

Market Analysis
Dalam dunia trading, terutama bagi Anda yang tertarik dengan analisa teknikal, memahami konsep swing high dan swing low adalah langkah awal yang sangat penting. Meskipun istilah ini sering digunakan dalam diskusi para analis dan trader berpengalaman, tidak sedikit trader pemula yang belum memahami sepenuhnya arti, fungsi, dan bagaimana cara menggunakannya dalam strategi trading.
Jika Anda sedang mencari alat bantu untuk mengenali tren, mengatur strategi entry dan exit, hingga memasang stop loss yang lebih akurat, maka memahami swing high dan swing low bisa menjadi bekal penting dalam perjalanan trading Anda.
Mari kita bahas lebih lanjut secara lengkap dan mudah dipahami.
Apa Itu Swing High dan Swing Low?
Swing High adalah titik tertinggi dalam pergerakan harga sebelum harga mengalami penurunan. Sebaliknya, Swing Low adalah titik terendah sebelum harga mulai naik kembali. Keduanya terbentuk dari pergerakan harga yang alami dalam pasar — naik dan turun — dan menjadi dasar identifikasi tren yang sedang berlangsung.
Secara sederhana:
-
Swing High = Titik puncak lokal dari pergerakan harga
-
Swing Low = Titik lembah lokal dari pergerakan harga
Perhatikan bahwa titik-titik ini tidak selalu merupakan harga tertinggi atau terendah sepanjang waktu, tetapi harga tertinggi atau terendah dalam rentang waktu tertentu sebelum berbalik arah.
Baca juga: Akun Mikro Lot, Solusi Trading Modal Kecil yang Ramah untuk Pemula
Contoh Visual Swing High dan Swing Low
Berikut adalah contoh visual Swing High dan Swing Low dalam format grafik:
📌 Titik merah menunjukkan Swing High, yaitu titik tertinggi lokal sebelum harga turun.
📌 Titik hijau menunjukkan Swing Low, yaitu titik terendah lokal sebelum harga naik.
Bayangkan grafik harga dalam bentuk gelombang. Jika harga sedang naik dan mencapai puncak sebelum mulai turun, maka puncak tersebut adalah swing high. Sebaliknya, saat harga turun lalu memantul naik lagi dari titik terendah, maka itulah swing low.
Misalnya:
-
Harga naik dari 1.200 ke 1.250, lalu turun ke 1.220 → 1.250 adalah swing high.
-
Harga turun dari 1.250 ke 1.200, lalu naik lagi ke 1.230 → 1.200 adalah swing low.
Mengapa Swing High dan Swing Low Penting?
Swing high dan swing low adalah komponen utama dalam analisa tren. Dengan memahami di mana titik-titik ini berada, Anda bisa:
-
Mengidentifikasi Tren Pasar
-
Deretan swing high dan swing low yang terus meningkat menandakan tren naik (bullish).
-
Deretan swing high dan swing low yang terus menurun menandakan tren turun (bearish).
-
Menentukan Titik Entry dan Exit
-
Trader bisa masuk posisi saat harga membuat swing low di tren naik (buy).
-
Atau bisa masuk saat harga membuat swing high di tren turun (sell).
-
Menempatkan Stop Loss dan Take Profit
-
Anda bisa menempatkan stop loss sedikit di bawah swing low (untuk posisi buy) atau di atas swing high (untuk posisi sell).
-
Take profit bisa diarahkan ke swing high berikutnya atau swing low berikutnya tergantung arah tren.
Cara Menentukan Swing High dan Swing Low
Ada beberapa cara untuk mengidentifikasi swing high dan swing low:
1. Manual dengan Mata Telanjang
Bagi Anda yang sudah terbiasa membaca grafik, Anda bisa langsung mengenali pola gelombang harga dan menandai titik tertinggi dan terendah lokal. Cara ini paling sederhana, namun membutuhkan latihan dan kepekaan visual terhadap pola harga.
2. Menggunakan Indikator
Beberapa indikator teknikal dapat membantu Anda mengenali swing high dan swing low secara otomatis:
-
Zig Zag Indicator: Menyaring noise pasar dan menandai pergerakan signifikan.
-
Fractals Indicator: Menunjukkan swing high dan swing low berdasarkan lima batang candlestick.
-
Pivot Point: Meski bukan indikator swing secara langsung, bisa membantu mengenali level penting di pasar.
3. Analisa Pola Candlestick
Pola-pola seperti hammer, shooting star, engulfing, atau doji yang muncul di sekitar area swing sering menjadi petunjuk konfirmasi reversal arah harga.
Strategi Trading Berdasarkan Swing High dan Swing Low
Setelah mengenali swing high dan swing low, Anda bisa menyusun strategi trading berdasarkan tren dan momentum harga. Berikut beberapa strategi yang umum digunakan:
1. Trend Following Strategy
Dalam strategi ini, Anda mengikuti arah tren:
-
Buy saat harga membuat higher low (swing low yang lebih tinggi dari sebelumnya).
-
Sell saat harga membuat lower high (swing high yang lebih rendah dari sebelumnya).
Strategi ini cocok untuk pasar trending, dan sangat membantu untuk memaksimalkan pergerakan arah utama harga.
2. Breakout Strategy
Swing high dan swing low juga dapat digunakan sebagai level resisten dan support. Saat harga menembus swing high sebelumnya, ini bisa menjadi sinyal bullish breakout. Begitu pula saat harga menembus swing low, sinyal bearish bisa dikonfirmasi.
Breakout dari swing level sering menjadi peluang entry yang kuat, terutama jika didukung oleh volume perdagangan yang tinggi atau konfirmasi indikator lainnya.
3. Retracement Strategy
Jika Anda menyukai pendekatan beli saat harga terkoreksi, swing low bisa menjadi level penting untuk mengukur area support yang potensial. Anda bisa menggunakan alat bantu seperti Fibonacci retracement untuk mencari peluang buy di dekat swing low dalam tren naik.
Kelebihan dan Kekurangan Analisa Swing
✅ Kelebihan:
-
Sederhana dan mudah dipahami.
-
Bisa digunakan di semua timeframe.
-
Cocok untuk strategi trend following dan breakout.
-
Dapat dikombinasikan dengan indikator lain.
❌ Kekurangan:
-
Subjektif jika dilakukan manual.
-
Sering menimbulkan sinyal palsu di pasar sideways.
-
Tidak selalu menunjukkan perubahan tren secara akurat.
Tips Praktis Menggunakan Swing High & Swing Low
Agar Anda dapat menggunakan konsep ini secara efektif, berikut beberapa tips penting:
-
Gunakan Timeframe yang Konsisten
Jangan terlalu sering berpindah timeframe. Misalnya, jika Anda swing trader, gunakan grafik 4 jam atau harian. -
Kombinasikan dengan Konfirmasi Tambahan
Tambahkan indikator seperti RSI, MACD, atau volume untuk mendukung analisa swing Anda. -
Tetapkan Aturan Entry & Exit yang Jelas
Jangan hanya masuk karena melihat swing low — tunggu konfirmasi seperti candle bullish atau sinyal indikator. -
Sabar Menunggu Formasi Lengkap
Kadang swing belum terbentuk sempurna. Tunggu hingga harga jelas berbalik sebelum mengambil keputusan.
Swing High dan Swing Low sebagai Dasar Analisa Anda
Memahami swing high dan swing low bukan hanya berguna untuk membaca tren, tetapi juga membantu Anda menjadi trader yang lebih terstruktur dalam pengambilan keputusan. Ini adalah konsep dasar yang bisa menjadi fondasi untuk strategi lanjutan yang lebih kompleks.
Bagi Anda yang sedang belajar menganalisa pasar, terutama pasangan seperti XAU/USD (Emas terhadap Dolar AS) yang dikenal volatil dan penuh peluang, mengenali titik-titik swing bisa memberi keunggulan dalam membaca momentum harga.
Teruslah berlatih membaca grafik, dan pastikan Anda mencatat pergerakan swing secara disiplin. Dengan kebiasaan tersebut, Anda akan lebih siap dalam menyusun strategi trading yang rasional dan terukur.
Jika Anda ingin memaksimalkan kemampuan analisa teknikal Anda, jangan ragu untuk mengikuti sesi Live Trade dan Market Analysis dari tim analis Dupoin yang dipandu oleh profesional berpengalaman. Di sana, Anda bisa melihat langsung bagaimana swing high dan swing low digunakan dalam analisa harian. Selamat berlatih dan semoga sukses dalam trading Anda!
Mulailah trading sekarang di Dupoin #One-Stop Trading Platform! Download aplikasinya untuk mendapatkan update terbaru seputar dunia trading dan investasi. Dan jangan lupa untuk selalu membagikan konten ini ke sesama trader lainnya. Semoga bermanfaat!