English
English
Tiếng Việt
ภาษาไทย
繁體中文
한국어
Bahasa Indonesia
Español
Português
zu-ZA
0

Market Analysis

‘Hold atau Cut Loss’, Strategi Terbaik Atur Posisi Trading
Dupoin · 364.3K Views

Hold atau Cut Loss

Seperti pepatah Wall Street yang terkenal, “Segera potong kerugian, dan menang”, tentunya berkaitan dengan ‘hold dan cut loss’ dalam trading apapun, termasuk forex. Posisi trading sangat berpengaruh pada profit dan kerugian, maka penting untuk memahami strategi kapan Anda perlu hold dan cut loss.

Namun, sebelum membahas terkait strategi kapan untuk ‘Hold’ dan ‘Cut Loss’, penting bagi Anda khususnya trader pemula agar dapat menentukan entry posisi dengan trading plan. Sebelum melakukan entry posisi dalam trading, seorang trader perlu mempersiapkan diri secara menyeluruh agar keputusan yang diambil tidak berdasarkan emosi atau spekulasi semata.

Langkah pertama adalah memiliki rencana trading yang jelas, termasuk strategi entry dan exit, manajemen risiko, serta target profit yang realistis. Analisis pasar juga harus dilakukan secara komprehensif.

Dari sisi teknikal, trader perlu memastikan bahwa kondisi pasar sesuai dengan sistem yang digunakan, misalnya dengan mengenali tren, support-resistance, serta konfirmasi dari indikator seperti RSI, MACD, atau candlestick pattern.

Selain itu, pemahaman terhadap analisis fundamental juga penting, terutama jika trading dilakukan pada instrumen seperti saham atau forex yang terpengaruh oleh berita ekonomi dan peristiwa global.

Tidak kalah penting, trader harus sudah menentukan level stop loss dan take profit sebelum entry untuk menghindari keputusan emosional saat pasar bergerak. Terakhir, mental dan psikologi harus dalam kondisi stabil, ketakutan berlebihan atau euforia dapat merusak disiplin trading.

Dengan persiapan matang ini, trader dapat meningkatkan peluang sukses sekaligus meminimalkan risiko yang tidak perlu. Namun, sekalipun Anda telah membuat trading plan dengan perhitungan yang baik, bisa saja market berkata lain.

Maka dari itu, Anda perlu dengan rasional dan tidak terbawa emosi untuk menentukan kapan untuk ‘Hold’ dan ‘Cut Loss’. Di artikel ini akan membahas terkait strategi atur posisi trading untuk mendapatkan profit maksimal dengan mengoptimalkan ‘Hold’ dan ‘Cut Loss’.

Wthdraw 100_

Baca juga: Jenis-Jenis Chart Pattern dalam Analisa Teknikal yang Wajib Diketahui Trader

Apa itu Hold dan Cut Loss dalam Trading?


Gambar 1. Pergerakan market

Memahami 100% pergerakan market sangat tidak mungkin bagi seorang trader, maka dalam dunia trading, hold dan cut loss adalah dua keputusan penting yang harus diambil trader saat menghadapi pergerakan harga pasar.

Hold berarti mempertahankan posisi yang sudah dibuka, meskipun harga mungkin sedang tidak menguntungkan, dengan harapan bahwa harga akan kembali ke arah yang diinginkan dan memberikan keuntungan. Strategi ini biasanya dilakukan oleh trader yang percaya pada analisis jangka panjang atau masih melihat potensi tren berbalik arah.

Di sisi lain, cut loss adalah tindakan menjual atau menutup posisi yang merugi untuk membatasi kerugian lebih lanjut. Ini adalah bagian dari manajemen risiko yang sangat penting dalam trading karena pasar bisa bergerak tidak sesuai harapan.

Daripada membiarkan kerugian membesar, trader yang disiplin akan menetapkan batas maksimal kerugian (stop loss) dan menutup posisi begitu batas itu tercapai. Keputusan antara hold atau cut loss harus dibuat berdasarkan rencana trading yang matang, analisis teknikal/fundamental, dan pengendalian emosi yang baik—bukan sekadar berharap atau panik.

Baca juga: Panduan Praktis Menghitung Pivot Point untuk Pemula

Strategi Posisi Trading

Ada 3 strategi untuk posisi trading yang perlu Anda ketahui, yaitu Trend Trading, Breakout Trading, dan Pullback Trading. Ketiganya sangat populer di kalangan position trader karena fokusnya pada pergerakan harga jangka menengah hingga panjang.

1. Trend Trading

Trend trading adalah strategi yang mengikuti arah utama pasar, baik naik (bullish) maupun turun (bearish). Trader membuka posisi searah dengan tren yang sedang berlangsung dan menahannya selama tren tersebut masih valid.

Ciri utama dari strategi ini adalah posisi entry dilakukan setelah tren terbentuk secara jelas. Kemudian fokus pada identifikasi arah tren utama dan mengikuti alurnya. Dan trader umumnya menggunakan indikator teknikal seperti moving averages, trendlines, dan ADX (Average Directional Index) untuk konfirmasi tren.

Sebagi contoh, Jika harga sebuah saham terus mencetak higher highs dan higher lows, ini menunjukkan uptrend. Trader akan membuka posisi buy dan menahannya hingga muncul sinyal pelemahan tren.

Keuntungan dalam menggunakan strategi trend trading adalah cocok untuk jangka waktu panjang, tidak terlalu banyak transaksi, sehingga hemat biaya trading, dan Memanfaatkan kekuatan utama pasar.

Namun, tentunya ada risiko yang perlu dihadapi yaitu jika tren berubah tiba-tiba, posisi bisa berbalik arah dan merugikan, sehingga embutuhkan kesabaran untuk tidak terpengaruh oleh noise jangka pendek.

Level Up Provit

2. Breakout Trading

Strategi kedua adalah dengan menggunakan breakout trading, yaitu strategi yang berfokus pada menangkap pergerakan besar harga setelah menembus level kunci seperti support, resistance, atau zona konsolidasi.

Ciri utama dari breakout trading adalah posisi entry dilakukan saat harga menembus level resistance (untuk buy) atau support (untuk sell). Strategi ini sering digunakan setelah periode sideways atau konsolidasi pasar dan dikonfirmasi dengan volume besar yang menyertai breakout.

Sebagai contoh, jika harga berkonsolidasi di antara level support 100 dan resistance 110, trader akan membuka posisi buy jika harga menembus 110 dengan volume tinggi.

Tentunya, terdapat keuntungan saat menerapkan strategi ini yaitu memberikan entry pada awal tren baru dan potensi reward tinggi jika breakout valid.

Disisi lain risiko false breakout atau “fakeout” di mana harga kembali ke zona sebelumnya dan butuh konfirmasi dan disiplin menggunakan stop-loss.

3. Pullback Trading 

Strategi yang terakhir adalah pullback trading, yaitu strategi di mana trader masuk ke pasar selama retracement (penurunan sementara) dalam tren yang lebih besar. Tujuannya adalah mendapatkan harga entry yang lebih baik dalam arah tren dominan.

Ciri utama dari strategi ini adalah posisi entry dilakukan setelah harga melakukan koreksi ringan dari tren utama, serta diperkuat dengan indikator seperti Fibonacci retracement, moving average support, atau candle pattern reversal.

Sebagai contoh praktis, dalam tren naik, harga mengalami penurunan sementara dan menyentuh MA 50. Trader menggunakan level tersebut sebagai titik entry buy dengan asumsi tren akan berlanjut.

Keuntungan dari menggunakan strategi pullback trading adalah Anda bisa entry dengan harga diskon dalam arah tren yang kuat dan posisi akan lebih aman dibanding entry saat breakout karena risiko false signal lebih rendah.

Tentunya ada risiko bahwa tidak semua pullback berakhir dengan kelanjutan tren, beberapa bisa menjadi awal reversal sehingga butuh pemahaman konteks tren yang kuat dan sinyal valid.

Ketiga strategi ini, yaitu trend Trading, Breakout Trading, dan Pullback Trading adalah pendekatan yang sangat efektif untuk position trading, tergantung pada kondisi pasar dan gaya trader.


Gambar 2. Kegunaan strategi trading posisi

Baca juga: Cara Efektif Melakukan Backtest Forex Manual dan Otomatis

Hold atau Cut Saat Akhir Pekan? Strategi dan Apa Pro & Cons-nya?

Ada banyak pertanyaan terkait bolehkan menahan posisi trading selama akhir pekan? Bagaimana peluang atau risikonya? Menahan posisi trading selama akhir pekan adalah keputusan strategis yang memerlukan pertimbangan matang.

Meskipun pasar forex tutup pada akhir pekan, berbagai peristiwa ekonomi dan politik global tetap berlangsung, yang dapat memengaruhi harga saat pasar dibuka kembali pada hari Senin.

Peristiwa tak terduga seperti hasil pemilu, perubahan kebijakan pemerintah, atau krisis geopolitik dapat menyebabkan gap harga antara penutupan Jumat dan pembukaan Senin. Gap ini bisa menguntungkan jika searah dengan posisi Anda, namun juga berisiko jika berlawanan arah.

Selain itu, likuiditas pasar cenderung rendah selama akhir pekan karena aktivitas bank dan institusi keuangan besar menurun. Kondisi ini dapat menyebabkan spread yang lebih lebar dan slippage, di mana order dieksekusi pada harga yang kurang menguntungkan dibandingkan yang diharapkan.

Untuk mengelola risiko ini, penting untuk menerapkan strategi manajemen risiko yang baik, seperti menetapkan stop-loss dan take-profit yang sesuai.

Bagi trader jangka panjang atau swing trader yang menggunakan time frame H4 atau harian, menahan posisi selama akhir pekan mungkin sesuai dengan strategi mereka.

Namun, bagi day trader atau scalper, disarankan untuk menutup posisi sebelum akhir pekan untuk menghindari ketidakpastian pasar. Keputusan untuk menahan atau menutup posisi harus didasarkan pada analisis menyeluruh dan toleransi risiko pribadi.

Sebagai alternatif, beberapa broker menawarkan trading akhir pekan untuk instrumen tertentu seperti mata uang kripto atau pasangan mata uang sintetis. Meskipun ini memberikan kesempatan untuk bereaksi terhadap berita akhir pekan, perlu diingat bahwa pasar ini memiliki likuiditas rendah dan spread yang lebih lebar.

Sebagai ringkasan dari keputusan Anda bisa dilihat pada Gambar 3 beserta pro dan consnya.


Gambar 3. Pro Cons Open Posisi di Akhir Pekan

Namun perlu Anda perhatikan bahwa semua keputusan trading yang Anda lakukan harus berasal dari analisa personal, maka penting untuk memastikan bahwa Anda telah mempersiapkan trading plan. Untuk itu, sebelum memutuskan hold atau cut, periksa apakah ada berita ekonomi penting minggu depan, seperti NFP, CPI, dan Interest Rate.

Kondisi geopolitik, seperti konflik, pemilu, dan kebijakan fiskal sekaligus kalender ekonomi dari situs seperti investing dan forex factory perlu Anda perhatikan.

Sebagai penutup, memahami kapan harus hold dan kapan harus melakukan cut loss adalah keterampilan penting dalam dunia trading yang tak hanya membutuhkan analisis, tetapi juga disiplin dan kendali emosi yang tinggi.

Dalam proses belajar dan menjalankan trading, Anda tidak perlu berjalan sendiri. Live Trade Dupoin hadir sebagai solusi edukatif dan praktikal, menggabungkan pembelajaran real-time dengan eksekusi pasar secara langsung.

Anda bisa belajar tentang strategi entry, cara menetapkan stop loss yang efektif, hingga teknik membaca kondisi pasar sebelum memutuskan untuk hold atau exit. Didukung oleh platform yang transparan dan aman, Dupoin sebagai broker terpercaya memberikan Anda fasilitas terbaik untuk berkembang sebagai trader yang cerdas dan bertanggung jawab.

Trading sekarang tanpa ragu dengan Dupoin.

CTA Banner_Welcome Reward

Need Help?
Click Here