English
English
Tiếng Việt
ภาษาไทย
繁體中文
한국어
Bahasa Indonesia
Español
Português
zu-ZA
0

Market Analysis

Cara Investasi Emas agar Untung
Kompas · 354.3K Views

Banyak orang memilih emas karena nilainya cenderung stabil dan terus meningkat dalam jangka panjang. Namun, agar investasi emas bisa memberikan keuntungan, ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan.Berikut cara investasi emas agar untung, yang bisa menjadi panduan Anda.

1. Pahami tujuan investasi

Sebelum mulai investasi emas, tentukan dulu tujuan Anda. Apakah untuk dana pensiun, pendidikan anak, atau sekadar melindungi nilai uang dari inflasi?

Tujuan investasi yang jelas akan menentukan jangka waktu dan jenis investasi emas yang tepat.

2. Pilih jenis emas yang sesuai

Ada beberapa bentuk investasi emas yang bisa dipilih, yakni sebagai berikut.

  • Emas fisik, bisa berupa emas batangan atau koin emas: Cocok untuk investasi jangka panjang. Dapat disimpan sendiri atau layanan penyimpanan seperti safe deposit box maupun Pegadaian.
  • Emas digital: Investasi emas tanpa perlu memegang fisiknya. Bisa dimulai dengan nominal kecil dan mudah dipantau lewat aplikasi.

Pilihlah jenis investasi emas sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan Anda.

3. Beli di tempat resmi dan terpercaya

Untuk keamanan, belilah emas dari lembaga resmi seperti berikut ini.

PT Antam (melalui Butik Emas atau e-commerce resminya) Pegadaian Bank syariah Marketplace besar yang bekerja sama dengan lembaga keuangan Pastikan ada sertifikat dan bukti transaksi resmi saat membeli emas. 

4. Cek harga emas dan selisih harga (spread)

Harga emas berubah setiap hari. Misalnya, harga emas Antam hari ini, Selasa (10/6/2025), berada di angka Rp 1.904.000 per gram, sedangkan harga jualnya Rp 1.748.000 per gram. Artinya, ada selisih atau spread sekitar Rp 156.000 per gram. Spread ini penting karena menentukan kapan Anda bisa mendapat untung saat menjual.

5. Gunakan strategi pembelian berkala

Alih-alih menebak kapan harga emas turun atau paling rendah, banyak investor menggunakan strategi cost averaging, yakni membeli emas secara rutin, misalnya setiap bulan. Cara ini membantu meminimalkan risiko beli saat harga tinggi.

6. Perhatikan biaya tambahan

Jika membeli emas digital, cek apakah ada biaya administrasi atau biaya cetak jika Anda ingin mengubahnya menjadi fisik. Untuk emas fisik, perhatikan juga biaya penyimpanan jika Anda menggunakan brankas pihak ketiga. 

7. Simpan emas dengan aman

Untuk emas fisik, simpan di tempat aman seperti brankas pribadi atau layanan penyimpanan profesional. Jangan lupa simpan juga sertifikatnya. Emas tanpa sertifikat bisa menyulitkan saat ingin menjual kembali.

8. Jangan lupakan diversifikasi

Investasi emas sebaiknya tidak menjadi satu-satunya instrumen keuangan Anda. Menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK), diversifikasi penting agar risiko bisa terbagi. Anda bisa menyeimbangkan portofolio dengan instrumen lain seperti saham, reksa dana, atau obligasi.

Investasi emas bisa memberikan keuntungan, tapi tetap membutuhkan strategi yang tepat. Mulailah dari tujuan yang jelas, pilih jenis emas sesuai kebutuhan, beli dari tempat resmi, dan pertimbangkan aspek harga serta penyimpanan. Dengan pendekatan yang disiplin dan informasi yang cukup, emas bisa menjadi bagian penting dari rencana keuangan jangka panjang Anda.

 

 
Need Help?
Click Here