

Market Analysis

(Vibiznews – Forex) Indeks dolar AS pada hari Kamis ditutup turun terpicu meredanya optimisme perdagangan AS-Tiongkok.
Indeks dolar AS ditutup turun 0,36% pada 99,42.
Dolar AS melemah karena ketidakpastian perang dagang AS-Tiongkok setelah Tiongkok mengatakan tidak ada pembicaraan untuk mencapai kesepakatan perdagangan dengan AS.
Selain itu, Menteri Keuangan Bessent mengatakan Presiden Trump belum menawarkan untuk menurunkan tarif AS terhadap Tiongkok secara sepihak.
Dolar menambah kerugiannya pada hari Kamis berdasarkan komentar dovish Fed. Presiden Fed Cleveland Hammack mengatakan Fed dapat menaikkan suku bunga pada bulan Juni jika datanya jelas, dan Gubernur Fed Waller mengatakan dia akan mendukung pemotongan suku bunga Fed jika tarif menyebabkan hilangnya pekerjaan.
Presiden Fed Cleveland Hammack mengesampingkan pemangkasan suku bunga Fed pada pertemuan FOMC 6-7 Mei itu tetapi berkata, “Jika kita memiliki data yang jelas dan meyakinkan pada bulan Juni, saya pikir Anda akan melihat komite bergerak jika kita tahu cara yang tepat untuk bergerak pada saat itu.”
Gubernur Fed Waller berkata, “Jika kita melihat penurunan yang signifikan di pasar tenaga kerja karena tingkat tarif yang agresif, maka saya pikir penting bagi kita untuk turun tangan” dan menurunkan suku bunga.
Sedangkan data ekonomi AS hari Kamis beragam untuk dolar.
Klaim pengangguran awal mingguan AS naik +6.000 menjadi 222.000, sesuai dengan ekspektasi. Klaim berkelanjutan mingguan turun -37.000 ke level terendah 10 minggu sebesar 1,841 juta, menunjukkan pasar tenaga kerja yang lebih kuat dari ekspektasi sebesar 1,869 juta.
Pesanan baru barang modal AS Maret, nonpertahanan, kecuali pesawat dan suku cadang, naik +0,1% b/b, sesuai dengan ekspektasi.
Indeks aktivitas nasional Chicago Fed AS Maret turun -0,27 menjadi -0,03, lebih lemah dari ekspektasi 0,12.
Penjualan rumah lama AS Maret turun -5,9% b/b ke level terendah 6 bulan sebesar 4,02 juta, lebih lemah dari ekspektasi 4,13 juta.
Malam nanti akan dirilis data Michigan Consumer Sentiment Final April yang diindikasikan menurun.
Pasar memperkirakan peluang sebesar 8% untuk pemangkasan suku bunga -25 bp setelah pertemuan FOMC 6-7 Mei, turun dari peluang 30% minggu lalu.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks dolar AS akan terus mencermati perkembangan perdagangan AS dengan Tiongkok. Jika optimisme perdagangan mereda, akan dapat menekan dolar AS. Juga jika malam nanti data Michigan Consumer Sentiment terealisir turun, akan menekan dolar AS. Indeks dolar AS diperkirakan bergerak dalam kisaran Support 99,16-98,90. Namun jika naik, akan bergerak dalam kisaran Resistance 99,76-100,10.