntungkan atau tidak. Jika MVA negatif, investor mungkin perlu mengevaluasi kembali keputusan mereka.
Baca Juga: Mengenal Dasar Average Down Saham Lengkap & Cara Menghitungnya!
Market Value Added vs Economic Value Added (EVA)
MVA sering disandingkan dengan indikator lain yaitu Economic Value Added (EVA). Meski keduanya sama-sama mengukur nilai tambah, konsepnya sedikit berbeda:
-
MVA berfokus pada total nilai pasar ekuitas dibandingkan modal yang ditanamkan.
-
EVA berfokus pada kinerja operasional tahunan perusahaan, dihitung dari laba operasi setelah pajak dikurangi biaya modal.
Dengan kata lain, EVA lebih bersifat periodik (tahunan), sedangkan MVA lebih bersifat akumulatif sepanjang umur perusahaan.
Kelebihan Market Value Added (MVA)
Berikut kelebihan yang dimiliki market value added:
-
Mudah dipahami karena menggunakan harga saham dan jumlah modal yang relatif sederhana.
-
Langsung merefleksikan pandangan pasar terhadap nilai perusahaan.
-
Memberikan gambaran jangka panjang mengenai nilai tambah yang sudah tercipta.
Baca Juga: Fenomena Delisting Saham Menjadi Sinyal Bahaya atau Justru Baik?
Keterbatasan Market Value Added (MVA)
Berikut keterbatasan yang dimiliki market value added:
-
Dipengaruhi kondisi pasar saham, sehingga bisa berfluktuasi akibat faktor eksternal yang tidak terkait langsung dengan kinerja perusahaan.
-
Tidak menunjukkan detail operasional, hanya memberi gambaran umum nilai tambah.
-
Kurang tepat untuk perusahaan baru, karena nilai pasarnya mungkin belum stabil.
Contoh Perhitungan Market Value Added
Perhatikan contoh perhitungan dari market value added:
Studi Kasus 1: Perusahaan A
-
Saham beredar: 500 juta lembar
-
Harga saham: Rp4.000
-
Modal ekuitas yang ditanamkan: Rp1,5 triliun
MVA = (500.000.000 × 4.000) − 1.500.000.000.000
MVA = Rp2.000.000.000.000 − Rp1.500.000.000.000 = Rp500.000.000.000
MVA positif Rp500 miliar → artinya perusahaan berhasil menciptakan nilai tambah.
Studi Kasus 2: Perusahaan B
-
Saham beredar: 800 juta lembar
-
Harga saham: Rp2.000
-
Modal ekuitas: Rp2 triliun
MVA = (800.000.000 × 2.000) − 2.000.000.000.000
MVA = Rp1.600.000.000.000 − Rp2.000.000.000.000 = −Rp400.000.000.000
MVA negatif Rp400 miliar → artinya nilai pasar lebih rendah daripada modal yang diinvestasikan.
Relevansi MVA dalam Dunia Trading dan Investasi
Dalam dunia trading saham, MVA sering menjadi acuan invetasi jangka panjang. Trader fundamental melihat MVA sebagai sinyal apakah perusahaan layak diinvestasikan. MVA positif besar cenderung menarik minat investor institusi, sehingga mendorong harga saham naik.
Bagi trader jangka pendek, meskipun MVA tidak langsung memengaruhi pergerakan harga harian, indikator ini memberi gambaran sentimen pasar terhadap perusahaan. Jika MVA terus meningkat, biasanya harga saham juga mendapat dorongan positif.
Market Value Added (MVA) adalah indikator penting yang menunjukkan sejauh mana perusahaan berhasil menciptakan nilai tambah bagi pemegang saham. Dengan menghitung selisih antara nilai pasar ekuitas dan modal yang ditanamkan, MVA memberikan gambaran jelas tentang kinerja jangka panjang manajemen dan kepercayaan investor.
Bagi trader dan investor, memahami MVA membantu dalam mengevaluasi apakah sebuah saham layak dikoleksi atau justru perlu dihindari. Meski bukan satu-satunya indikator, MVA tetap menjadi kompas penting dalam menilai keberhasilan strategi perusahaan dan arah investasi ke depan.
Mulailah trading sekarang di Dupoin #One-Stop Trading Platform! Download aplikasinya untuk mendapatkan update terbaru seputar dunia trading dan investasi. Dan jangan lupa untuk selalu membagikan konten ini ke sesama trader lainnya. Semoga bermanfaat!