

Market Analysis
(Vibiznews – Index) – Bursa saham Amerika Serikat pangkas keuntungan besar awal sesi pada perdagangan yang berakhir Kamis dinihari (24/4/2025) oleh kekhawatiran volatilitas beberapa sesi terakhir.
Nasdaq melonjak sebanyak 4,5% pada awal perdagangan sebelum turun kembali tetapi masih ditutup naik 2,5% pada 16.708,05, indeks S&P 500 juga melonjak 1,7% menjadi 5.375,86 dan Dow Jones melonjak 1,1% pada 39.606,57.
Lonjakan saham Wall Street awal sesi memperpanjang rally sebelumnya setelah Presiden Donald Trump tampaknya melunakkan pendiriannya terhadap Ketua Federal Reserve Jerome Powell.
Lihat: Presiden Trump Ingin Suku Bunga Fed Diturunkan, Jerome Powell Tidak Jadi Dipecat
Sentimen juga diperkuat oleh pernyataan Presiden Trump yang akan menurunkan tarif Tiongkok dari 145%. Dan Menteri Keuangan Scott Bessent mengatakan ada peluang untuk kesepakatan besar antara AS dan Tiongkok.
Namun, minat beli saham memudar karena kekhawatiran tentang volatilitas pasar baru-baru ini yang sebagian besar dipicu oleh kata-kata Trump.
Dinamika yang terjadi adalah ketika bursa saham Wall Street alami goncangan, Trump melunakkan kebijakannya setelah menyatakan sesuatu yang menggoncangkan pasar.
Secara sektoral, meskipun mengalami kemunduran, saham perangkat keras komputer mempertahankan lonjakan besar dengan NYSE Arca Computer Hardware Index melonjak sebesar 4,0 persen.
Saham Tesla melonjak sebesar 5,3% setelah perusahaan melaporkan hasil kuartal pertama yang lebih lemah dari yang diharapkan, tetapi CEO Elon Musk mengatakan jumlah waktu yang dihabiskannya dengan Departemen Efisiensi Pemerintah akan menurun secara signifikan mulai bulan Mei.
Selain sektor teknologi, kekuatan yang cukup besar juga tetap terlihat di antara maskapai penerbangan saham dengan NYSE Arca Airline Index melonjak 2,4%.