

Market Analysis
Dalam dunia forex trading, istilah “market maker” sering kali terdengar misterius, bahkan menakutkan. Sebagian trader pemula membayangkan market maker sebagai sosok raksasa yang bisa menggerakkan harga sesuka hati, menjebak posisi trader ritel, dan menyebabkan kerugian besar secara tiba-tiba. Tapi benarkah market maker seburuk itu?
Sebenarnya, market maker adalah bagian penting dari ekosistem pasar forex, bahkan mereka punya peran besar dalam menjaga likuiditas pasar tetap stabil. Namun, agar Anda bisa bertahan dan sukses di dunia trading, penting untuk memahami bagaimana mereka bekerja, perbedaan market maker dengan ECN broker, serta potensi risiko yang harus diwaspadai.
Artikel ini akan membahas secara mendalam dasar-dasar market maker dalam forex, mulai dari definisinya, fungsi, pro dan kontra, hingga bagaimana seorang trader bisa menyusun strategi yang tidak mudah “terjebak” oleh gerakan pasar yang dipengaruhi oleh para pelaku besar ini.
Apa Itu Market Maker Forex?
Secara sederhana, market maker adalah pihak yang menyediakan likuiditas di pasar dengan selalu siap membeli dan menjual instrumen keuangan tertentu. Dalam konteks forex, mereka bisa berupa institusi besar, bank, hedge fund, atau bahkan broker tertentu yang berperan sebagai penghubung antara permintaan beli dan jual.
Istilah "market maker" berasal dari kemampuan mereka membuat pasar sendiri. Mereka menetapkan harga bid (beli) dan ask (jual) untuk pasangan mata uang, lalu mengambil posisi berlawanan dengan order klien mereka. Dengan kata lain, ketika Anda membuka posisi buy, market maker bisa mengambil posisi sell, dan sebaliknya.
Berbeda dengan pasar saham yang memiliki bursa sentral, pasar forex adalah pasar over-the-counter (OTC) yang tidak terpusat. Karena itulah, peran market maker menjadi sangat penting untuk menjaga transaksi tetap berjalan lancar.
Bagaimana Cara Kerja Market Maker?
Market maker bekerja dengan menyediakan harga dua arah: harga di mana mereka bersedia membeli (bid) dan harga di mana mereka bersedia menjual (ask). Selisih antara bid dan ask inilah yang disebut spread, dan menjadi salah satu sumber keuntungan market maker.
Misalnya, market maker memberikan harga EUR/USD di 1.1000/1.1002. Artinya, mereka akan membeli dari Anda di 1.1000 dan menjual kepada Anda di 1.1002. Spread sebesar 2 pip ini menjadi kompensasi mereka atas risiko menyediakan likuiditas.
Namun, dalam kasus broker market maker, mereka seringkali juga menjadi lawan transaksi trader. Artinya, ketika Anda membuka posisi buy, mereka bisa membuka posisi sell. Jika Anda profit, mereka rugi. Jika Anda rugi, mereka untung. Ini menciptakan konflik kepentingan yang harus dipahami trader sejak awal.
Broker Market Maker vs Broker ECN
Dalam dunia broker forex, dikenal dua tipe utama: market maker (dealing desk) dan ECN/STP (non-dealing desk).
Broker market maker menciptakan pasar internal untuk kliennya. Mereka tidak langsung menyalurkan order ke pasar antarbank, melainkan memprosesnya di dalam sistem mereka sendiri. Ini berarti order Anda bisa dieksekusi cepat, bahkan dalam kondisi volatil, tapi juga berisiko terjadi manipulasi harga atau requote.
Sementara broker ECN (Electronic Communication Network) dan STP (Straight Through Processing) menyalurkan order Anda langsung ke penyedia likuiditas, seperti bank atau institusi besar. Mereka tidak mengambil posisi berlawanan dengan Anda, melainkan hanya mengambil komisi dari transaksi yang dilakukan.
Memilih broker ECN mungkin lebih adil, namun market maker juga punya kelebihan, seperti deposit awal rendah, fixed spread, dan kecepatan eksekusi yang tinggi untuk trader pemula.
Peran Market Maker Forex
Meskipun sering dicap buruk, market maker sebenarnya memiliki peran vital dalam menjaga kestabilan pasar. Mereka memastikan bahwa trader selalu bisa membeli dan menjual kapan pun tanpa harus menunggu lawan transaksi. Bayangkan jika Anda ingin menjual, tapi tidak ada pembeli di sinilah market maker masuk sebagai penyedia likuiditas.
Selain itu, market maker juga membantu menjaga spread tetap stabil, terutama saat pasar volatil atau dalam sesi sepi seperti akhir pekan atau libur global. Tanpa market maker, likuiditas bisa menipis dan slippage jadi lebih besar.
Market maker juga memungkinkan trading dengan ukuran kecil, misalnya 0.01 lot, yang tidak mungkin dilakukan di pasar antarbank. Bagi trader pemula atau yang bermodal terbatas, ini jelas sangat membantu untuk belajar dan mengasah strategi.
Risiko Terhadap Market Maker
Meskipun punya fungsi penting, tidak bisa dimungkiri bahwa ada risiko dan kekhawatiran terhadap market maker, terutama broker yang tidak teregulasi atau memiliki konflik kepentingan besar.
Salah satu risiko utama adalah manipulasi harga. Karena mereka mengatur harga sendiri di server internal, ada potensi mereka memperlebar spread, melakukan requote, atau memicu stop loss klien secara tidak wajar.
Selain itu, karena mereka berada di sisi berlawanan dari posisi Anda, mereka punya insentif untuk melihat Anda kalah. Ini tidak selalu berarti mereka akan “mencurangi” Anda, tapi potensi konflik tetap ada, terutama jika broker tersebut tidak diawasi oleh badan regulasi resmi.
Beberapa praktik buruk yang sering dikaitkan dengan broker market maker nakal antara lain: slippage yang berlebihan, penolakan withdraw, manipulasi data trading, dan eksekusi lambat saat posisi profit.
Bagaimana Agar Tidak Terjebak oleh Market Maker?
1. Pilih Broker Teregulasi
Hal pertama dan paling penting adalah hanya memilih broker yang terdaftar dan diawasi oleh regulator resmi, seperti BAPPEBTI (Indonesia), FCA (UK), ASIC (Australia), atau CySEC (Siprus). Regulator yang kuat akan memastikan broker tidak semena-mena dalam mengelola order dan dana klien.
2. Periksa Tipe Akun dan Eksekusi
Sebelum membuka akun, tanyakan kepada broker apakah mereka market maker atau ECN/STP. Beberapa broker menyediakan pilihan akun berbeda, misalnya akun standard (market maker) dan akun pro (ECN). Sesuaikan dengan gaya dan kebutuhan trading Anda.
3. Gunakan Stop Loss
Jika Anda terbiasa menggunakan stop loss secara mental (hanya di kepala), ini bisa berbahaya saat berhadapan dengan market maker. Mereka bisa memanfaatkan volatilitas kecil untuk menyentuh level SL “tidak resmi” Anda. Gunakan stop loss di sistem dengan batas risiko yang logis.
4. Jangan Overtrade
Market maker senang jika Anda sering membuka posisi karena setiap transaksi mendatangkan spread bagi mereka. Fokuslah pada kualitas entry daripada kuantitas. Jangan masuk pasar hanya karena ingin cepat balik modal atau membalas kerugian sebelumnya.
5. Lakukan Jurnal dan Evaluasi
Catat semua order Anda: waktu entry, alasan open posisi, hasilnya, dan bagaimana eksekusinya. Jika Anda menemukan pola seperti slippage berlebihan saat profit, atau requote saat masuk posisi besar, mungkin ada indikasi broker Anda bermain curang. Segera pertimbangkan untuk pindah.
Apakah Market Maker Selalu “Jahat”?
Tidak. Tidak semua market maker merugikan klien. Banyak broker market maker yang jujur, transparan, dan memberikan layanan terbaik. Bahkan, mereka membantu banyak trader pemula memulai perjalanan di pasar forex dengan modal kecil dan akun yang fleksibel.
Namun, pemahaman tentang cara kerja mereka penting agar Anda tidak terlena dan bisa menjaga posisi Anda dengan bijak. Jika Anda paham bagaimana market maker bekerja, Anda bisa menyesuaikan strategi dan menghindari titik-titik rawan manipulasi.
Kenali, Pahami, dan Waspadai Market Maker
Market maker bukan musuh Anda. Mereka adalah bagian dari pasar. Tapi seperti semua pemain besar, mereka punya kepentingan sendiri. Tugas Anda sebagai trader adalah memahami mekanisme di balik layar, memilih broker dengan cermat, dan menyusun strategi yang tahan dari gangguan eksternal.
Dengan bekal pengetahuan tentang market maker, Anda tidak hanya menjadi trader yang bereaksi, tapi juga trader yang antisipatif, disiplin, dan sadar risiko. Karena dalam dunia trading, yang bertahan bukan yang paling pintar, tapi yang paling siap.
Mulailah trading sekarang di Dupoin #One-Stop Trading Platform! Download aplikasinya untuk mendapatkan update terbaru seputar dunia trading dan investasi. Dan jangan lupa untuk selalu membagikan konten ini ke sesama trader lainnya. Semoga bermanfaat!