English
English
Tiếng Việt
ภาษาไทย
繁體中文
한국어
Bahasa Indonesia
Español
Português
zu-ZA
0

Market Analysis

ANALIS MARKET (15/7/2025): IHSG Rentan Koreksi
Pasardana · 35.3K Views

Pasardana.id - Riset harian BNI Sekuritas menyebutkan, diperdagangan kemarin (14/7), IHSG ditutup naik 0.71%, tapi disertai dengan net sell asing sebesar 1.17 Triliun.  

Saham yang paling banyak dijual asing adalah BMRI, BBCA, CUAN, BBNI, dan SSIA.  

Sementara itu, Indeks saham utama Wall Street ditutup menguat pada perdagangan Senin (14/7). Meskipun investor masih mencerna ancaman tarif tinggi dari Presiden Donald Trump terhadap lebih banyak negara. Harapan bahwa tarif dapat dinegosiasikan ulang sebelum tenggat 1 Agustus membuat tekanan di pasar saham tetap terbatas.

Indeks S&P 500 naik 0,14%, Nasdaq Composite menguat 0,27% dan Dow Jones Industrial Average naik 0,2%. Kenaikan terbatas terjadi di tengah kekhawatiran pasar atas pernyataan Trump pada akhir pekan lalu bahwa AS akan menerapkan tarif 30% atas produk dari Uni Eropa dan Meksiko mulai 1 Agustus. Namun, pemimpin dari kedua kawasan menyatakan akan terus berdialog dengan pemerintahan Trump dalam upaya menurunkan tarif tersebut. Investor kini menantikan rilis laporan keuangan 2Q25, yang mulai berjalan minggu ini. Beberapa bank besar, termasuk JPMorgan Chase, dijadwalkan melaporkan kinerjanya pada Selasa (15/7). Selain itu, pada Minggu, Direktur Dewan Ekonomi Nasional AS Kevin Hassett mengatakan, bahwa Trump dapat memecat Ketua The Fed Jerome Powell jika adaalasan yang sah’. Administrasi Trump juga dikabarkan tengah menyelidiki biaya renovasi gedung utama The Fed di Washington DC, di tengah kritik berulang dari Trump soal kebijakan suku bunga bank sentral. 

Di sisi lain, Bursa saham di kawasan Asia-Pasifik beragam pada hari Senin (14/7). Investor Bursa Asia tengah menilai tarif 30% yang diberlakukan Presiden AS Donald Trump terhadap Uni Eropa dan Meksiko. Trump mengungkapkan di situs media sosialnya, Truth Social, pada Sabtu (12/7) bahwa tarif untuk kedua negara akan dimulai pada 1 Agustus. Indeks Nikkei 225 Jepang terkoreksi 0,28% dan Topix turun 0,02%. Di Korea Selatan, indeks Kospi naik 0,83%, sedangkan Kosdaq melemah 0,14%. Sementara itu, indeks S&P/ASX 200 Australia turun 0,11%, Hang Seng Hong Kong naik 0,26%, Taiex Taiwan melemah 0,60% dan Shanghai Composite naik 0,27%. Di sisi lain, FTSE Straits Times naik 0,52% dan FTSE KLCI Malay naik 0,09%. Ekonomi Singapura tumbuh 4,3% YoY pada 2Q25, melampaui ekspektasi sebesar 3,5%. Sementara PDB Singapura tumbuh sebesar 1,4% QoQ, terkontraksi 0,5% pada kuartal sebelumnya. Pertumbuhan PDB dipimpin oleh sektor manufaktur, tumbuh 5,5% YoY, naik dari 4,4% pada 1Q25. Sektor tersebut menyumbang sekitar 17% dari perekonomian Singapura.  

Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, dalam riset Selasa (15/7), Fanny Suherman, CFP selaku Head of Retail Research BNI Sekuritas  menyebutkan, “IHSG berpotensi tes resistance kuat di 7100-7150, tapi rentan koreksi lagi jika gagal break resistance tersebut. Diperkirakan Support IHSG: 7000-7050 dan Resist IHSG: 7100-7150.” 

Lebih lanjut disebutkan beberapa saham yang bisa menjadi pilihan Trading Idea hari ini, yaitu: PTRO, BREN, BUMI, PGEO, CUAN, dan MBMA. 

Berikut ini rekomendasi trading sahamnya; 

PTRO, Spec Buy dengan area beli di 3800-4000, cutloss di bawah 3600. Target dekat di 4250-4400.  

BREN, Spec Buy dengan area beli di 7100-7300, cutloss di bawah 6850. Target dekat di 7600-7900.  

BUMI, Spec Buy dengan area beli di 112-115, cutloss di bawah 110. Target dekat di 118-122.  

PGEO, Spec Buy dengan area beli di 1450-1475, cutloss di bawah 1430. Target dekat di 1520-1570.  

CUAN, Spec Buy dengan area beli di 1650-1700, cutloss di bawah 1580. Target dekat di 1900-2000.  

MBMA, Spec Buy dengan area beli di 498-500, cutloss di bawah 490. Target dekat di 510-530.  

Need Help?
Click Here