English
English
Tiếng Việt
ภาษาไทย
繁體中文
한국어
Bahasa Indonesia
Español
Português
zu-ZA
0

Market Analysis

Mengenal IPO, Apa Manfaat, Syarat dan Prosesnya
Bloomberg Technoz · 463.8K Views

Bloomberg Technoz, Jakarta - Penawaran umum saham perdana atau Initial Public Offering yang biasa disingkat IPO, merupakan langkah besar bagi suatu perusahaan mendapatkan dana tambahan untuk pertumbuhan dan ekspansi usaha.

Dalam dunia investasi dan pasar modal, IPO bukan hanya sekadar menjual saham ke publik, selain mendapatkan dana segar, tata kelola perusahaan juga menjadi lebih transparan karena sahamnya dimiliki publik.

Dalam artikel ini akan dibahas apa itu IPO, manfaatnya bagi perusahaan, syarat yang harus dipenuhi, dan proses lengkapnya yang dilansir Bloomberg Technoz dari berbagai sumber.

Apa Itu IPO?

IPO atau Initial Public Offering adalah proses di mana sebuah perusahaan menawarkan sahamnya untuk pertama kali kepada masyarakat umum melalui bursa efek. Dengan kata lain, perusahaan yang sebelumnya bersifat privat, berubah menjadi publik dengan membuka kepemilikan saham kepada investor luar.

Langkah ini sering disebut sebagai “go public” karena perusahaan mulai terdaftar di bursa dan sahamnya bisa diperdagangkan secara terbuka. IPO menjadi salah satu cara perusahaan untuk memperoleh tambahan modal guna mendukung ekspansi dan operasional.

Tujuan dan Manfaat IPO bagi Perusahaan

Proses IPO bukan hanya tentang menjual saham, tetapi merupakan strategi jangka panjang dengan berbagai tujuan, antara lain:

1. Menarik Dana dari Investor Awal
Salah satu alasan utama perusahaan melakukan IPO adalah untuk memberi jalan bagi investor awal—yang sebelumnya menanam modal secara pribadi—untuk mencairkan investasinya. Dengan menjual saham ke publik, dana segar dapat masuk ke perusahaan tanpa mengurangi kepemilikan secara drastis.

2. Mendapatkan Tambahan Modal Usaha
Seiring berkembangnya bisnis, kebutuhan dana tentu semakin besar. IPO memberikan peluang besar bagi perusahaan untuk menggalang dana tanpa harus berutang. Dana hasil IPO bisa digunakan untuk ekspansi, riset dan pengembangan, atau peningkatan kapasitas produksi.

3. Meningkatkan Valuasi Perusahaan
Dengan terbukanya akses ke pasar modal, perusahaan bisa menunjukkan transparansi dan potensi pertumbuhan yang meyakinkan investor. Valuasi perusahaan pun meningkat karena jumlah modal dan ekspektasi pasar terhadap kinerja perusahaan yang tinggi.

4. Memperluas Pasar dan Reputasi
Menjadi perusahaan publik berarti meningkatkan eksistensi dan kredibilitas di mata investor, pelanggan, hingga mitra bisnis. IPO membuka akses ke pasar global serta memperkuat posisi perusahaan dalam kompetisi industri.

Syarat Perusahaan untuk Melakukan IPO

Karyawan di depan layar indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (8/4/2025). (Dimas Aridan/Bloomberg)
Tidak semua perusahaan bisa langsung mengajukan IPO. Ada beberapa syarat penting yang harus dipenuhi sebelum melangkah ke proses penawaran saham perdana, yaitu:

1. Struktur Organisasi yang Jelas dan Profesional
Perusahaan harus berbadan hukum Perseroan Terbatas (PT) dan memiliki struktur organisasi yang lengkap. Minimal, harus ada komisaris independen, komite audit, auditor internal, serta sekretaris perusahaan yang bertugas menjaga tata kelola perusahaan yang baik.

2. Laporan Keuangan yang Transparan dan Sehat
Perusahaan wajib memiliki laporan keuangan yang terstruktur, rapi, dan telah diaudit minimal satu tahun terakhir. Selain itu, tidak boleh mengalami kerugian selama dua tahun berturut-turut sebelum IPO. Kredibilitas keuangan menjadi faktor utama yang akan dinilai oleh investor dan otoritas pasar modal.

3. Jumlah Saham dan Pemegang Saham Sesuai Regulasi
Minimal, perusahaan harus menawarkan 150 juta lembar saham kepada publik dan memiliki setidaknya 500 pemegang saham. Harga saham yang ditawarkan pun harus berada di atas Rp100 per lembar sesuai ketentuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Efek Indonesia (BEI).

Tahapan Proses IPO yang Harus Dilewati

Karyawan memfoto layar indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (18/3/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Setelah memenuhi seluruh persyaratan, perusahaan bisa memulai proses IPO. Berikut ini tahapan-tahapan dalam proses penawaran saham perdana:

1. Due Diligence Meeting
Langkah awal adalah due diligence meeting, yaitu pertemuan antara perusahaan dengan para profesional seperti perusahaan sekuritas (underwriter), konsultan hukum, auditor, dan penilai aset. Tujuan dari rapat ini adalah untuk memastikan bahwa semua aspek hukum, keuangan, dan operasional perusahaan telah diperiksa secara menyeluruh.

2. Public Expose
Tahapan berikutnya adalah public expose, yaitu presentasi terbuka kepada masyarakat, media, dan calon investor. Di sini, perusahaan menyampaikan rencana bisnis, prospek pertumbuhan, hingga potensi keuntungan yang bisa didapat dari berinvestasi di sahamnya.

3. Book Building
Dalam tahap ini, perusahaan dan penjamin emisi (underwriter) mulai menjaring minat dari calon investor melalui penawaran awal (preliminary offering). Investor akan mengajukan permintaan pembelian saham berdasarkan jumlah dan harga yang diinginkan. Data ini akan digunakan untuk menentukan harga saham yang ideal di pasar.

4. Price Listing dan Penetapan Harga
Setelah proses book building selesai, perusahaan akan menetapkan harga final dari saham yang akan ditawarkan. Penetapan harga ini mempertimbangkan permintaan pasar, valuasi perusahaan, serta strategi jangka panjang. Setelah harga ditetapkan, saham resmi tercatat di bursa dan bisa mulai diperdagangkan.

IPO sebagai Langkah Strategis Menuju Pertumbuhan Jangka Panjang

IPO bukan hanya sekadar strategi untuk mencari modal, tetapi juga menjadi tonggak sejarah perusahaan dalam membuka peluang investasi publik, meningkatkan transparansi, serta memperluas jangkauan bisnis. Perusahaan yang berhasil menjalankan IPO dengan baik akan lebih dipercaya oleh investor dan lebih siap bersaing secara global.

Namun demikian, proses IPO juga memerlukan persiapan matang dan komitmen terhadap tata kelola yang baik. Maka dari itu, penting bagi perusahaan untuk memahami sepenuhnya tahapan dan konsekuensi dari menjadi entitas publik.

Need Help?
Click Here