

Market Analysis

NEW YORK, KOMPAS.com - Pasar saham Amerika Serikat (AS) atau yang dikenal dengan Wall Street menguat pada perdagangan yang berakhir Selasa sore waktu setempat (Rabu pagi WIB).
Sebelumnya, pada akhir pekan lalu, Presiden AS Donald Trump telah menunda pengenaan tarif sebesar 50 persen pada Uni Eropa.
Indeks Dow Jones Industrial Average naik 740,58 poin atau 1,78 persen dan ditutup pada level 42.343,65.
Sementara itu, indeks S&P 500 naik 2,05 persen menjadi 5.921,54. Keduanya mengakhiri penurunan empat hari berturut-turut.
Adapun, indeks Nasdaq Composite melonjak 2,47 persen menjadi 19.199,16 karena saham teknologi seperti Tesla mengalami keuntungan yang sangat besar.
Trump pada hari Minggu mengatakan bahwa ia akan menunda batas waktu pengenaan pajak sebesar 50 persen terhadap Uni Eropa hingga 9 Juli setelah adanya permintaan dari Ursula von der Leyen, presiden Komisi Eropa.
Hal itu terjadi setelah Trump minggu lalu mengusulkan pajak impor sebesar 50 persen terhadap Uni Eropa mulai 1 Juni 2025.
Saham Tesla melambung sekitar 7 persen setelah CEO Elon Musk mengatakan bahwa ia mengalihkan fokusnya dari politik dan kembali ke perusahaannya. Nama-nama terkait teknologi lainnya juga naik, termasuk Nvidia, AMD?, Apple, dan Microsoft.
Di luar teknologi, saham US Steel naik sekitar 2 persen setelah sejumlah sumber mengatakan bahwa Nippon Steel Jepang diperkirakan akan menutup akuisisinya pada harga 55 dollar AS per saham.
Saham mengalami reli yang luas untuk mengawali minggu perdagangan yang dipersingkat setelah pasar ekuitas AS ditutup pada hari Senin untuk memperingati Hari Pahlawan.
Lebih dari sembilan dari 10 saham S&P 500 mengalami kenaikan. Saham berkapitalisasi kecil juga mengalami kenaikan, dengan Russell 2000 naik sekitar 2,5 persen.
Perdagangan Selasa mengikuti minggu yang merugi di Wall Street. Indeks Dow, S&P 500, dan Nasdaq Composite semuanya merosot lebih dari 2 persen karena seruan awal Trump untuk mengenakan tarif pada Uni Eropa membuat khawatir para pelaku pasar.
.