English
English
Tiếng Việt
ภาษาไทย
繁體中文
한국어
Bahasa Indonesia
Español
Português
zu-ZA
0

Market Analysis

Memahami Dasar, Faktor dan Risiko dari Trading Indeks NAS100
Beladdina Annisa · 59K Views

Indeks NAS100 atau Nasdaq-100 telah menjadi sorotan bagi banyak trader dan investor global karena menampilkan 100 perusahaan non-keuangan berkapitalisasi besar yang terdaftar di Nasdaq Stock Market. 

Dikenal dengan dominasi nama-nama teknologi seperti Apple, Microsoft, Amazon, hingga Tesla, NAS100 menawarkan eksposur pada sektor growth yang dinamis. Namun, volatilitasnya yang tinggi juga menimbulkan tantangan tersendiri. 

Bagi Anda, terutama trader pemula, penting untuk memahami seluk-beluk NAS100 secara menyeluruh: mulai dari apa sebenarnya NAS100 itu, bagaimana dasar tradingnya, mengapa instrumen ini menarik untuk diperdagangkan, hingga risiko-risiko utama yang mungkin timbul..

Apa itu NAS100?

NAS100 merupakan singkatan populer untuk Nasdaq-100 Index, sebuah indeks pasar saham yang menghitung kinerja harga 100 perusahaan publik non-keuangan terbesar yang terdaftar di bursa Nasdaq. Indeks ini dikelola oleh Nasdaq, Inc., dan mencerminkan sentimen pasar terhadap sektor teknologi dan growth companies.

Metodologi Penghitungan

Setiap komponen diberi bobot berdasarkan kapitalisasi pasar secara free-float, sehingga perusahaan dengan nilai pasar lebih besar memiliki pengaruh lebih signifikan terhadap pergerakan indeks. Contohnya, Apple dan Microsoft dua perusahaan terbesar berdasarkan kapitalisasi dapat memengaruhi arah indeks lebih besar dibandingkan perusahaan dengan kapitalisasi lebih kecil.

Sektor Penyusun NAS100

image.png

Meskipun kerap dianggap ‘indeks teknologi’, Nasdaq-100 mencakup berbagai subsektor:

  • Teknologi Informasi (software, hardware, semikonduktor)

  • Telekomunikasi

  • Ritel daring (e-commerce)

  • Kesehatan dan bioteknologi

  • Industri konsumsi (clean energy, electric vehicles)

Komposisi ini dievaluasi dan disesuaikan secara berkala untuk memastikan hanya perusahaan non-keuangan dengan likuiditas tinggi yang masuk.

Peran dalam Portofolio

Karena dominasi growth stocks, NAS100 sering digunakan sebagai benchmark untuk strategi investasi berbasis inovasi teknologi. Bagi trader, NAS100 menawarkan peluang volatilitas tinggi dan likuiditas yang besar dua elemen penting dalam aktivitas trading jangka pendek hingga menengah.

Memahami Dasar Trading NAS100

Berikut pentingnya Anda mengetahui dasar trading NAS100: 

1. Instrumen dan Platform

  • CFD (Contract for Difference): Banyak broker menyediakan CFD pada NAS100, memungkinkan trader mengambil posisi long atau short tanpa memiliki saham fisik.

  • Futures: Kontrak berjangka NAS100 diperdagangkan di CME (Chicago Mercantile Exchange) dengan margin requirement dan leverage tertentu.

  • Options: Kontrak opsi memberi hak (bukan kewajiban) untuk membeli atau menjual NAS100 pada harga strike tertentu sebelum expiry.

2. Analisis Fundamental

image.png

Laporan Keuangan Perusahaan Besar: Earnings report (laba-rugi) dari perusahaan publik yang tergabung sangat memengaruhi sentimen. Misalnya, jika Apple, Amazon, atau Nvidia merilis pendapatan melebihi ekspektasi, indeks cenderung melonjak.

Data Makroekonomi AS

  • GDP Growth, Unemployment Rate, dan Consumer Confidence: Mencerminkan daya beli konsumen dan kesehatan ekonomi umum.

  • Inflasi (CPI & PCE): Tingkat inflasi tinggi sering mendorong Federal Reserve menaikkan suku bunga, menekan sektor saham growth

  • Kebijakan Federal Reserve: Putusan Fed Funds Rate dan program quantitative easing/tightening akan berdampak pada likuiditas pasar dan risk appetite.

Sentimen Industri Teknologi: Tren seperti adopsi AI, perkembangan 5G, dan inovasi cloud computing memengaruhi ekspektasi pertumbuhan perusahaan teknologi, sehingga memicu pergerakan indeks.

3. Analisis Teknikal

  • Identifikasi Tren: Moving Averages (MA 50, MA 200) pada chart Daily untuk melihat arah tren jangka menengah. Golden cross (MA50 di atas MA200) memberi sinyal bullish, death cross sebaliknya.

  • Support & Resistance: Level psikologis (seperti 13.000, 14.000) dan pivot points harian/mingguan membantu menentukan entry/exit.

  • Momentum Indicators: RSI (14) mendeteksi kondisi overbought (>70) atau oversold (<30) dan MACD (12,26,9) memberikan sinyal persilangan garis sinyal sebagai konfirmasi perubahan momentum.

  • Price Action & Volume: Pola candlestick (engulfing, hammer) dan lonjakan volume pada breakout level kunci mengonfirmasi kekuatan gerakan harga.

4. Timeframe & Gaya Trading

  • Scalping: M1–M5, memanfaatkan volatilitas tinggi saat sesi AS (20:30–03:00 WIB).

  • Day Trading: M15–H1, buka tutup posisi dalam satu hari untuk menghindari risiko overnight.

  • Swing Trading: Timeframe H4–Daily, memanfaatkan koreksi dan continuation dalam tren utama.

  • Position Trading: Weekly, untuk trader yang memegang posisi berminggu-minggu berdasarkan outlook fundamental.

Alasan Kenapa Harus Trading NAS100

  • Likuiditas Tinggi: Nasdaq-100 adalah salah satu indeks teraktif di dunia; spread CFD dan futures biasanya sempit, memungkinkan eksekusi cepat.
  • Volatilitas yang Menarik: Rentang harian NAS100 cenderung lebih besar dibanding indeks S&P 500, sehingga potensi profit intraday juga lebih besar—tentu dengan risiko yang sebanding.
  • Eksposur pada Sektor Growth: Trader bisa memanfaatkan momentum inovasi teknologi, seperti peluncuran produk baru atau peningkatan pendapatan perusahaan digital.
  • Diversifikasi Tanpa Harus Memilih Saham Individual: Dengan satu kontrak NAS100, Anda segera terekspos ke 100 perusahaan besar, tanpa perlu membeli saham satu per satu.
  • Peluang Long & Short: CFD dan futures memungkinkan mengambil posisi short ketika pasar koreksi, memberikan fleksibilitas strategi dalam berbagai kondisi pasar.
  • Akses 24 Jam: Banyak broker CFD menyediakan sesi trading hampir 23 jam per hari, memungkinkan reaksi cepat terhadap berita global.

Risiko Trading NAS100

1. Risiko Pasar & Volatilitas

  • Crash Teknologi: Sejarah mencatat beberapa kejatuhan tajam di Nasdaq—misalnya dot-com bubble (2000) atau koreksi COVID-19 (2020). Pukulan besar pada saham teknologi dapat dengan cepat menekan NAS100.

  • Gaps saat Open: Futures NAS100 dapat mengalami gap besar saat pasar AS dibuka, memengaruhi eksekusi stop loss.

2. Risiko Leverage & Margin

  • Overleverage: Leverage tinggi (misalnya 1:20 atau lebih) dapat memperbesar keuntungan tapi juga risiko margin call jika price spike berlawanan arah.

  • Margin Requirement: Harus dipenuhi agar posisi tidak terkena likuidasi; volatilitas tajam dapat memicu margin call mendadak.

3. Risiko Eksekusi

  • Slippage & Requote: Saat rilis berita besar (earnings, Fed decision), eksekusi order market atau stop loss bisa terpenuhi di harga yang lebih buruk.

  • Spread Lebar di Luar Sesi Utama: Spread bisa melebar di sesi Asia, meningkatkan biaya trading scalping.

4. Risiko Fundamental

  • Perubahan Kebijakan Fed yang Cepat: Pernyataan dovish/hawkish tak terduga dari The Fed bisa memutar balik sentimen pasar teknologi.

  • Regulasi dan Gejolak Politik: Regulasi antitrust atau isu geopolitik (misalnya perang dagang AS-China) bisa menghantam saham teknologi secara bersamaan.

5. Risiko Psikologis & Manajemen Risiko

  • Emosi dalam Trading: Fear of missing out (FOMO) atau revenge trading sering menjerumuskan trader keluar dari rencana.

  • Kurang Disiplin: Tidak memasang stop loss atau memindahnya terlalu dekat/terlalu jauh dapat merusak manajemen modal.

Dengan memahami apa itu NAS100, mekanisme dasar trading, alasan memilihnya, serta risiko-risiko yang melekat, Anda dapat merancang strategi trading yang lebih matang dan terukur. 

Pastikan selalu menerapkan manajemen risiko gunakan ukuran posisi yang sesuai, pasang stop loss berdasarkan volatilitas, dan pantau kalender ekonomi global. Dari sana, Anda akan semakin siap memanfaatkan dinamika indeks Nasdaq-100 demi potensi profit yang optimal. Selamat mencoba dan semoga trading Anda sukses!

Mulailah trading sekarang di Dupoin #One-Stop Trading Platform! Download aplikasinya untuk mendapatkan update terbaru seputar dunia trading dan investasi. Dan jangan lupa untuk selalu membagikan konten ini ke sesama trader lainnya. Semoga bermanfaat!

 

Need Help?
Click Here