English
English
Tiếng Việt
ภาษาไทย
繁體中文
한국어
Bahasa Indonesia
Español
Português
zu-ZA
0

Market Analysis

Mengenal Apa Itu 24-Hour Volume dalam Trading, Cara dan Strateginya
Ocky Satria · 34K Views

Mengenal Apa Itu 24-Hour Volume dalam Trading, Cara dan Strateginya

Dalam dunia trading yang terus berjalan tanpa henti, informasi adalah segalanya. Salah satu metrik yang sering muncul di platform trading modern adalah 24-hour volume. Bagi banyak trader, khususnya pemula, istilah ini mungkin terdengar teknis. Namun, memahami arti dan fungsinya dapat membantu Anda membaca arah pasar dan membuat keputusan yang lebih terinformasi.

Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang apa itu 24-hour volume, bagaimana cara melihatnya dalam platform trading, serta mengapa indikator ini penting dalam strategi Anda sebagai trader.

Apa Itu 24-Hour Volume dalam Trading?

24-hour volume adalah jumlah total transaksi atau unit yang diperdagangkan dalam instrumen keuangan tertentu (misalnya forex, saham, atau cryptocurrency) dalam periode 24 jam terakhir. Angka ini mencerminkan seberapa aktif pasar memperdagangkan aset tersebut. Volume 24 jam menjadi indikator penting dalam menilai likuiditas, minat pasar, dan momentum harga.

Jika Anda seorang trader aktif, volume 24 jam memberi gambaran tentang seberapa cepat Anda bisa masuk dan keluar dari posisi. Sementara itu, bagi trader yang lebih konservatif, indikator ini berguna untuk menilai kestabilan atau potensi volatilitas harga.

Dalam konteks pasar forex yang berjalan 24 jam penuh selama lima hari kerja, indikator ini sangat relevan karena tidak ada jam tutup yang tegas seperti di pasar saham. Oleh karena itu, pemahaman akan volume perdagangan dalam kerangka 24 jam menjadi alat ukur penting dalam pengambilan keputusan.

Klik Banner untuk informasi lebih lanjut terkait program Swap Promo.

Mengapa Volume Perdagangan 24 Jam Penting?

Mengetahui volume perdagangan dalam 24 jam memungkinkan Anda menilai kekuatan di balik pergerakan harga. Dalam analisis teknikal, volume adalah elemen konfirmasi. Artinya, jika harga suatu aset naik dan diiringi volume tinggi, maka kemungkinan besar tren tersebut kuat dan valid. Sebaliknya, jika harga naik namun volume rendah, Anda patut waspada terhadap potensi koreksi atau sinyal palsu.

Volume juga membantu mengidentifikasi perubahan sentimen pasar. Ketika volume tiba-tiba melonjak setelah periode yang tenang, bisa jadi pasar sedang bereaksi terhadap rilis berita penting, data ekonomi, atau perubahan kebijakan moneter. Ini bisa menjadi peluang atau peringatan bagi Anda sebagai trader.

Cara Melihat Volume Trading dalam Platform

Sebagian besar platform trading modern sudah menyediakan fitur analisis volume secara langsung. Anda bisa menemukan indikator volume ini dalam bentuk histogram yang muncul di bagian bawah grafik harga.

Untuk instrumen saham, volume biasanya tertera dalam jumlah saham yang ditransaksikan. Dalam forex, karena tidak ada bursa terpusat, data volume cenderung bersifat indikatif, berdasarkan volume dari penyedia likuiditas atau broker yang Anda gunakan.

Langkah-langkah melihat volume trading 24 jam biasanya sebagai berikut:

  1. Buka platform trading Anda (misalnya MetaTrader, TradingView, atau platform broker pilihan Anda).

  2. Pilih aset yang ingin Anda analisa.

  3. Aktifkan indikator volume dari menu “Indicators” atau “Technical Tools”.

  4. Perhatikan bar histogram volume di bagian bawah grafik.

  5. Jika tersedia, Anda juga bisa melihat volume 24 jam dalam bentuk angka pada bagian informasi instrumen.

Beberapa platform bahkan menampilkan total 24-hour volume sebagai bagian dari statistik harga real-time, lengkap dengan persentase perubahan dibandingkan hari sebelumnya.

Perbedaan Volume Harian dengan Volume Historis

Salah satu kesalahan umum trader pemula adalah menganggap semua volume adalah sama. Padahal, 24-hour volume adalah ukuran aktivitas jangka pendek, sedangkan volume historis bisa digunakan untuk melihat tren jangka panjang. Misalnya, jika volume harian saat ini jauh lebih tinggi dari rata-rata mingguan atau bulanan, bisa jadi ada katalis tertentu seperti rilis data ekonomi atau berita besar yang memicu lonjakan minat pasar.

Trader berpengalaman akan membandingkan volume saat ini dengan volume rata-rata sebelumnya (average volume) untuk mendeteksi lonjakan aktivitas yang tidak biasa. Dalam banyak kasus, lonjakan volume ini bisa mendahului breakout besar dalam harga.

olut, indikator volume tetap bermanfaat dalam membaca sentimen dan aktivitas pasar.

Korelasi Antara Volume dan Volatilitas

Volume seringkali berkorelasi dengan volatilitas. Ketika volume meningkat, volatilitas cenderung mengikuti. Hal ini karena semakin banyak pelaku pasar yang melakukan transaksi, semakin besar kemungkinan terjadi fluktuasi harga. Dalam banyak kasus, lonjakan volume menjadi sinyal awal akan terjadinya pergerakan harga besar.

Namun penting juga untuk diingat bahwa volume tinggi tidak selalu berarti tren akan berlanjut. Terkadang, volume tinggi bisa menandakan pembalikan arah atau "climax volume", yaitu kondisi di mana terjadi ledakan volume di akhir tren, sebelum harga berbalik arah.

Oleh karena itu, pemahaman tentang pola volume dan hubungannya dengan formasi harga menjadi sangat penting. Banyak trader profesional menggunakan kombinasi indikator teknikal lain seperti Bollinger Bands, Moving Average, atau RSI bersama dengan volume untuk mengonfirmasi sinyal trading.

Strategi Trading Menggunakan 24-Hour Volume

Salah satu strategi populer yang melibatkan volume 24 jam adalah breakout trading. Dalam strategi ini, Anda mengamati level support atau resistance penting. Jika harga menembus level tersebut dan diiringi volume tinggi, maka breakout dianggap valid dan layak diikuti.

Contoh lain adalah volume divergence, yaitu ketika harga naik namun volume menurun. Ini bisa menjadi tanda bahwa tren harga kehilangan kekuatan dan potensi pembalikan arah sedang mendekat.

Dalam pasar yang tenang, volume yang rendah dapat mengindikasikan bahwa belum ada katalis kuat yang mendorong harga. Beberapa trader memilih untuk tidak masuk posisi dalam kondisi ini demi menghindari sinyal palsu atau noise pasar.

Kapan Volume Tidak Relevan?

Walaupun penting, volume tidak selalu relevan dalam setiap kondisi. Misalnya, pada sesi trading tertentu seperti sesi Asia, volume pasar biasanya lebih rendah dibanding sesi London atau New York. Oleh karena itu, membandingkan volume antar waktu tanpa konteks bisa menyesatkan.

Volume juga kurang relevan ketika digunakan tanpa mengaitkannya dengan struktur harga. Melihat volume secara terpisah dari tren atau pola harga hanya akan memberikan informasi setengah. Maka dari itu, selalu gunakan volume sebagai alat bantu tambahan, bukan satu-satunya dasar pengambilan keputusan.

Memahami Perilaku Pasar dari Pola Volume 24 Jam

Tabel berikut menjelaskan berbagai kondisi volume perdagangan dalam 24 jam terakhir dan bagaimana Anda dapat menginterpretasikannya untuk mengambil keputusan trading yang lebih akurat. Setiap kondisi volume memberikan sinyal berbeda yang bisa Anda manfaatkan dalam strategi entry, exit, maupun manajemen risiko.

 

Baca juga: Jenis-Jenis Chart Pattern dalam Analisa Teknikal yang Wajib Diketahui Trader

 

Q&A 24-Hour Volume dalam Trading

Apa itu 24-hour volume dalam trading?

24-hour volume adalah jumlah total transaksi yang terjadi dalam aset tertentu dalam 24 jam terakhir. Ini digunakan untuk mengukur aktivitas dan minat pasar terhadap aset tersebut.

Bagaimana cara melihat volume trading?

Anda bisa melihat volume trading langsung di platform seperti MetaTrader, TradingView, atau aplikasi broker Anda. Volume biasanya ditampilkan dalam bentuk grafik batang di bawah grafik harga.

Mengapa volume penting dalam trading?

Volume penting karena membantu mengonfirmasi tren harga, mengukur kekuatan pasar, dan mengidentifikasi potensi breakout atau pembalikan arah.

Apakah volume di forex akurat?

Volume dalam forex tidak sepenuhnya akurat karena pasar forex bersifat desentralisasi. Namun, data volume dari broker tetap bisa dijadikan indikator relatif aktivitas pasar.

Apakah volume tinggi berarti harga akan naik?

Tidak selalu. Volume tinggi bisa mengindikasikan minat yang tinggi, tapi arah pergerakan harga tetap harus dikonfirmasi dengan analisis teknikal lainnya.

 

Mulailah trading sekarang di Dupoin #One-Stop Trading Platform! Download aplikasinya untuk mendapatkan update terbaru seputar dunia trading dan investasi. Dan jangan lupa untuk selalu membagikan konten ini ke sesama trader lainnya. Semoga bermanfaat!

Need Help?
Click Here