

Market Analysis

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG hari ini ditutup pada zona merah pada akhir sesi pertama perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (23/6/2025).
Melansir data RTI, hingga pukul 12.00, IHSG bergerak di posisi 6.789,71. IHSG melemah 117 poin (1,70 persen) dibanding penutupan sebelumnya pada level 6.907,13.
Sebanyak 124 saham melaju di zona hijau dan 538 saham di zona merah. Sedangkan 133 saham lainnya stagnan.
Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 7,53 triliun dengan volume 13,19 mliar saham.
Riset Phintraco Sekuritas menyatakan, secara teknikal terdapat pelebaran negative slope pada MACD, sementara Stochastic RSI berada pada oversold area.
"Sehingga kami perkirakan IHSG berpotensi bergerak dalam rentang level 6.750 sampai 6.800 pada pergerakan sesi II, Senin (23/6/2025)," tulis Phintraco Sekuritas dalam risetnya.
Parlemen Iran telah menyetujui langkah strategis untuk menutup Selat Hormuz sebagai respons atas serangan militer Amerika Serikat terhadap tiga fasilitas nuklir utama di Iran.
Di sisi lain, AS mendesak China agar mencegah Iran menutup Selat Hormuz. Seruan ini disampaikan menyusul serangan udara AS ke sejumlah fasilitas nuklir Iran pada Sabtu (21/6/2025) lalu.
Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio menyatakan, China memiliki pengaruh besar terhadap Iran. Sebab, Negeri Tirai Bambu itu merupakan pelanggan terbesar minyak Iran dan menjalin hubungan dekat dengan Teheran.
“Saya mendorong pemerintah China untuk segera menghubungi mereka, karena mereka sangat bergantung pada Selat Hormuz untuk kebutuhan minyak,” ujar Rubio