

Market Analysis
Gaps adalah salah satu fenomena grafik yang paling mencolok di trading. Gap terjadi ketika harga terbuka pada level yang jauh berbeda dari penutupan sebelumnya, menghasilkan “celah” tanpa aktivitas harga di antara keduanya.
Gap ini bisa terjadi karena faktor fundamental seperti pengumuman earnings atau berita makro, maupun faktor teknis dan algoritmik. Meskipun celah di pola candlestick terlihat sederhana, gap menyimpan potensi besar untuk trading: baik untuk koreksi maupun momentum lanjutan.
Apa Itu Gap?
Dalam analisis teknikal pasar keuangan, gap adalah area kosong pada grafik harga di mana tidak ada perdagangan yang terjadi. Ini muncul ketika harga pembukaan (open price) aset secara signifikan lebih tinggi atau lebih rendah dari harga penutupan (close price) sesi sebelumnya, tanpa ada transaksi di antaranya.
Singkatnya, gap menunjukkan adanya lompatan harga mendadak yang disebabkan oleh perubahan sentimen pasar yang kuat, biasanya dipicu oleh berita penting atau peristiwa tak terduga yang terjadi saat pasar tutup.
Kenali Jenis-Jenis Gap
Ada beberapa jenis gap yang dikenal dalam trading, masing-masing dengan implikasi dan karakteristiknya sendiri:
1. Common Gap
Common Gap adalah jenis gap yang paling sering terjadi dan cenderung tidak memiliki signifikansi teknis yang besar. Gap ini biasanya terbentuk di area konsolidasi atau ketika volume perdagangan rendah.
Ciri utamanya adalah sering tertutup (filled) dengan cepat, artinya harga akan kembali bergerak untuk mengisi area kosong tersebut dalam waktu singkat. Common gap kurang berguna untuk memprediksi pergerakan harga di masa depan karena lebih merupakan fluktuasi harga minor.
2. Breakaway Gap
Breakaway Gap adalah jenis gap yang sangat signifikan dan menunjukkan dimulainya tren baru atau kelanjutan tren yang kuat. Gap ini terbentuk ketika harga melompat jauh dari area konsolidasi atau pola grafik penting (seperti support atau resistance).
Breakaway gap biasanya disertai dengan volume perdagangan yang tinggi, menandakan kekuatan di balik pergerakan harga tersebut. Gap ini cenderung tidak tertutup dalam waktu singkat dan sering menjadi awal dari pergerakan harga yang substansial.
3. Runaway Gap
Runaway Gap terjadi di tengah-tengah tren yang sedang berlangsung, baik tren naik maupun tren turun. Gap ini mengkonfirmasi kekuatan tren dan menunjukkan adanya minat beli atau jual yang kuat dari partisipan pasar yang melewatkan awal pergerakan.
Runaway gap juga cenderung tidak tertutup dengan cepat dan berfungsi sebagai "titik ukur" untuk memproyeksikan target harga. Jarak dari awal tren hingga runaway gap seringkali bisa diukur untuk memprediksi seberapa jauh tren akan berlanjut. Volume pada runaway gap biasanya lebih rendah dari breakaway gap tetapi tetap di atas rata-rata.
4. Exhaustion Gap
Exhaustion Gap adalah jenis gap yang muncul di akhir sebuah tren yang panjang, baik itu tren naik atau tren turun. Gap ini menunjukkan upaya terakhir dari pembeli atau penjual untuk mendorong harga lebih jauh, namun tekanan yang mendasari tren tersebut mulai habis.
Ciri khasnya adalah volume yang sangat tinggi pada awal pembentukan gap, diikuti oleh penurunan volume yang cepat dan seringkali pembalikan harga. Exhaustion gap seringkali tertutup dengan cepat dan menjadi sinyal kuat dalam pembalikan tren.
Cara Cepat Identifikasi Gap di Chart
Mengidentifikasi gap di chart cukup mudah karena sifat visualnya yang unik:
1. Amati Jeda Harga
Cari area di mana candlestick saat ini tidak tumpang tindih sama sekali dengan candlestick sebelumnya. Ini berarti harga pembukaan sesi saat ini berada di luar rentang harga sesi sebelumnya (termasuk wick atau ekor candlestick).
2. Perhatikan Volume
Setelah Anda melihat adanya jeda harga, segera periksa volume perdagangan yang menyertainya. Indikator Volume adalah kunci untuk membedakan jenis gap.
-
Volume rendah/normal: Cenderung Common Gap.
-
Volume sangat tinggi: Cenderung Breakaway Gap atau Exhaustion Gap.
-
Volume di atas rata-rata tapi tidak ekstrem: Cenderung Runaway Gap.
3. Lihat Lokasi Gap
Perhatikan di mana gap tersebut terbentuk dalam struktur harga keseluruhan (di awal tren, di tengah tren, di akhir tren, atau di area konsolidasi). Lokasi adalah petunjuk kuat jenis gap apa itu.
Strategi Eksekusi Berdasarkan Jenis Gap
Strategi trading akan sangat bergantung pada jenis gap yang teridentifikasi:
Common Gap: Hindari trading berdasarkan gap ini. Jika Anda sudah dalam posisi, waspadai potensi filling (penutupan gap) dan pertimbangkan untuk menyesuaikan stop-loss.
Breakaway Gap: Ini adalah sinyal kuat untuk memasuki posisi searah dengan gap. Jika gap naik, pertimbangkan posisi beli; jika gap turun, pertimbangkan posisi jual. Stop-loss bisa ditempatkan di dalam area gap atau di bawah/atas level support/resistance yang baru saja ditembus. Target keuntungan dapat diproyeksikan berdasarkan pola yang ditembus atau level resistance/support berikutnya.
Runaway Gap: Konfirmasi tren yang sedang berjalan. Trader dapat menambah posisi yang ada (pyramiding) searah dengan tren atau membuka posisi baru. Runaway gap juga bisa digunakan untuk mengukur target harga potensial dari pergerakan tren.
Exhaustion Gap: Ini adalah sinyal peringatan pembalikan tren. Trader yang berada dalam posisi searah dengan tren mungkin harus mempertimbangkan untuk keluar dari posisi mereka. Trader agresif mungkin mencoba memasuki posisi berlawanan arah setelah konfirmasi pembalikan (misalnya, setelah gap tertutup atau pola pembalikan lainnya terbentuk)
Risiko Gap dan Cara Mengatasinya
Gap, meskipun memberikan peluang, juga datang dengan risiko tersendiri:
Slippage: Ini adalah risiko utama saat trading di sekitar gap. Pesanan stop-loss atau take-profit Anda mungkin tidak dieksekusi pada harga yang Anda inginkan karena tidak ada perdagangan di level harga tertentu. Ini bisa menyebabkan kerugian lebih besar dari yang diantisipasi atau keuntungan lebih kecil.
Volatilitas Tinggi: Gap seringkali terjadi di tengah volatilitas ekstrem, yang bisa membuat pasar bergerak sangat cepat dan tidak terduga.
Interpretasi yang Salah: Mengidentifikasi jenis gap yang salah dapat menyebabkan keputusan trading yang merugikan.
Untuk mengelola risiko ini:
Gunakan Stop-Loss yang Tepat: Meskipun ada risiko slippage, stop-loss tetap krusial. Tempatkan stop-loss di level yang logis secara teknis, bukan hanya berdasarkan toleransi risiko Anda.
Pahami Konteks Pasar: Selalu gabungkan analisis gap dengan analisis fundamental dan teknikal lainnya (tren, support/resistance, pola candlestick). Jangan hanya mengandalkan gap semata.
Manajemen Ukuran Posisi: Sesuaikan ukuran posisi Anda agar sesuai dengan toleransi risiko Anda, terutama saat trading di sekitar gap yang berpotensi sangat volatil. Jangan mengambil risiko lebih dari yang Anda mampu untuk kehilangan.
Waspada Berita: Tetap update dengan berita-berita ekonomi dan geopolitik yang dapat memicu terbentuknya gap, terutama di luar jam pasar reguler.
Memahami gap dan jenis-jenisnya secara mendalam dapat memberikan keuntungan dalam trading Anda, namun selalu ingat untuk menggunakannya sebagai bagian dari strategi trading yang komprehensif.
Rencana Entry, Stop, dan Take Profit
Berikut rencana entry, stop dan take profit yang harus trader cermati:
Entry
-
Breakaway/measuring: entry di breakout candle di luar gap.
-
Common: entry saat harga memasuki area gap (fade).
Exhaustion: entry saat candle penolakan muncul pasca-gap.
Stop-Loss
Taruh di swing low/high sebelumnya, atau di atas/bawah gap sesuai arah.
Take Profit
-
Breakaway/measuring: gunakan magnitudo gap atau swing sebelumnya.
-
Common: target ke area sebelum gap.
-
Exhaustion: target swing lawan atau area support/resistance.
Gunakan Gap dengan Analisa Tambahan
Gabungkan gap dengan:
-
Volume: breakaway gap idealnya didukung volume tinggi.
-
Candlestick pattern: konfirmasi reversal atau lanjutan (pin bar, engulfing).
-
Struktur pasar: pastikan gap terjadi di dekat level teknikal penting.
Contoh Gap di Chart
Misalnya EUR/USD daily: terjadi gap down pada rilis NFP. Lalu muncul engulfing reversal candle di area bawah gap → ini exhaustion gap. Entry buy setelah candle lengkap, stop di bawah low gap, TP di resistance terdekat.
Atau saham dengan breakaway gap saat earnings → entry setelah candle close di atas gap, stop di bawah support konsolidasi, TP setara panjang pola breakout.
Mulailah trading sekarang di Dupoin #One-Stop Trading Platform! Download aplikasinya untuk mendapatkan update terbaru seputar dunia trading dan investasi. Dan jangan lupa untuk selalu membagikan konten ini ke sesama trader lainnya. Semoga bermanfaat!