

Market Analysis

(Vibiznews – Commodity) Harga emas pada hari Senin turun ke level terendah dalam 1 minggu dan ditutup merosot tajam tertekan penguatan dolar AS setelah kesepakatan perdagangan AS-Tiongkok.
Harga emas spot berakhir merosot 2,76% pada $3.234,67 per ons.
Harga emas berjangka AS kontrak Juni berakhir merosot 3,47% pada $3.228,0.
Kemerosotan harga emas dunia menekan harga emas antam hari ini.
Harga beli emas antam hari ini, Selasa, 13 Mei 2025, merosot Rp21.000 menjadi Rp1.884.000/gram.
Harga buyback emas antam hari ini, Selasa, 13 Mei 2025, merosot Rp.22.000 menjadi Rp1.732.000/gram.
Lonjakan indeks dolar pada hari Senin ke level tertinggi dalam 1 bulan menekan harga logam mulia.
Kesepakatan AS-Tiongkok untuk menurunkan tarif pada barang masing-masing, meredakan ketegangan perdagangan dan menekan permintaan safe haven emas.
Demikian juga, meredanya risiko geopolitik global berdampak melemahkan logam mulia setelah India dan Pakistan sepakat untuk segera melakukan gencatan senjata, dan Presiden Ukraina Zelenskiy mengatakan ia akan melakukan perjalanan ke Istanbul pada hari Kamis untuk melakukan negosiasi langsung dengan Presiden Rusia Putin.
Demikian juga lonjakan imbal hasil obligasi global pada hari Senin melemahkan harga logam mulia.
Malam nanti akan dirilis data Inflasi AS bulan April yang diindikasikan meningkat.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga emas akan mencermati pergerakan dolar AS, yang jika bergerak turun, akan menguatkan harga emas. Namun jika malam ini data inflasi terealisir naik dan menguatkan dolar AS, akan menekan harga emas. Harga emas berjangka AS diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance $3.279-$3.330. Namun jika turun, akan bergerak dalam kisaran Support $3.194-$3.160.