

Market Analysis
Pasangan mata uang USDCAD, US Dollar (USD) versus Canadian Dollar (CAD) merupakan salah satu cross currency paling likuid di pasar forex. Popularitasnya tak lepas dari korelasi erat antara CAD dan harga komoditas, khususnya minyak mentah, serta kebijakan moneter bank sentral Amerika Serikat (The Fed) dan Bank of Canada (BoC).
Sebagai trader, memahami karakteristik dasar USDCAD akan membantu Anda menetapkan strategi entry, exit, dan manajemen risiko yang tepat. Artikel ini membahas definisi, faktor fundamental, analisis teknikal, strategi trading, hingga tips menghindari kesalahan umum dalam memperdagangkan USDCAD.
Apa itu USDCAD?
USDCAD mengukur nilai 1 USD dalam CAD. Bila USDCAD bergerak naik, artinya dolar AS menguat terhadap dolar Kanada; sebaliknya, bila turun, CAD menguat terhadap USD.
Peran Base dan Quote Currency
-
Base currency: USD (dimana nilai satuannya adalah satu dolar AS)
-
Quote currency: CAD (jumlah CAD yang diperlukan untuk membeli 1 USD).
Karakteristik Utama
- Likuiditas tinggi di sesi New York dan sesi London.
- Spread relatif rendah karena volume transaksi besar.
- Volatilitas sedang dengan lonjakan harga pada rilis data ekonomi utama dan pertemuan bank sentral.
Faktor Fundamental Mempengaruhi USDCAD
Dalam jangka menengah hingga panjang, pergerakan USDCAD sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor fundamental berikut:
1. Harga Minyak Mentah
Kanada adalah salah satu eksportir minyak terbesar dunia. Kenaikan harga minyak mendorong CAD menguat, sehingga USDCAD cenderung turun. Sebaliknya, penurunan harga minyak melemahkan CAD, membuat USDCAD naik.
Contoh: Saat harga Brent melonjak 10 %, CAD sering menguat terhadap USD hingga 2 %.
2. Kebijakan Moneter The Fed dan BoC
The Fed: Keputusan suku bunga The Fed, terutama saat FOMC Meeting, bisa memicu pergerakan USD yang signifikan. The Fed yang hawkish (menguatkan USD) mendorong USDCAD naik.
BoC: Sikap dovish (menurunkan suku bunga) dari BoC melemahkan CAD, meningkatkan USDCAD. Rapat keputusan suku bunga BoC (berkala setiap 6 minggu) sangat diperhatikan trader USDCAD.
3. Data Ekonomi Makro
Non-Farm Payrolls (NFP): Data ketenagakerjaan AS yang dirilis setiap awal bulan berdampak langsung pada USD. NFP yang kuat membuat USDCAD naik, sebaliknya data lemah menekan USDCAD.
Indeks Harga Konsumen (CPI) & Data Inflasi Kanada: Mencerminkan tekanan harga. Inflasi tinggi di Kanada dapat memaksa BoC menaikkan suku bunga, menguatkan CAD.
Neraca Perdagangan Kanada: Surplus perdagangan mendorong permintaan CAD, menekan USDCAD, dan defisit perdagangan sebaliknya.
4. Sentimen Risiko
USDCAD terkorelasi negatif dengan aset safe haven. Saat risk-on (optimisme pasar), mata uang komoditas seperti CAD menguat, USDCAD turun. Saat risk-off (pencarian aset aman), USD menguat, USDCAD naik.
Analisis Teknikal USDCAD
Analisis teknikal membantu trader menentukan momen entry dan exit berdasarkan pola harga dan indikator.
1. Level Support dan Resistance
- Identifikasi zona harga dimana USDCAD cenderung berbalik arah. Level kunci biasanya pada psikologis seperti 1.3000, 1.3200, 1.3500.
- Breakout level resistance mengindikasikan potensi uptrend lanjutan, sedangkan breakdown support menandakan potensi downtrend.
2. Moving Averages (MA)
- Simple MA (SMA) & Exponential MA (EMA): Perpotongan MA 50 dan MA 200 (golden cross/death cross) memberikan sinyal tren jangka menengah.
- MA 20 & MA 50: Cocok untuk mengukur momentum jangka pendek. Harga di atas MA menunjukkan bullish, di bawah MA bearish.
3. Relative Strength Index (RSI)
RSI di atas 70 menandakan kondisi overbought (potensi koreksi turun), sedangkan di bawah 30 menandakan oversold (potensi rebound).
4. MACD (Moving Average Convergence Divergence)
Persilangan garis MACD dan signal line memunculkan sinyal beli/jual. Histogram MACD yang melebar memperlihatkan momentum kekuatan tren.
5. Pola Chart
- Pola double top/bottom, head & shoulders, dan triangle (symmetrical, ascending, descending) dapat mengindikasikan pembalikan atau kelanjutan tren.
- Gunakan konfirmasi volume: breakout dengan volume tinggi meningkatkan validitas sinyal.
6. Time Frame
- Time frame H4 dan Daily: Direkomendasikan untuk swing trader USDCAD agar menghindari noise pasar.
- M15 dan M30: Cocok untuk scalping, memanfaatkan fluktuasi harga kecil dengan spread rendah.
Strategi Trading USDCAD
Berbagai strategi bisa diterapkan sesuai gaya trading Anda:
-
Swing Trading
-
Memanfaatkan pergerakan harga dalam jangka beberapa hari hingga minggu.
-
Entry pada pullback menuju MA 50–200, exit saat harga mencapai resistance atau kondisi overbought RSI.
-
Breakout Trading
-
Entry saat harga menembus level support/resistance kunci dengan konfirmasi volume.
-
Stop loss ditempatkan beberapa pip di bawah (breakout naik) atau di atas (breakout turun) level yang ditembus.
-
Trend Following
-
Berdasarkan MA cross atau ADX (Average Directional Index) di atas 25 untuk memastikan kekuatan tren.
-
Trail stop loss menggunakan MA yang lebih pendek atau ATR (Average True Range).
-
Scalping
-
Time frame M1–M5 dengan target profit kecil (5–10 pip) per trade.
-
Butuh eksekusi cepat dan spread rendah; USDCAD cocok karena likuiditas tinggi.
-
Strategi Entry dan Exit
-
Entry: Cari konfluensi sinyal (MA cross + breakout + RSI divergensi).
-
Exit (Take Profit): Gunakan risk–reward minimal 1:2 atau target pada level support/resistance berikutnya.
-
Stop Loss: Selalu aktifkan, idealnya 20–30 pip dari entry, atau sesuai volatilitas ATR.
Manajemen Risiko USDCAD
Mengelola risiko adalah kunci kelangsungan trading:
-
Penentuan Ukuran Lot
-
Gunakan persentase risiko tetap (misalnya 1 %–2 % dari modal).
-
Contoh: Modal $10.000, risiko maksimal $100 per trade.
-
Risk-to-Reward Ratio
-
Minimal 1:2 (risiko 50 pip untuk target 100 pip).
-
Memastikan win rate rendah pun tetap profitable jangka panjang.
-
Diversifikasi dan Korelasi
-
USDCAD berkorelasi positif dengan USDCNH, negatif dengan AUDUSD.
-
Hindari overexposure dengan pasangan berkorelasi serupa.
-
Kontrol Leverage
-
Leverage tinggi meningkatkan potensi profit sekaligus risiko.
-
Disarankan leverage ≤1:50 untuk trader retail.
Tips dan Kesalahan Trading USDCAD
Tips Sukses Trading USDCAD
-
Pantau Kalender Ekonomi: Waspadai rilis data minyak, FOMC, BoC, NFP.
-
Gunakan Demo Account: Uji strategi tanpa risiko modal nyata.
-
Jaga Psikologi: Tetap disiplin menjalankan rencana trading.
Kesalahan Umum yang Harus Dihindari
-
Overleveraging: Leverage tinggi tanpa manajemen risiko memicu margin call.
-
Trading Berdasarkan Emosi: Fear of missing out (FOMO) dan revenge trading menggerus profit.
-
Abai pada Spread & Swap: Biaya transaksi kecil menumpuk jika sering entry–exit.
-
Mengabaikan Korelasi Pasangan Lain: Overtrade pada instrumen berkorelasi memperbesar risiko total.
Mulailah trading sekarang di Dupoin #One-Stop Trading Platform! Download aplikasinya untuk mendapatkan update terbaru seputar dunia trading dan investasi. Dan jangan lupa untuk selalu membagikan konten ini ke sesama trader lainnya. Semoga bermanfaat!