English
English
Tiếng Việt
ภาษาไทย
繁體中文
한국어
Bahasa Indonesia
Español
Português
zu-ZA
0

Market Analysis

Cara Trading EURJPY untuk Trader Pemula
Ocky Satria · 53.1K Views

Cara Trading EURJPY untuk Trader Pemula

Dalam dunia trading, memahami pasangan mata uang seperti EURJPY dapat membuka peluang yang menarik, khususnya bagi Anda yang masih pemula. Meskipun tergolong cukup aktif, EURJPY tetap menawarkan potensi profit yang menjanjikan apabila Anda mengenali karakteristiknya dan menguasai strategi dasarnya. Artikel ini akan membimbing Anda untuk mengenal EURJPY dari dasar hingga siap mempraktikkan trading dengan lebih percaya diri.

Apa itu EURJPY?

EURJPY adalah pasangan mata uang dalam forex yang terdiri dari Euro (EUR) dan Yen Jepang (JPY). Ini artinya, saat Anda melakukan trading EURJPY, Anda memperdagangkan nilai tukar Euro terhadap Yen Jepang. Jika Anda membeli EURJPY, maka Anda mengharapkan nilai Euro akan naik terhadap Yen. Sebaliknya, jika Anda menjual EURJPY, maka Anda berharap Euro akan melemah terhadap Yen.

Pasangan EURJPY termasuk dalam kelompok cross currency pairs karena tidak melibatkan Dolar AS secara langsung. Meskipun demikian, pasangan ini termasuk aktif diperdagangkan, menawarkan likuiditas tinggi dan volatilitas sedang hingga tinggi tergantung kondisi pasar global.

Baca juga: Mengenal Dasar Trading EURJPY: Mulai dari Nol hingga Paham

Karakteristik Trading EURJPY

Berikut adalah beberapa karakteristik utama dari trading pasangan EURJPY yang perlu Anda ketahui sebelum memulai:

  1. Volatilitas Menengah ke Tinggi
     Dibandingkan dengan pasangan mayor seperti EURUSD atau USDJPY, EURJPY cenderung memiliki pergerakan harga yang lebih luas dalam sehari, memberi potensi keuntungan lebih besar namun dengan risiko yang juga meningkat.

  2. Dipengaruhi oleh Ekonomi Zona Euro dan Jepang
     Pergerakan EURJPY sangat dipengaruhi oleh berita ekonomi dari Uni Eropa dan Jepang, termasuk suku bunga, inflasi, data PDB, dan pernyataan dari ECB (European Central Bank) serta BOJ (Bank of Japan).

  3. Jam Trading Aktif
     Waktu paling aktif untuk trading EURJPY adalah saat sesi Eropa dan sesi Tokyo tumpang tindih, biasanya sekitar pukul 13.00 hingga 16.00 WIB. Namun, karena kedua mata uang berasal dari dua zona waktu berbeda, EURJPY dapat diperdagangkan hampir sepanjang hari.

  4. Tidak Terpengaruh Langsung oleh USD
     Tidak seperti EURUSD atau USDJPY, pasangan EURJPY tidak langsung dipengaruhi oleh pergerakan Dolar AS. Ini bisa menjadi keuntungan bagi trader yang ingin diversifikasi risiko dari fluktuasi USD.

  5. Cocok untuk Swing Trader dan Intraday Trader
    Karena memiliki fluktuasi harga yang jelas dan bisa diprediksi dengan analisa teknikal dan fundamental, EURJPY cocok untuk berbagai strategi, mulai dari trading harian (intraday) hingga jangka menengah (swing trading).

Cara Trading EURJPY

Jika Anda masih baru dalam dunia trading, mempelajari cara memulai dengan benar adalah langkah penting untuk menghindari kerugian besar. Salah satu hal utama yang perlu Anda lakukan adalah mengenal dan memahami cara kerja platform trading yang Anda gunakan.

Platform seperti MetaTrader 5 (MT5) atau TradingView bisa menjadi titik awal yang baik untuk belajar menganalisis chart dan melakukan transaksi. Anda bisa memulai dengan akun demo terlebih dahulu sebelum menggunakan uang sungguhan.

Selain itu, Dupoin sebagai salah satu broker terpercaya menyediakan solusi khusus untuk trader pemula melalui program Welcome Reward. Program ini dirancang untuk membantu Anda belajar tanpa tekanan finansial yang tinggi. Dengan program ini, Anda berkesempatan mendapatkan reward hingga $100 hanya dengan melakukan aktivitas trading di akun promo Welcome Reward.

Klik Banner untuk informasi lebih lanjut terkait program Welcome Reward.

Perhatikan Teknikal Trading EURJPY

Gambar 1. Candlestick EURJPY interval 1H (tradingview)

Salah satu tools gratis yang sangat membantu untuk menganalisis pergerakan harga EURJPY adalah TradingView. Dengan menggunakan grafik candlestick dan berbagai indikator teknikal, Anda bisa memahami arah tren dan peluang entry atau exit yang lebih akurat.

Pada gambar chart EURJPY tanggal 25 Juli 2025 dalam interval waktu 1 jam (1H), terlihat bahwa pasangan mata uang ini sedang berada dalam tren naik (uptrend) jangka menengah. Hal ini ditandai dengan struktur harga yang membentuk pola higher high dan higher low, serta konsistensi momentum beli dalam beberapa hari terakhir. Setelah sempat mengalami koreksi di pertengahan bulan, harga kembali bangkit dan mencetak level tertinggi baru, mengindikasikan minat beli yang tetap kuat.

Konsolidasi harga yang terjadi di kisaran atas menunjukkan bahwa pasar sedang menguji area resistance yang penting. Jika breakout berhasil, EURJPY berpotensi melanjutkan tren naik menuju level yang lebih tinggi. Namun, jika tekanan jual muncul, maka koreksi bisa terjadi ke area support sebelumnya. Pola seperti ini sangat cocok untuk strategi breakout atau pullback bagi trader yang mengikuti tren.

Gambar 2. Candlestick EURJPY interval 1D (tradingview)

Pada grafik EURJPY dalam time frame 1 hari (1D), terlihat bahwa pasangan mata uang ini sedang menunjukkan tren bullish jangka menengah hingga panjang yang sangat kuat. Pergerakan harga dari awal 2025 hingga akhir Juli membentuk pola kenaikan yang konsisten, ditandai dengan rangkaian higher high dan higher low yang berurutan.

Setelah sempat mengalami konsolidasi dan tekanan bearish pada kuartal terakhir tahun 2024 dan awal 2025, EURJPY mulai menunjukkan kebangkitan tren naik sejak Maret 2025. Kenaikan ini terlihat semakin solid setelah berhasil menembus beberapa level resistance penting yang sebelumnya menjadi batas atas pergerakan harga.

Perlu dicatat juga bahwa saat ini harga berada pada area tertinggi dalam kurun waktu satu tahun terakhir, yang secara teknikal berarti potensi breakout bisa semakin kuat jika volume mendukung. Namun, trader juga perlu waspada terhadap kemungkinan terjadinya koreksi atau pembentukan double top, terutama jika tidak ada katalis ekonomi yang cukup kuat untuk mendorong kenaikan lebih lanjut.

Secara umum, tren naik ini menunjukkan dominasi buyer di pasar EURJPY, dan membuka peluang untuk strategi buy on dip atau momentum breakout, terutama bagi trader yang mengandalkan analisa teknikal dalam pengambilan keputusan. Mengamati pergerakan harga harian seperti ini bisa memberikan gambaran yang lebih jelas tentang arah pasar secara makro, dan sangat membantu dalam merancang strategi entry yang lebih akurat.

Analisis Indikator Teknikal EURJPY

Berdasarkan data indikator teknikal dari Investing.com per tanggal 25 Juli 2025 pukul 03:20 GMT, keseluruhan sinyal menunjukkan bias Strong Buy, dengan 10 indikator menyarankan Buy, 1 Netral, dan 0 Sell. Ini menandakan momentum bullish yang solid untuk pasangan mata uang EURJPY. Berikut penjelasan masing-masing indikator:

 

Indikator

Nilai

Sinyal

Penjelasan

RSI (14)

66.08

Buy

Relative Strength Index mendekati zona overbought (di atas 70), tetapi masih dalam area sehat, menandakan kekuatan tren naik.

Stochastic (9,6)

69.10

Buy

Mendekati level overbought, mengindikasikan tekanan beli masih dominan.

StochRSI (14)

70.59

Buy

Indikator momentum yang sangat sensitif, juga menunjukkan dominasi buyer.

MACD (12,26)

0.19

Buy

Garis MACD masih berada di atas sinyal, mengonfirmasi tren naik.

ADX (14)

32.85

Neutral

Mengindikasikan kekuatan tren sedang, namun belum ekstrem. Netral berarti tren belum terlalu kuat namun ada potensi menguat.

Williams %R

-22.97

Buy

Masih di zona bullish, artinya harga mendekati high range 14 hari terakhir.

CCI (14)

137.58

Buy

Nilai di atas +100 menandakan momentum bullish yang kuat.

ATR (14)

0.1886

Less Volatility

Average True Range rendah berarti volatilitas sedang menurun; pasar stabil, cocok untuk strategi jangka pendek.

Highs/Lows (14)

0.0679

Buy

Menunjukkan harga bergerak lebih tinggi dari level rata-rata sebelumnya.

Ultimate Oscillator

53.99

Buy

Masih berada di atas level netral 50, menunjukkan kekuatan tren naik.

ROC (Rate of Change)

0.29

Buy

Perubahan harga menunjukkan kenaikan positif, sinyal bullish.

Bull/Bear Power (13)

0.42

Buy

Kekuatan buyer masih lebih dominan dibandingkan seller.

Ringkasan:

  • Kekuatan tren naik dikonfirmasi oleh indikator RSI, MACD, CCI, dan Stochastic.

  • Tidak ada indikator yang menunjukkan sinyal jual.

  • ADX menunjukkan tren mulai terbentuk, namun belum terlalu kuat.

  • Volatilitas rendah (ATR) dapat mengindikasikan konsolidasi atau jeda tren sebelum lanjutan breakout.

Semua indikator mengarah pada sentimen bullish kuat untuk EURJPY, membuat pasangan ini sangat menarik untuk posisi buy, terutama jika dikombinasikan dengan analisa price action dan konfirmasi breakout dari resistance terdekat.

Indikator Teknikal Moving Average

Tabel Moving Averages dari Investing.com, menunjukkan sinyal yang sangat kuat untuk posisi Buy. Total terdapat 12 sinyal Buy dan 0 Sell, baik dari indikator Simple Moving Average (SMA) maupun Exponential Moving Average (EMA). Ini mengindikasikan tren naik yang sangat stabil dan kuat pada pasangan mata uang EURJPY.

  • Semua periode MA memberikan sinyal Buy, baik untuk MA jangka pendek (5–20), menengah (50–100), maupun panjang (200).

  • Harga saat ini (di atas 173.00) secara konsisten lebih tinggi daripada semua nilai rata-rata, baik SMA maupun EMA. Ini menandakan tren naik yang tidak hanya jangka pendek, tetapi juga sedang dan panjang.

  • EMA, yang lebih responsif terhadap harga terbaru, juga mengkonfirmasi arah tren yang sama. Ini memperkuat keyakinan bahwa momentum bullish saat ini masih valid.

Dengan kombinasi Simple dan Exponential Moving Averages yang semuanya mengarah ke sinyal Strong Buy, ini menunjukkan bahwa EURJPY berada dalam fase uptrend yang sangat stabil. Trader pemula bisa mempertimbangkan untuk melakukan entry posisi beli saat terjadi pullback mendekati garis MA pendek (MA5–MA20), atau menggunakan garis MA sebagai area support dinamis dalam strategi swing trading.

Pivot Point

Tabel di atas menampilkan data Pivot Point dari beberapa metode perhitungan populer: Classic, Fibonacci, Camarilla, Woodie’s, dan DeMark’s, berdasarkan data harga EURJPY pada tanggal 25 Juli 2025. Pivot Point adalah salah satu alat analisis teknikal yang digunakan untuk menentukan potensi level support dan resistance, yang membantu trader mengidentifikasi arah pergerakan harga selanjutnya.

Ringkasan Level Pivot:

Semua metode di atas memiliki nilai Pivot Point utama yang sangat dekat, yaitu di sekitar 173.07–173.09, menandakan bahwa area ini menjadi titik keseimbangan harga harian.

Penjelasan per metode:

1. Classic Pivot

  • Pivot Point: 173.08 — level tengah antara support dan resistance harian.

  • Support: S1 173.02, S2 172.97, S3 172.91

  • Resistance: R1 173.13, R2 173.19, R3 173.24

Interpretasi: Jika harga bertahan di atas 173.08, maka berpotensi naik menuju R1-R3. Jika turun di bawahnya, bisa ke S1-S3.

2. Fibonacci

  • Sangat mirip dengan Classic, tapi dihitung berdasarkan rasio Fibonacci.

  • Support: 173.04 – 173.01 – 172.97

  • Resistance: 173.12 – 173.15 – 173.19

Interpretasi: Cocok untuk trader yang mencari retracement atau level breakout menggunakan angka Fibonacci.

3. Camarilla

  • Pivot Point: 173.08

  • Support: S1 173.05, S2 173.04, S3 173.03

  • Resistance: R1 173.07, R2 173.08, R3 173.09

Interpretasi: Lebih cocok untuk strategi scalping karena perhitungannya lebih sempit dan sensitif terhadap harga intraday.

4. Woodie’s

  • Pivot Point: 173.07

  • Support: S1 173.00, S2 172.96, S3 172.89

  • Resistance: R1 173.11, R2 173.18, R3 173.22

Interpretasi: Cenderung memberikan bobot lebih besar pada harga penutupan, cocok untuk melihat momentum intraday.

5. DeMark’s

  • Hanya menyediakan S1 dan R1, tidak mencantumkan semua level.

  • Pivot Point: 173.09

  • Resistance: 173.16

Interpretasi: Fokus pada pembalikan tren potensial (reversal) dan cenderung lebih konservatif.

 

Cara Menggunakan Informasi Ini untuk Pemula

  • Gunakan TradingView sebagai alat bantu utama untuk membaca grafik pergerakan harga EURJPY secara visual, baik dalam jangka pendek (1 jam) maupun jangka panjang (1 hari).

  • Perhatikan tren pada grafik: jika harga membentuk higher high dan higher low, artinya tren sedang naik. Ini bisa menjadi sinyal awal untuk mencari peluang beli (buy).

  • Lihat indikator teknikal dari Investing.com yang memberikan sinyal Strong Buy. Anda bisa fokus pada indikator seperti RSI, MACD, dan Stochastic untuk mengukur kekuatan tren dan momentum harga.

  • Gunakan moving average (MA5, MA20, MA50, dll.) untuk mengetahui apakah harga saat ini berada di atas rata-rata. Jika iya, itu menandakan potensi tren naik masih berlaku.

  • Manfaatkan pivot point sebagai panduan untuk menentukan level support dan resistance harian. Ini bisa menjadi acuan titik masuk (entry) dan keluar (exit).

  • Jika Anda masih belajar, daftar akun promo Welcome Reward dari Dupoin untuk memulai trading tanpa modal sendiri, sambil belajar langsung dari pasar nyata.

  • Fokus pada manajemen risiko: jangan gunakan seluruh modal untuk satu posisi, dan selalu gunakan stop loss.

  • Latih strategi Anda di akun demo sebelum menggunakan akun real agar terbiasa membaca sinyal teknikal dan memahami perilaku pasar EURJPY.

Trading EURJPY menawarkan peluang menarik bagi trader pemula yang ingin memahami dinamika pasar forex. Dengan karakteristik volatilitas menengah hingga tinggi dan tren yang jelas, pasangan ini cocok untuk berbagai strategi trading, baik intraday maupun swing.

Analisa teknikal menunjukkan bahwa EURJPY sedang berada dalam tren naik yang kuat, didukung oleh sinyal Strong Buy dari indikator teknikal dan moving averages. Grafik dalam timeframe 1 jam dan 1 hari sama-sama mencerminkan dominasi buyer. Selain itu, data pivot point dapat membantu Anda menentukan area support dan resistance penting untuk pengambilan keputusan.

 

 

 

Mulailah trading sekarang di Dupoin #One-Stop Trading Platform! Download aplikasinya untuk mendapatkan update terbaru seputar dunia trading dan investasi. Dan jangan lupa untuk selalu membagikan konten ini ke sesama trader lainnya. Semoga bermanfaat!

 

Need Help?
Click Here