

Market Analysis
XAUUSD
Trend : Bearish | Timeframe : H1
Harga Emas Tertekan Menguatnya Risk Appetite Bursa Saham
Harga emas tertekan oleh membaiknya sentimen risiko pasar, meskipun imbal hasil obligasi AS dan ekspektasi penurunan suku bunga AS pada bulan September menjadi sentiment yang sempat membawa harga naik baru-baru ini. Data indeks harga konsumen AS terbaru menunjukkan inflasi tidak berubah, memperkuat ekspektasi terhadap penurunan suku bunga pada bulan September.
Risk appetite investor saham AS menguat, seiring beralihnya mereka ke aset-aset berisiko dan permintaan emas terhadap aset safe haven menurun. Tampaknya emas membutuhkan sinyal dovish yang lebih kuat dan berjangka panjang untuk secara meyakinkan menembus kisaran sempit yang telah dipertahankannya sejak April.
Secara teknis, XAU/USD masih akan berosilasi dalam rentang yang familiar sejak awal pekan ini. Ini merupakan fase konsolidasi dengan kecenderungan bearish. Harga mundur tajam dari level tepat di atas $3.400 baru-baru ini. Selain itu, osilator negatif pada grafik per jam/harian menunjukkan bahwa jalur harga emas masih menurun.
Saran transaksi adalah jual XAU/USD 3.360 dengan target ke 3.340 hingga 3.300. Skenario alternatif adalah beli diatas 3.370 dengan target ke 3.400 hingga ke 3.420
Momentum ini dapat berlanjut menuju resistance horizontal $3.434-3.435, di mana komoditas tersebut mungkin akan mencoba menembus level tertinggi sepanjang masa, di sekitar level psikologis $3.500 yang dicapai pada bulan April.’
EUR/USD
Trend : Bearish | Timeframe : H1
Euro Masuki Zona Konsolidasi, Momentum Bullish Terancam
Dalam jangka pendek konsolidasi EUR/USD tampaknya bisa terjadi dimana hanya ada hambatan paling kecil kecuali jika The Fed memberikan kejutan atau ketegangan perdagangan mereda secara signifikan. Untuk saat ini, dinamika Dolar AS seharusnya tetap menjadi pendorong utama arah EUR/USD, hampir secara eksklusif.
Euro berusaha mempertahankan momentum bullish, dimana EUR/USD berusaha melanjutkan penguatannya. Dorongan naik sebelumnya didapatkan dari koreksi Dolar AS karena investor mempertimbangkan data inflasi AS bulan Juli. Desakan pemangkasan suku bunga Fed sebanyak 2 membuat indek Dolar AS (DXY) merosot ke level terendah baru dalam dua minggu di bawah level 98,00.
Secara teknis, upaya naik EUR/USD akan menguji level resistensi di 1,1788 dan 1,1830 dan 1,1909, di bawah level psikologis 1,2000. Sebaliknya level support di level 1,1391. Indek RSI di atas 56 mengindikasikan risiko kenaikan jangka pendek. Index ADX di sekitar 15 masih menandakan tren saat ini kurang meyakinkan.
Saran transaksi jual EUR/USD pada level 1.1670 atau lebih rendah dengan target ke 1.1640 hingga ke 1.1620. Sementara kenaikan kembali pada level 1.1680 atau lebih tinggi, akan membuka peluang beli EUR/USD dengan target ke 1.1710 hingga ke 1.1730. (LH)
GBP/USD
Trend : Bullish | Timeframe : H1
PDB Inggris Tumbuh Moderat, Dorong Kenaikan Poundsterling
Perekonomian Inggris dilaporkan tumbuh 0.3%, lebih tinggi dari perkiraan sebesar 0.1%, namun turun dari kwartal sebelumya di 0.7%. Hal mengurangi desakan pada Bank of England dalam beberapa bulan mendatang. Setelah terjadi perdebatan di MPC yang relatif tipis pada bulan Agustus, dengan suara 5-4 untuk memangkas suku bunga minggu lalu. GBP/USD menguat menjadi $1,3585 dari $1,3572.
Pertumbuhan ini mengisyaratkan ketahanan ekonomi, meskipun tekanan biaya hidup yang berkelanjutan. Kondisi keuangan rakyat Inggris lebih ketat, ditengah kekhawatiran ancaman tarif AS. Perekonomian bersiap menghadapi stagnasi, dimana angka belanja rumah tangga dan produksi jasa yang lebih kuat membantu Inggris menghindari perlambatan yang lebih besar. Kejutan kenaikan ini menambah poin data positif terbaru yang telah memicu reli poundsterling di bulan Agustus.
Secara teknis, GBP/USD telah menguat 3,5% sejak 4 Agustus, berusaha menembus formasi double-top. Pergerakannya jauh di atas SMA 200, 100, dan 50 harinya. Isyaratkan bullish kuat.
Saran transaksi GBP/USD pada 1.3580 menunjukkan sinyal naik. Saran transaksi beli pada level 1.3580 atau lebih tinggi dengan target ke 1.3610 hingga ke 1.3630. Sementara penurunan kembali pada level 1.3570 atau lebih rendah membuka peluang jual dengan target ke 1.3540 hingga ke 1.3520. (LH)
Mulailah trading sekarang di Dupoin #One-Stop Trading Platform! Download aplikasinya untuk mendapatkan update terbaru seputar dunia trading dan investasi. Dan jangan lupa untuk selalu membagikan konten ini ke sesama trader lainnya. Semoga bermanfaat!
DISCLAIMER ON
Perdagangan Derivatif melibatkan risiko yang signifikan dan dapat mengakibatkan hilangnya modal yang Anda transaksikan. Anda dianjurkan untuk membaca dan mempelajari dengan seksama legalitas perusahaan, produk dan aturan perdagangan sebelum memutuskan untuk memasukkan uang Anda ke dalam investasi. Bertanggung jawab dan akuntabel dalam perdagangan Anda.
KEBIJAKAN PRIVASI
PT. Dupoin Futures Indonesia memerlukan informasi pribadi bagi mereka yang mendaftar pada website Dupoin untuk keperluan internal. PT. Dupoin Futures Indonesia dan karyawan wajib menjaga kerahasiaan informasi klien dan dilarang untuk dibagikan kepada pihak ketiga. Namun jika diwajibkan oleh undang-undang PT. Dupoin Futures Indonesia dapat memberikan informasi tersebut kepada otoritas publik.
PERINGATAN RISIKO PADA PERDAGANGAN
Transaksi melalui margin merupakan produk yang menggunakan mekanisme leverage, memiliki resiko yang tinggi dan tidak dapat dipungkiri cocok untuk semua investor. TIDAK ADA JAMINAN KEUNTUNGAN atas investasi Anda dan karena itu berhati-hatilah terhadap mereka yang memberikan jaminan keuntungan dalam perdagangan. Anda disarankan untuk tidak menggunakan dana tersebut jika tidak siap menderita kerugian. Sebelum memutuskan untuk trading, pastikan Anda memahami risiko yang terjadi dan juga mempertimbangkan pengalaman Anda.