

Market Analysis
Di era digital di mana data dan kecerdasan buatan mengambil alih, mengenal Alphabet Inc. Perusahaan induk Google bisa menjadi gerbang penting bagi Anda yang tertarik trading saham AS.
Dengan dominasi di pasar iklan digital, pertumbuhan pesat di layanan cloud, serta investasi agresif di kecerdasan buatan dan infrastruktur, Alphabet menawarkan kombinasi antara stabilitas cash-flow dan potensi upside yang besar.
Artikel ini akan membahas profil lengkap Alphabet, segmen bisnis utama, strategi korporasi, komposisi kepemilikan, hingga peluang trading yang bisa Anda manfaatkan.
Profil Saham Alphabet Inc
Alphabet Inc. lahir dari restrukturisasi Google pada 2 Oktober 2015, menjadi perusahaan induk bagi Google dan berbagai “moonshot” lainnya, dengan kantor pusat di Googleplex, Mountain View, California.
Sahamnya diperdagangkan di Nasdaq dalam dua kelas: GOOGL (Class A) dan GOOG (Class C), keduanya merupakan komponen indeks S&P 500 dan Nasdaq-100.
Pada tahun fiskal 2024, Alphabet mencatatkan total revenue sebesar US$ 350,018 miliar, tumbuh dari US$ 307,394 miliar di 2023, dengan laba bersih US$ 100,118 miliar. Perusahaan mempekerjakan 185.719 karyawan hingga Maret 2025, mencerminkan skala operasi globalnya
Segmen Bisnis Alphabet Inc
Alphabet melaporkan pendapatan melalui tiga segmen utama untuk tahun 2024:
-
Google Services (search & other, YouTube, Android, Chrome, perangkat): US$ 304,930 miliar
-
Google Cloud (GCP, Workspace, solusi AI enterprise): US$ 43,229 miliar, tumbuh signifikan dibandingkan US$ 33,088 miliar di 2023
-
Other Bets (Waymo, Verily, Fiber, dsb.): US$ 1,648 miliar, mencerminkan fase investasi awal di inovasi jangka panjang
Secara proporsional, Google Services mengambil porsi sekitar 87% dari total revenue, Google Cloud 12%, dan Other Bets 0,5%.
Baca Juga: Mengenal Cisco Inc (CSCO) dalam Trading
Strategi Perusahaan Alphabet Inc
-
Dominasi Iklan & AI-First: Investasi berkelanjutan di algoritma AI (Gemini, Bard, AI Overviews) untuk meningkatkan efektivitas iklan Search & YouTube, memperkuat moat digital
-
Ekspansi Cloud & Infrastruktur: Google Cloud tumbuh 28% YoY di Q2 2025, didorong adopsi enterprise untuk beban kerja AI, menjadikan AWS dan Azure sebagai kompetitor serius
-
Alokasi Modal Agresif: Alphabet mengumumkan share buyback US$ 70 miliar di Q2 2025 dan rencana capex US$ 75 miliar untuk 2025, terutama untuk data center AI dan jaringan fiber global
-
Diversifikasi & Moonshots: Meskipun Other Bets belum profit, inisiatif seperti Waymo (otomasi kendaraan) dan Verily (biotek) dipertahankan untuk potensi disruptif jangka panjang
-
Manajemen Risiko & Regulasi: Proaktif menghadapi tantangan antitrust, termasuk banding atas putusan monopoli di digital advertising, untuk memitigasi dampak hukum dan reputasi
Kepemilikan Alphabet Inc
Pemegang saham Alphabet terbagi antara institusional, insider, dan ritel:
Institusional memegang mayoritas (>60%), dengan pemegang terbesar per Maret 2025 adalah Vanguard Group (7,37%), BlackRock (6,45%), State Street (3,36%), FMR LLC (2,07%), dan Geode Capital (1,87%)
Insider: Pendiri Larry Page dan Sergey Brin masing-masing memiliki sekitar 3% saham Class B dengan hak suara unggul, memastikan kontrol strategis meski secara ekonomis proporsinya kecil
Ritel: Sisanya tersebar di investor individu yang memanfaatkan likuiditas tinggi GOOGL/GOOG untuk berbagai strategi trading.
Peluang Trading Saham Alphabet Inc
Para trader dapat memanfaatkan beberapa katalis berikut:
Momentum Kuartalan: Q2 2025 menunjukkan revenue US$ 90,2 miliar (+12% YoY) dan net income US$ 34,5 miliar (+46% YoY), sering memicu lonjakan volatilitas saat earnings release
Pertumbuhan Cloud: Google Cloud yang tumbuh 28% di Q2 2025 membuka peluang trading berbasis sentimen positif di segmen enterprise
Buyback & Capex: Pengumuman share buyback US$ 70 miliar dan capex US$ 75 miliar mendukung floor harga, cocok untuk strategi swing buy on dip
Catalyst AI & Produk Baru: Peluncuran fitur AI terbaru di Search dan YouTube, serta pengembangan hardware data center custom, memicu revisi target harga analis.
Risiko Regulasi: Proses banding kasus monopoli iklan digital dapat menciptakan spike volatility; strategi volatilitas (straddle/strangle) bisa dimanfaatkan menjelang putusan akhir
Dengan memahami profil, segmentasi, strategi korporasi, serta komposisi kepemilikan dan katalis fundamental, Anda dapat merancang strategi trading saham Alphabet (GOOGL/GOOG) yang terukur dan berdasar data
Baca Juga: Mengenal Saham Walmart Inc (WMT) dalam Trading
Analisis Kinerja Laba Alphabet Inc
Alphabet Inc. (GOOG), induk perusahaan Google, mencatatkan kinerja keuangan yang luar biasa dalam laporan terbarunya yang dirilis pada 24 April 2025. Perusahaan berhasil membukukan Earnings Per Share (EPS) sebesar $2,81, jauh melampaui ekspektasi pasar yang berada di level $2,02.
Selain itu, pendapatan Alphabet tercatat sebesar $90,23 miliar, juga mengungguli proyeksi analis sebesar $89,32 miliar. Kinerja ini memperlihatkan kekuatan fundamental perusahaan, khususnya dalam mengoptimalkan lini bisnis iklan digital, cloud, dan AI.
Jika ditinjau dari grafik selama lima kuartal terakhir, Alphabet menunjukkan tren pertumbuhan yang stabil, dengan puncak pendapatan terjadi pada kuartal keempat 2024, yang biasanya merupakan musim belanja dan permintaan iklan yang tinggi.
Peningkatan EPS pada kuartal pertama 2025 menjadi salah satu yang tertinggi selama periode tersebut, sekaligus menunjukkan keberhasilan efisiensi operasional. Adanya revisi EPS yang positif selama 90 hari terakhir semakin memperkuat kepercayaan investor terhadap prospek jangka panjang saham GOOG.
Disclaimer:
Informasi ini disusun untuk tujuan edukasi dan bukan merupakan saran investasi. Segala keputusan investasi berada sepenuhnya di tangan pembaca. Performa masa lalu tidak menjamin hasil di masa depan. Selalu lakukan analisis mandiri atau konsultasikan dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan investasi.
Mulailah trading sekarang di Dupoin #One-Stop Trading Platform! Download aplikasinya untuk mendapatkan update terbaru seputar dunia trading dan investasi. Dan jangan lupa untuk selalu membagikan konten ini ke sesama trader lainnya. Semoga bermanfaat!